BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

11/23/2010

Umuh, "Saya Masih Direktur Utama"

AHMAD YANI,(GM)-
Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar mengklaim dirinya masih memegang jabatan sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB). Menurutnya, pergantian dirinya sebagai dirut oleh Glen Sugita, seperti yang diumumkan Wakil Komisaris PT PBB, Kuswara S. Taryono, Sabtu (20/11) malam baru sebatas wacana dan belum dilaksanakan.

"Wacana untuk pergantian Dirut PT PBB memang ada. Tapi itu belum dilaksanakan. Sampai saat ini (kemarin, red), saya masih menjabat Dirut PT PBB," kata Umuh kepada wartawan usai sesi latihan pagi Persib di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (22/11).

Dikatakan Umuh, kalaupun kemudian dirinya harus menanggalkan jabatannya sebagai "presiden klub" Persib, ia harus terlebih dulu berbicara dengan Wali Kota Bandung, H. Dada Rosada sebagai representasi dari klub-klub mantan anggota Persib yang telah mengangkatnya sebagai Dirut PT PBB.

"Itu (pergantian dirut, red) baru wacana. Kalaupun harus berhenti, saya harus bicarakan dulu dengan yang mengangkat saya. Saya akan adakan pertemuan dulu dengan yang mengangkat saya itu," ulang Umuh.

Terkejut

Dalam kesempatan itu, Umuh juga mengaku terkejut ketika pertemuan pemegang saham, komisaris, dan direksi yang digelar Sabtu (20/10) lalu, muncul agenda evaluasi kinerja manajemen klub yang dipimpinnya. Pasalnya, kata Umuh, dalam rencana awal, agenda utama pertemuan adalah membahas kinerja pelatih dan pemain.

"Tentu saja saya terkejut, kenapa manajemen dievaluasi. Sebab sebelumnya hanya akan mengevaluasi pemain dan pelatih. Sejak awal saya sudah berusaha mendatangkan pemain-pemain berkualitas seperti Zah Rahan, Aldo Barreto, dan terakhir Abanda Herman. Tapi, kenapa saya yang disalahkan?" kata Umuh.

Ketika ditanyakan siapa pihak yang memunculkan agenda pergantian pimpinan klub, Umuh mengatakan pemegang saham mayoritas. "Mereka (pemegang saham mayoritas, red) yang mau mengganti saya. Tapi saya masih mencari jalan terbaik, ke depannya harus seperti apa. Saya hanya ingin yang menjadi Dirut Persib itu orang Bandung, yang tahu kultur Bandung dan Persib," katanya. (B.82)**
Read More »»

Syarat Calon Pelatih Persib Pengganti Jovo

VIVAnews - Sejumlah nama meramaikan bursa pelatih Persib Bandung usai lengsernya Jovo Cuckovic dari kursi pelatih kepala. Ada dua nama pelatih asing yang bisa dikatakan jadi kandidat terkuat untuk duduk sebagai pelatih, yakni Peter White dan Fandi Ahmad.

Mantan pelatih timnas Indonesia, Peter White, kabarnya memiliki peluang lebih besar dibandingkan Fandi untuk mendapatkan kepercayaan mengarsiteki Persib, setelah bidikan utama Persib yakni pelatih timnas Thailand U-23 asal Inggris, Stephen Steve Darby, menolak keinginan Maung Bandung.

Selain dinilai memiliki catatan cukup baik dan mengenal kultur sepak bola di Indonesia. Sama halnya dengan White, Fandi juga dinilai memiliki pengalaman yang panjang dengan sepak bola Indonesia. Pada rentang 2007-2009, Fandi tercatat sebagai pelatih kepala Pelita Jaya FC.

Selain tiga nama tersebut, belakangan muncul isu sosok pelatih asal Australia berdarah Serbia, Milorad Ulukaro dikabarkan namanya disodorkan salah satu agen kepada pengurus.

Ulukaro adalah mantan pelatih klub Malaysia, Johor FC yang dibawanya meraih double winner pada musim 1991/1992. Catatan terakhir, Ulukaro melatih klub Liga Australia, Inter Lions.

Dari barisan pelatih lokal, sosok Daniel Roekito disebut-sebut jadi calon terkuat. Track record Daniel yang pernah membawa Persik Kediri juara Liga Indonesia 2006, jadi nilai tambah pelatih yang musim lalu menangani Persiba Balikpapan ini.

Selain Daniel, mantan pelatih PSMS Medan dan Persebaya Surabaya, Fredi Mulli juga masuk daftar calon pelatih. Kandidat lainnya adalah Bambang Nurdiansyah dan Benny Dollo.

Juru bicara PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono mengungkapkan, faktor pengalaman melatih klub di Indonesia merupakan syarat utama yang bakal digunakan pengurus sebelum menentukan pilihannya. "Paling utama berpengalaman melatih di Indonesia, dan sehingga tidak perlu susah payah beradaptasi lagi," terang Kuswara.

Sosok pelatih baru ini, dikatakan Kuswara diharapkan sudah diperoleh Maung Bandung paling cepat bulan ini. "Sebelum kembali menjalani kompetisi kita harapkan sudah ada pelatih baru," tandasnya.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar dihubungi VIVAnews.com enggan berkomentar tentang siapa calon pengganti Jovo yang layak menjadi pelatih. "Kita masih menggodok sejumlah nama untuk melatih Persib. Keputusannya dari pusat," ujar Umuh. "Soal siapa-siapa saja namanya nanti saja yah, biar pusat yang umumkan,"

Read More »»

Butuh Pelatih Bertipikal Motivator

Sejumlah pemain Persib Bandung mengharapkan, manajemen tim segera mendapatkan pelatih pengganti Jovo Cuckovic yang diberhentikan dari jabatannya pada pertemuan pemegang saham, jajaran komisaris dan direksi PT Persib Bandung Bermartabat, Sabtu (20/11).

Bagi para pemain Persib, pelatih asing atau lokal tidak jadi persoalan. Yang terpenting, selain punya kualitas teknis, calon pelatih Persib itu harus seorang motivator ulung. "Siapapun pelatihnya, asing atau lokal tidak jadi masalah buat kita. Satu hal yang pasti, calon pelatih Persib sekarang bukan hanya sekedar menguasai persoalan teknis, tetapi juga harus pandai memotivasi pemain," kata bek kanan Persib, Gilang Angga, usai sesi latihan pagi di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (22/11).

Gilang cenderung memilih pelatih yang pandai memotivasi pemain, karena seluruh anggota skuad Persib sangat membutuhkan hal itu. "Saat ini, Persib berada di papan bawah. Untuk mengangkat moral pemain agar bisa naik lagi, dibutuhkan pelatih yang pandai memotivasi," kata mantan striker Persikab. Kab. Bandung ini. Jika Gilang lebih menekankan kepada persoalan mental, gelandang Persib, Atep menyoroti persoalaan adaptasi pelatih anyar.
"Makanya, kita berharap pelatih baru segera ditetapkan. Ini menyangkut strategi yang pasti berubah. Namun, yang terpenting buat saya, pelatih baru nanti harus bisa memahami karakter para pemain yang ada. Dengan begitu, pelatih baru bisa segera menetapkan strategi yang tepat buat Persib," ujarnya. Lain halnya dengan Wildansyah yang lebih menggarisbawahi persoalan komunikasi pemain dengan pelatih. Wildansyah mengharapkan, pelatih baru harus bisa lebih baik menjalin hubungan. "Saya dan Jovo sama-sama buruk berbahasa Inggris, sehingga komunikasi sedikit terganggu," kata jebolan Persib U-23 ini.***
Read More »»