BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

12/11/2010

Persib Ultimatum Duo Singapura

BANDUNG – Manajemen Persib Bandung mengultimatum duo Singapura yakni Shahril Ishak dan Baihakki bin Khaizan untuk segera bergabung bersama yang lainnya di Kabupaten Indramayu. Pasalnya, timnas Singapura sudah tidak lolos ke semifinal Piala AFF 2010.

Laga terakhir timnas Singapura dilakoni di Vietnam pada Rabu (8/12/2010) kemarin. Setelah kalah dari tuan rumah, tim Negeri Singa ini harus pulang. Dikabarkan semua punggawa timnas Singapura sudah kembali ke negaranya.

Manajer Persib Umuh Muchtar sudah meminta agar dua pemain Persib tersebut segera bergabung dalam pemusatan latihan (TC) di Kabupaten Indramayu. Batas akhirnya, kata Umuh, adalah pada Minggu (12/12) nanti. “Mereka sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak ikut TC. Jadi, silahkan bergabung bersama pelatih baru,” ungkap Umuh, Jumat (10/12/2010).

Umuh menjelaskan, timnya memerlukan duo Singapura agar bisa beradaptasi dengan kultur yang dibawa pelatih anyar Daniel “DR” Roekito. Apalagi, empat skuad lainnya masih bergabung bersama timnas Indonesia untuk berlaga di semifinal Piala AFF 2010.

Meski mengerti dengan kondisi fisik serta psikologis duo Singapura tersebut, namun Umuh berharap keduanya tetap segera berangka ke tanah air dan bergabung di Indramayu. Soal apakah akan langsung mendapatkan latihan, hal tersebut akan dilihat nanti. "Pokoknya datang dulu saja," tegasnya.
Read More »»

Membentuk Karakter Persib Era 90-an

Ratusan bobotoh dari Indramayu dan Cirebon sangat antusias menyaksikan latihan Persib, di Stadion Tridaya Indramayu, Kamis (9/12) sore. Bahkan, bobotoh sempat mencegat Atep dkk. sebelum masuk ke stadion untuk berfoto bersama, tanda tangan, dan sekedar salaman. Hal itu membuah para pemain dan ofisil sulit masuk ke stadion, sebelum akhirnya ditolong sejumlah bobotoh lainnya. Antusiasime bobotoh disambut baik pelatih Daniel Roekito.

Dia sangat menghargai apa yang dilakukan bobotoh terhadap tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini. "Tidak apa-apa, mereka datang untuk memberikan dukungan kepada pemain idolanya. Mungkin ketika di Bandung mereka tidak sempat berhadapan langsung dengan pemain idolanya untuk meminta foto dan tanda tangan," katanya.


Materi latihan sore itu menitik beratkan kepada "dribbling, passing" dan "shooting". Daniel mengingatkan pemain untuk bersungguh-sungguh dalam pemanasan dan peregangan. Dia tidak ingin lagi melihat anak asuhnya cedera otot karena kurang pemanasan dan peregangan. "Jangan sepelekan peregangan otot, jika cedera kalian sendiri yang rugi," ujarnya kepada para pemain. Menurut Daniel, pemain sudah harus menerapkan kerjasama tim. Meski Persib dihuni pemain-pemain bintang, kemenangan bukan ditentukan oleh teknik individu pemain. Kerjasama yang baik serta penggunaan individual skill yang tepat di lapangan, akan membawa Persib menjadi tim yang kompak dan berkarakter.

"Maksud berkarakter disini adalah memiliki ciri khas kerjasama tim dalam umpan-umpan dan penyelesaian akhir," ujarnya. Daniel mengatakan, dalam pemusatan latihan ini, dirinya bersama tim pelatih akan mencoba membentuk karakter tersebut seperti tim Persib ketika Robby Darwis dkk berjaya. "Luar biasa permainan Persib di era 90-an. Dengan umpan-umpan pendek, Persib mempunyai ciri khas tersendiri. Menurut saya, itulah karakter Persib yang sebenarnya," ujar Daniel.***
Read More »»

Mengasah Kerjasama Lewat Bola Tangan

Setelah melakukan circuit training pada sesi latihan pagi, pada sore harinya, Pelatih Daniel Roekito memprogram latihan game. Dua sesi game dilakukan yaitu bermain bola tangan dan game normal. Untuk kedua sesi game ini, Daniel membagi pemain ke dalam dua tim. Grup satu yang menggunakan rompi kuning dengan kiper Dadang Sudrajat, Atep, Airlangga, Hariono, Rendi Saputra, Dias Angga Putra, Yudi Khoerudin dan Rachmat Afandi. Sedangkan grup dua dihuni kiper Cecep Supriyatna, Nova Arianto, Munadi, M. Agung Pribadi, Siswanto, Isnan Ali, Pablo Frances dan Wildansyah.

Daniel memulai latihan dengan permainan bola tangan sepertiga lapangan. Dengan peraturan mencetak gol harus dengan sundulan dan tempo permainan yang cepat, membuat para pemain cukup kesulitan mencetak gol. Nova Arianto yang menjadi andalan di grup dua membuat Hariono cs kesulitan membendung pergerakannya. Menurut Daniel bermain bola tangan di lapangan sempit berfungsi untuk meningkatkan refleks dan konsentrasi terhadap situasi dan kondisi lapangan. "Kalian harus terbiasa berkonsentrasi saat akan memberikan dan menerima bola kepada kawan," ujar Daniel di sela-sela istirahat minum.


Dirasa cukup bermain bola tangan, Daniel mengintruksikan kepada pemain untuk bermain normal. Lagi-lagi Daniel memberikan pengarahan kepada pemain untuk bisa bekerjasama dengan baik. Daniel menekankan kepada pemain tentang pentingnya membangun komunikasi antarlini. "Pemain harus bisa membaca situasi kawan kita, jika kesulitan bergerak, pemain terdekat harus membantu dengan membuka ruang umpan bola atau mengarahkan pemain lawan untuk menjauhi. Dekati dia, pecahkan konsentrasi lawan, sehingga membuka ruang gerak kawan kita untuk melepaskan umpan atau kembali membuka peluang gol," ujarnya.

Setelah 20 menit bermain sepertiga lapangan,Daniel mengintruksikan untuk bermain lapangan penuh. Dengan tim yang sama, kedua tim tampil bersemangat. Saking semangatnya, sempat terjadi insiden di depan gawang yang dikawal cecep. Airlangga yang melakukan penetrasi di kotak penalti harus bertabrakan dengan Cecep yang berusaha mengambil bola dari kakinya. Tanpa sengaja kaki Airlangga menghantam dada Cecep. Meski Cecep cedera, permainan tetap berlanjut. Kiper grup dua digantikan oleh pelatih kiper Anwar Sanusi hingga peluit tanda akhir game ditiup oleh Daniel
Read More »»

Shahril Bisa Baihakki Telat

Manajemen Persib Bandung akhirnya mendapatkan kepastian soal rencana kedatangan dua pemainnya yang baru memperkuat tim nasional Singapura di Piala AFF 2010, Mohammad Shahril Ishak dan Baihakki bin Khaizan. Berdasarkan informasi yang sudah didapatkan manajemen tim, Shahril sudah bisa bergabung dengan tim, Minggu (12/12). Sedangkan Baihakki bakal terlambat karena masih ada urusan keluarga yang harus dituntaskannya di Singapura.

nformasi tersebut didapatkan "GM" dari Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, Jumat (10/12). "Saya sudah mendapatkan kabar dari kedua pemain itu. Kalau Shahril, dia bisa bergabung dengan tim pada hari Minggu (12/12), sedangkan Baihakki masih ada urusan keluarganya," kata Umuh ketika dihubungi "GM", Jumat (10/12).

Menurut rencana, setibanya di Indonesia, Shahril akan langsung bergabung dengan rekan-rekannya yang saat ini tengah menjalani pemusatan latihan di Indramayu. Tentang Baihakki, Umuh belum mengetahui secara pasti kapan bek bernomor punggung 3 ini bisa bergabung dengan tim.

Seperti diberitakan "GM" sebelumnya, Shahril dan Baihakki bisa bergabung lebih cepat dengan tim setelah tim nasional Singapura yang dibelanya gagal melanjutkan langkahnya ke babak semifinal Piala AFF. Singapura tersingkir di babak penyisihan Grup B yang berlangsung di Vietnam setelah pada pertandingan terakhir dikalahkan tuan rumah 0-1.

Segera bergabung

Sementara itu, dari Indramayu, tim pelatih Persib berharap, Shahril dan Baihakki bisa segera bergabung di kamp pemusatan latihan. Dengan begitu, keduanya bisa langsung fokus berlatih menghadapi pertandingan Persib pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, 2 Januari mendatang.

"Mereka (Shahril dan Baihakki, red) memang belum bergabung. Tapi, kita sangat berharap keduanya akan segera datang dan berlatih bersama dengan para pemain Persib lainnya," kata asisten pelatih Persib, Robby Darwis yang dihubungi "GM" secara terpisah.
Read More »»

Daniel Roekito Siap Kembalikan Karakter Persib

Setelah mencatat rekor buruk di awal musim Superliga 2010/11, Persib Bandung bersama pelatih kepala baru Daniel Roekito saat ini tengah menjalani masa pemusatan latihan (TC) di Indramayu.

Kisruh yang sempat melanda Maung Bandung di level manajemen sudah mulai mereda. Kedatangan mantan juru taktik Persik Kediri Daniel Roekito ke Bandung dinilai sebuah langkah yang tepat untuk mendinginkan suasana sekaligus memantapkan langkah sang Pangeran Biru sebelum roda kompetisi kembali menggelinding Januari mendatang.

Meski dinilai beberapa kalangan lambat, kehadiran Daniel Roekito tetap disambut gembira. Sosoknya di Kota Kembang memang baru, tetapi dia seolah-olah sudah memahami keinginan para bobotoh yaitu mengembalikan karakter pemainan Persib yang sudah lama hilang yaitu aksi cepat umpan-umpan pendek satu-dua sentuhan dengan tujuan akhir mengangkat prestasi tim.

Di laman resmi klub, Daniel mengutarakan niatnya membentuk karakter yang pernah membawa Persib menikmati masa keemasan seperti di jaman Robby Darwis dkk.

"Persib memang bertabur bintang, tetapi kesuksesan tim tidak ditentukan oleh individu pemain. Kemampuan individu di atas rata-rata akan terasa jika digunakan tepat di atas lapangan demi kepentingan tim. Jika hal ini bisa diwujudkan, Persib akan menjadi sebuah tim yang memiliki karakter kuat," jelas Daniel.

"Karakter yang saya inginkan adalah memiliki khas dalam umpan-umpan dan penyelesaian akhir. Kita lihat saja bagaimana permaianan Persib di era 90-an, sangat khas dengan umpan-umpan pendek. Inilah karakter Persib yang sebenarnya," tandasnya.
Read More »»

Awas, Ini Bukan Filipina yang Dulu!

SEJAK keanggotaan PSSI diakui FIFA pada tahun 1951, tim nasional Indonesia sudah tampil dalam 538 pertandingan internasional berkategori "A" (antartimnas utama atau yang ditunjuk federasinya sebagai timnas di luar olimpiade) di berbagai turnamen dan laga persahabatan. Pertandingan-pertandingan internasional tersebut tercatat dalam database milik FIFA yang bisa diakses melalui situs resminya.

Selain rekor pertemuan dalam penyusunan statistik pertandingan internasional setiap negara anggotanya, FIFA juga menyebutkan rekor kemenangan dan kekalahan terbesar. Nah, dari 538 laga internasionalnya, rekor kekalahan terbesar Indonesia adalah ketika dibombardir tim "Dinamit" Denmark 9-0 dalam sebuah pertandingan persahabatan di Copenhagen, Denmark, 3 September 1974. Dalam pertandingan itu, gawang timnas asuhan mantan pemain Persib era 50-an, Aang Witarsa, dikawal kiper nomor satu Judo Hadianto.

Lantas, berapa skor kemenangan terbesar Indonesia dan siapa negara yang dibantainya itu?

Jawabannya Filipina, tim yang akan dihadapi Indonesia di babak semifinal Piala AFF 2010, 16 dan 19 Desember mendatang. Rekor kemenangan terbesar itu dibuat ketika Indonesia membantai Filipina dengan skor "mencengangkan" 12-0 di babak penyisihan Piala Presiden 1972 di Seoul, Korea Selatan, 22 September 1972. Dengan jumlah gol yang lebih banyak, rekor tersebut disamai ketika pasukan Ivan Kolev mengalahkan Filipina 13-1 pada babak penyisihan Piala Tiger 2002 di Jakarta, 23 Desember 2002.

Kemenangan 13-1 itu tercatat sebagai pertemuan terakhir tim nasional Indonesia di arena internasional. Selain dua rekor kemenangan terbesar tersebut, dalam 17 pertemuan dengan Filipina, Indonesia beberapa kali mencatat kemenangan dengan skor besar atas Filipina seperti di Merdeka Games 1962 di Kuala Lumpur (9-0), Asian Games 1962 di Jakarta dan babak kualifikasi Piala Asia 1968 di Taipei (6-0).

Selain rekor 16 kemenangan dan hanya sekali imbang (1-1) di SEA Games 1977 di Kuala Lumpur, dominasi Indonesia atas Filipina ditunjukkan dengan statistik 78 kali membobol gawang Filipina berbanding 8 gol kebobolan.

Jangan anggap remeh

Kini, setelah delapan tahun berlalu, Indonesia kembali bertemu dengan Filipina di babak semifinal Piala Tiger 2010, 16 dan 19 Desember mendatang. Bagi Filipina, lolos ke babak semifinal kejuaraan sepak bola bergengsi di kawasan Asia Tenggara ini merupakan yang pertama kali terjadi sejak ajang ini digulirkan pada tahun 1996.

"Seperti halnya Laos, Filipina bukanlah negara Asia Tenggara yang masuk perhitungan Indonesia. Tapi, itu dulu. Sekarang, saya lihat Filipina punya spirit baru dengan beberapa pemain naturalisasinya. Jadi, Indonesia harus waspada ," kata mantan pemain timnas asal Persib, Robby Darwis.
Read More »»

Persib Diuji Persindra

Kendati lebih fokus membenahi kualitas fisik para pemainnya, tim pelatih Persib Bandung tetap memprogramkan pertandingan uji coba selama masa pemusatan latihan di Indramayu, 8-16 Desember mendatang. Pertandingan uji coba itu direncanakan digelar pada Rabu (15/12) mendatang.

Rencana pertandingan uji coba tersebut disampaikan Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis ketika dihubungi "GM" di Indramayu, Kamis (9/12). "Minggu ini tidak ada pertandingan uji coba. Kita baru merencanakan pada Rabu (15/12) sore. Lawannya adalah Indramayu (Persindra, red)," kata Robby.

Dikatakan Robby, ditiadakannya game pada akhir pekan ini lantaran pelatih anyar Persib, Daniel Roekito masih fokus menggenjot fisik pemain. "Game lawan Indramayu hanya untuk melihat hasil latihan selama seminggu, sekalian menjadi penutup program pemusatan latihan di Indramayu," kata Robby.

Sesuai dengan rencana awal, Persib memang akan mengakhiri masa pemusatan latihan di Indramayu pada Kamis (16/12). Setelah sesi latihan pagi, Nova Arianto dan kawan-kawan akan pulang ke Bandung dan langsung bersiap menghadapi laga amal melawan Persema Malang di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (18/12) mendatang.
Read More »»

Persib Menunggu Duo Singapura

Setelah negaranya dipastikan tersingkir di ajang Piala AFF 2010, dua anggota tim nasional Singapura yang bermain untuk Persib Bandung, Baihakki Bin Khaizan dan Mohammad Shahril Bin Ishak diharapkan bisa segera bergabung dalam program pemusatan latihan yang tengah berlangsung di Indramayu. Manajemen tim Persib berharap, Baihakki dan Shahri sudah bisa bergabung dalam sesi latihan Persib pada awal pekan depan.

"Ya, mereka (Baihakki dan Shahril, red) harus segera bergabung dengan tim di Indramayu. Saya berharap, hari Minggu (12/12), mereka sudah bergabung dengan tim," kata Manajer Persib, H. Umuh Muchtar ketika dihubungi "GM", Kamis (9/12).

Seperti diketahui, Singapura akhirnya gagal melaju ke babak semifinal Piala AFF 2010 setelah pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup B di Stadion My Dinh Vietnam, Rabu (8/12) dikalahkan tuan rumah 1-0. Dengan demikian, Singapura mengakhiri perjuangannya di Piala AFF dan kemungkinan besar pada Kamis (9/12) ini sudah meninggalkan Vietnam untuk kembali ke negaranya.

Kendati demikian, Umuh mengaku belum mengetahui secara pasti rencana kepulangan Baihakki dan Shahril ke Indonesia. Sebab, katanya, hingga Kamis (9/12), ia belum mendapatkan kontak dan berkomunikasi langsung dengan Baihakki dan Shahril. "Sampai sekarang (kemarin, red), saya belum mendapatkan kabar dari dua pemain ini," kata Umuh.

Tinggal empat

Dengan segera bergabungnya Baihakki dan Shahril berarti tinggal empat pemain Persib yang masih tampil di Piala AFF. Keempat pemain tersebut adalah anggota tim nasional Indonesia yaitu Markus Horison Rihihina, Maman Abdurahman, Eka Ramdani dan Cristian Gonzales.

Selain Umuh, Asisten Pelatih Persib, Robby Darwis dan Sekretaris Tim Persib, Yudiana juga mengaku belum mendapatkan informasi mengenai rencana kepulangan Baihakki dan Shahril ke Indonesia. Meskipun demikian, Robby berharap, keduanya bisa segera bergabung agar mereka memiliki cukup waktu untuk mengembalikan kondisinya setelah tampil membela timna Singapura.

Latihan berat

Sementara itu, pada sesi latihan hari pertama masa pemusatan latihan di Indramayu, Daniel langsung memberikan porsi latihan berat bagi para pemainnya. Seperti dilaporkan Robby, pada hari pertama, Persib menggelar dua sesi latihan, pagi dan sore di Stadion Tridaya Indramayu.

"Fokusnya memang ke latihan fisik, khususnya yang menyangkut speed (kecepatan, red) dan endurance (daya tahan, red). Selain itu, ada variasi game untuk melatih man to man marking dengan menggunakan satu lapangan penuh. Itu program latihan pagi," kata Robby.

Diinformasikan Robby, para pemain cukup kelelahan, tapi semua bisa mengikuti seluruh program yang diberikan pelatih.
Read More »»