BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

12/28/2010

Menang 4-0 Sulit, Tapi 3-0 Masih Bisa

Kekalahan 3-0 yang dialami timnas Indonesia dari Malaysia tidak membuat pelatih Alfred Riedl menyerah. Menurut jadwal, leg kedua akan dilangsungkan Rabu (29/12) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Indonesia butuh kemenangan 4-0 agar bisa juara. Namun menurut Riedl, dia akan berupaya untuk membawa timnya menang minimal 3-0 sehingga terjadi perpanjangan waktu.
"Kami sudah bermain baik sepanjang turnamen dan sekarang terancam gagal di final. Itulah sepakbola, kadang menyulitkan, tapi tidak ada yang mustahil," kata Riedl

Untuk menang 4-0 mungkin terlalu sulit. Menang 5-1 akan lebih bagus lagi, dan masih mungkin terjadi karena kami pernah mengalahkan Malaysia dengan skor itu. Tapi saya pikir 3-0 pun bisa, meskipun sulit.

"Saya akan berbicara dengan semua pemain untuk menjaga konsentrasi di lapangan pada pertandingan di Jakarta. Kami harus mengambil risiko, dan pemain harus lebih sabar karena sudah tertinggal tiga gol."

Riedl mengungkapkan, tidak terlalu banyak masalah yang dialami dari leg pertama ini. Hanya saja, gol pertama dianggap pelatih berdarah Austria itu mempersulit skuad asuhannya.

"Setelah skor 1-0 semuanya jadi sulit," katanya.

"Masih ada peluang dan saya akan mempersiapkan banyak hal dengan semua pemain."
Read More »»

Rajagopal Menunggu Pinangan Klub Indonesia

KUALA LUMPUR – Pelatih Timnas Malaysia Krishnasamy Rajagopal mengaku tertarik berkarier di Indonesia. Tantangan baru menjadi alasan sang arsitek sehingga dia siap bekerja untuk klub Tanah Air.
Banyak pernak-pernik yang menyertai laga final Piala AFF 2010 yang mempertemukan dua tim serumpun Indonesia kontra Malaysia. Tingginya tensi pertandingan tersebut menjadi catatan tersendiri bagi Rajagopal. Pelatih berusia 54 tahun itu mengaku ingin merasakan panasnya kompetisi internal Indonesia. Apalagi, perkembangan kompetisi di Tanah Air saat ini makin membubung dari segi penonton. Tercatat, AFC menempatkan tingkat crowd tertinggi sepak bola Asia pada suporter Indonesia di Indonesia Super League (ISL) musim lalu.

”Saya seorang profesional.Seusai laga final Piala AFF ini, saya ingin melatih di Indonesia. Semua bisa saja terjadi setelah turnamen ini,” kata Rajagopal.
Selain alasan dari rating suporter dari AFC, ada banyak daya tarik di kompetisi Indonesia. Atmosfer kompetisi yang ketat plus amunisi bintang yang membela klubklub ISL ditambah anggaran miliaran tentu bisa jadi alasan kuat pelatih luar negeri.

”Saya belum tahu masa depan bersama timnas Malaysia seperti apa. Bila tidak ada tawaran dari Indonesia, pada dasarnya saya bisa melatih di mana saja. Saya tertantang untuk melatih di luar Malaysia,” tutur pria yang terakhir membesut klub pada 2001, kala melatih Kelantan FA. Sebelum meloloskan pasukan senior Harimau Malaya, julukan Malaysia, ke final Piala AFF 2010, Rajagopal sempat menangani timnas U-23 negerinya.

Hasilnya, timnas U-2 Malaysia sukses meraih medali emas SEA Games (SEAG) 2009. Pada pesta olahraga Asia Tenggara di Laos tahun lalu itu, pasukan muda Harimau Malaya menang atas Vietnam dengan skor 1-0. Padahal, timnas U-23 Malaysia saat di SEAG 2009 pada laga fase penyisihan Grup A kalah dari Vietnam. Mohd Safiq Rahim dkk bahkan tumbang dengan skor yang cukup telak 1-3. Namun, semua dibalikkan pada perebutan emas. Kemampuan Rajagopal sebagai pelatih dengan cara memotivasi bagus ini yang dibutuhkan klub ISL. Apalagi, dia juga tak pernah lupa up date informasi perkembangan sepak bola Asia Tenggara, terutama Indonesia.

”Saya tahu di Indonesia juga ada pelatih dari Malaysia. Tapi, saat ini yang penting fokus di final dulu,” lanjutnya. Pada musim pertama Djarum ISL, setidaknya ada dua pelatih Malaysia yang beredar. Mereka adalah Raja Isa yang menangani Persipura Jayapura dan Pelatih Deltras Sidoarjo Abdul Rahman Ibrahim. Namun, Abdul Rahman akhirnya dipecat karena dinilai sebagai aktor terdegradasinya The Lobster, julukan Deltras. Raja Isa juga akhirnya terpental dari Persipura karena performa labil pasukannya.

Raja Isa kemudian melatih PSM Makassar dan mengangkat performa klub itu, meski tak sampai akhir musim. Isa pada dua musim terakhir menangani klub Divisi Utama Persiram Raja Ampat.

”Saya berharap bisa menangani salah satu klub papan atas di Indonesia dengan mental juara tinggi. Timnas Malaysia yang saya tangani saat ini sebenarnya bukan yang terbaik karena sepuluh pemain cedera. Tapi, mereka punya motivasi dan mental juara,” tuturnya. ”Kami sebenarnya diberi target lolos ke final round Piala Asia 2015 lalu berlanjut ke Piala Dunia 2018,” imbuh Rajagopal.

Rajagobal merupakan satu dari dua nama pelatih lokal yang menangani kontestan turnamen dua tahunan ini. Selain Malaysia, Myanmar juga memakai jasa pelatih lokal. Hanya, prestasi Soe Myat Min tidak seberuntung Rajagopal. Myanmar hanya finis sebagai juru kunci Grup B dengan nilai satu dari tiga laga. Tentu sebuah catatan yang jauh dari harapan. Apalagi, Myanmar dalam beberapa tahun terakhir sering jadi kuda hitam di Piala AFF.
Read More »»

Tak Serius, Langsung "Push-up"

Selasa (28/12) pagi, tim Persib memasuki program mematangkan strategi dan taktik. Pelatih Daniel Roekito kembali membawa anak asuhnya berlatih di lapangan Brigif Cimahi, berlatih memblok serangan dan formasi. Latihan penguasaan bola menjadi menu pertama Hariono dkk. Selain menggiring bola, "jugling", mengumpan dan menahan bola datar, pemain juga diintruksikan untuk berlatih menahan umpan bola-bola lambung dengan menahan bola menggunakan dada.
Menurut Daniel, dengan berlatih kontrol dan penguasaan bola, pemain diharapkan tidak mudah kehilangan bola ketika menerima umpan datar maupun lambung. "Melatih penguasaan bola dengan situasi bola datang seperti apapun akan menciptakan rasa dan sentuhan yang berbeda. Karena itu, pemain perlu mengasah kemampuan menguasai teknik penerimaan bola dengan baik," ujarnya. Latihan dilanjutkan dengan "game" setengah lapangan. Daniel membagi pemain menjadi dua tim untuk berlatih bertahan dan menyerang.

Tim dengan rompi Kuning dihuni: Cecep Supriayatna (kiper), Airlangga, Pablo Frances, Atep, Munadi, Dias Angga Putra, M Agung Pribadi, Jejen, Gilang Angga, Munadi, Yudi Khoerudin, dan Wildansyah. Sementara itu tim tanpa rompi biru dihuni: Dadang Sudrajat (kiper), Hilton Moreira, Johan Yoga, Rachmat Afandi, Shahril Bin Ishak, Hariono, Rendi Saputra, Siswanto, Nova Arianto, dan Isnan Ali. Pada awal "game" dimulai, tim Kuning bertahan dan tim biru sebagai penyerang. Dengan sigap, cepat dan kompak para pemain tim biru bekerja sama membangun serangan. Selama "game" berjalan, Daniel bersama tim pelatih lainnya memerhatikan skema permainan yang dibangun oleh kedua tim.

Sesekali Daniel menghentikan permainan untuk memberikan pengarahan dan berdiskusi dengan para pemain untuk mengembangkan strategi. Daniel secara tegas menindak pemain yang kurang berkonsentrasi dan bermain main dalam latihan. Bahkan, Johan mendapatkan hukuman "push-up" 10 kali ketika gagal memasukkan bola dengan kondisi gawang tidak terjaga. Begitupula Nova, Hilton, dan Afandi mendapatkan hukuman serupa karena terlalu lama memainkan bola di depan gawang akan tetapi tidak menghasilkan gol. Daniel mengutarakan, latihan ini lebih menekankan kepada zona pertahanan dan taktik penjagaan perseorangan yang disertai melakukan penekanan seluruh lini. "Pressing sangat dibutuhkan dalam mengacaukan mental bertanding lawan, saya rasa dengan kecepatan, ketahanan serta kondisi mental bertanding anak-anak yang sudah mulai naik, anak-anak sudah siap tempur di lapangan," ujarnya
Read More »»

Batal Uji Coba

Karena tidak mendapatkan lawan sesuai dengan kriteria yang diinginkan, Persib Bandung gagal menggelar pertandingan uji coba di pengujung tahun 2010. Rencananya, pertandingan uji coba itu akan dilakukan pada Selasa (28/12).
"Pertandingan uji coba besok (hari ini, red) tidak bisa kita laksanakan. Sebab, kita tidak mendapatkan lawan," kata pelatih Persib, Daniel Roekito kepada wartawan usai sesi latihan pagi di Lapangan Sepak Bola Brigif Cimahi, Senin (27/12).
Program latihan pagi kemarin merupakan yang pertama setelah seluruh pemain diliburkan dua hari. Daniel dan Nova Arianto pun sempat memanfaatkan liburan dua hari untuk merayakan Hari Natal bersama keluarganya di Yogyakarta.

Kendati tidak ada pertandingan uji coba, Daniel tidak terlalu kecewa. Sebab, ia sudah menyiapkan program pengganti berupa game internal sesama pemain Persib. Menurut mantan pelatih Persiba Balikpapan ini, game internal ini pun bisa dijadikannya sebagai ajang untuk mematangkan teknik, taktik, dan strategi menjelang bergulirnya pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, Januari mendatang.

Tinggal pemain timnas

Selain Nova, pada sesi latihan kemarin, seluruh pemain Persib, kecuali empat pemain timnas, sudah bisa berlatih bersama. Gilang Angga Kusumah dan Jejen Zaenal Abidin pun sudah berlatih penuh, setelah sempat beristirahat panjang akibat cedera lutut yang membekapnya.

Dengan demikian, Daniel tinggal menunggu kehadiran empat pemain nasional, yaitu Markus Horison Rihihina, Maman Abdurahman, Eka Ramdani, dan Cristian Gonzales. Keempat pemain tersebut kemungkinan baru akan bergabung awal pekan depan karena masih harus memperkuat "Merah-Putih" pada leg kedua pertandingan final Piala AFF 2010, 29 Desember mendatang.
Read More »»

Persib vs SFC Ditunda

PT Liga Indonesia (PT LI) memutuskan menunda seluruh pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 pada minggu pertama bulan Januari 2011, termasuk laga Persib kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Minggu (2/1/2011). Keputusan itu diambil PT LI untuk memenuhi permintaan PSSI yang menginginkan para pemain tim nasional diberi kesempatan beristirahat setelah memainkan leg II partai final Piala AFF 2010, 29 Desember 2010.
Informasi keputusan penundaan jadwal pertandingan LSI tersebut didapatkan "GM" dari Sekretaris Tim Persib, Yudiana, Senin (27/12). Yudiana mendapatkan informasi tersebut dari Direktur Eksekutif PT LI, Joko Driyono.

"Pak Joko membenarkan, seluruh pertandingan LSI pada minggu pertama ditangguhkan atas permintaan PSSI untuk memberikan waktu istirahat bagi pemain nasional. Keputusan itu, saya dapatkan lewat SMS yang dikirimkan Pak Joko," kata Yudiana di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (27/12).

Dikatakan Yudiana, dari pesan singkat Joko yang diterimanya, PT LI mengeluarkan surat resmi penundaan jadwal LSI pada minggu pertama ini, Senin (27/12). "Tapi, sampai sekarang (semalam, red) saya masih menunggu suratnya," kata Yudiana.

Sebelum ada pesan singkat dari Joko, sebelumnya kabar penundaan jadwal pertandingan melawan Sriwijaya FC ini sudah didapatkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. Namun karena surat resminya belum diterima, Umuh belum bisa memstikannya. "Soal penundaan pertandingan melawan Sriwijaya FC, saya belum terima informasi yang pasti. Semuanya belum jelas," kata Umuh.

Tanggal 8 Januari

Dengan adanya penundaan jadwal pertandingan tersebut, berarti dua laga Persib di awal tahun 2011 dipastikan batal. Selain lawan Sriwijaya FC, pertandingan melawan Persibo Bojonegoro, 5 Januari 2011 juga kemungkinan batal karena klub tersebut mengundurkan diri dari LSI dan akan bertarung di Liga Primer Indonesia mulai 8 Januari mendatang.

"Kalau memang ditunda, berarti Persib baru akan main pada 8 Januari mendatang saat menjamu Persijap di Stadion Siliwangi," tegas Yudiana.

Persib berencana terbang ke Palembang, Jumat (31/12).
Read More »»

Suporter Malaysia Pakai Laser Gun?

Sinar laser yang disorotkan suporter Malaysia diduga bukan berasal dari pointer yang antara lain biasa digunakan untuk presentasi. Tetapi, yang ini diperkirakan berasal dari jenis Laser Gun yang biasa digunakan untuk acara-acara pertunjukan hiburan.
"Kalau laser pointer biasanya warnanya merah. Ini warnanya hijau dan bentuknya seperti senjata atau bor listrik," kata pemerhati telematika, Roy Suryo, Senin, 27 Desember 2010.

Roy khawatir, warna sinar laser hijau yang menyoroti kiper Timnas Markus Horison, berbahaya apabila terkena mata.
Menurut politisi Demokrat ini, untuk laser pointer biasa, dengan daya 5 miliwatt bila difokuskan secara monokromatik maka jaraknya bisa mencapai sekitar 100 meter. Kekuatan laser gun jauh lebih besar.

"Ini dayanya cukup besar, sekitar antara 10 sampai 25 watt. Jaraknya bisa mencapai sekitar 400 sampai 500 meter. Apalagi kalau difokuskan, akan lebih sangat bahaya," kata Roy.

Penggunaan sinar laser gun biasa digunakan untuk acara-acara pertunjukan di atas panggung. Biasanya, laser gun ini ditembakkan ke arah awan untuk menampilkan bentuk-bentuk benda di awan.

Meski demikian, kekalahan Indonesia 3-0 di leg pertama final Piala AFF Suzuki atas Malaysia, menurut anggota Fraksi Partai Demokrat ini, bukanlah semata-mata karena insiden laser. "Tapi mental. Tapi memang Malaysia diuntungkan dengan adanya laser ini, dan mereka sukses," ujar Roy.
Read More »»

Mulai Serbuk Gatal Sampai Sinar Laser

Teror yang dialami oleh pemain timnas Indonesia tidak hanya berupa sinar laser saat pertandingan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, kemarin. Namun, Tim Merah Putih rupanya juga diteror dengan serbuk gatal yang ditabur di lapangan tempat latihan.
"Jadi memang ada hal yang teman-teman tidak tahu. Bahwa sebetulnya, timnas sudah mendapatkan teror. Ketika latihan menunggu bus lama, begitu ke tempat latihan di muka gawang ditaburkan sesuatu yang membuat timnas gatal-gatal," kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

Nurdin menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan, serbuk itu rupanya bisa membahayakan kulit. "Kata Widodo (asisten pelatih) dan dokter kami, serbuk itu membuat tim kami alergi, bahkan Markus (Horison) sampai bengkak," jelas Nurdin.

Teror kepada timnas rupanya tidak berhenti di tempat latihan. Puncaknya, timnas diteror dengan sinar laser saat berlangsungnya final leg pertama.

"Kami sudah mengajukan protes langsung dan melalui surat juga sudah. Dan, besok siang Insya Allah akan ada pertemuan, dan persoalan itu akan diangkat," ujar Nurdin.

"Saya minta ini ditayangkan kembali proses pertandingan di sana. Memang tidak mempengaruhi hasil, tapi ini menjadi peringatan keras kepada Malaysia," tambah Nurdin.
Read More »»

Malaysia Hanya Minta Alokasi 60 Tiket

Suporter Malaysia rupanya merasa khawatir bila memberikan dukungan langsung kepada Harimau Malaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada pertandingan final leg kedua, Rabu [29/12] malam WIB.
Ketua umum PSSI Nurdin Halid mengungkapkan, induk organisasi sepakbola nasional itu hanya mendapat permintaan alokasi 60 lembar tiket dari pihak Malaysia.
“Ada permintaan dari Malaysia sebanyak 60 lembar tiket. Hanya permintaan itu saja yang kami terima dari mereka,” ujar Nurdin.

Mengenai pengamanan terhadap pemain dan suporter Malaysia, Nurdin mengaku sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian daerah Metro Jakarta dan Polri. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk.

Sementara itu, pihak kepolisian akan mengerahkan 3.500 personil untuk mengamankan laga final. Untuk masing-masing tim dan wasit, akan ada ada penjagaan yang dilakukan 20 personil mulai hari ini hingga sehari setelah pertandingan.

Polisi juga bakal melakukan razia terhadap calon penonton untuk mencari kemungkinan adanya alat sinar laser dan petasan. Kendaraan juga tidak diperbolehkan parkir di sepanjang jogging track Stadion Utama, karena dianggap sebagai kawasan steril.

“Mulai sekarang penonton untuk mempersiapkan agar tidak parkir di dalam stadion dan mencari alternatif lain. Lebih baik berjalan kaki saja. Kami imbau para penonton untuk tertib dan sama-sama menjaga keamanan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman
Read More »»