BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

12/31/2010

Daniel," 'Pressing' dan Main Keras"

Pelatih Daniel Roekito mematangkan latihan kontrol bola, Bloking pertahanan, dan pergerakan "pressing" pada latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (31/12) pagi. Rencananya, latihan berlangsung di Lapangan Brigif Cimahi, tetapi karena digunakan latihan prajurit jadi dipindahkan ke Stadion Siliwangi. "Latihan ini agar pemain terus memahami strategi yang akan diterapkan pelatih pada pertandingan nanti," ujar pelatih Daniel Roekito, seusai latihan. Daniel mengharapkan pemain bisa melakukan "pressing" kepada pemain lawan sehingga mereka tidak bisa mengembangkan permainan. Dengan gaya main seperti itu, Daniel tampaknya akan mengubah karakter permainan PERSIB lebih keras dan berani menekan seperti yang sering diperlihatkan tim-tim asal Wilayah Timur.

Saya ingin pemain terus bergerak dan bukan banyak jalan. Pemain juga harus terus memberikan tekanan, jangan sampai pemain lawan bisa mengontrol bola lebih lama. Saya akan terus berusaha mengubah cara main PERSIB," ujar Daniel. Pada latihan itu, Daniel menempatkan pemain sesuai dengan posisinya masing-masing. Pemain bergerak mengikuti instruksi pelatih tanpa menggunakan bola. Tim pelatih mengambil posisi berbeda. Entang Hermanu sebagai penyerang di kanan lapangan, Robby Darwis di tengah, dan Anwar Sanusi penyerang di kiri lapangan. Selain patok dan kones sebagai acuan posisi dan zona bermain, Daniel berharap pemain bisa paham harus berada dimana ketika dalam posisi bertahan maupun menyerang.

Selama 30 menit semua pemain bergerak sesuai dengan posisi mereka searah dengan posisi bola berada. Entang, Robby, dan Anwar bekerja sama menggiring bola dari kanan ke kiri secara bergantian, sedangkan pemain hanya bergerak mengikuti arah bola sembari melakukkan formasi pertahanan. Daniel mengingatkan kepada pemain untuk berkonsentrasi dengan arah datangnya bola dan serentak bergerak bersama sesuai posisi masing-masing untuk membentuk formasi pertahanan.
Bergerak bersama-sama itu penting, jangan sampai ada ruang kosong yang dapat dimanfaatkan pemain lawan untuk menciptakan peluang gol," ujarnya. Daniel memberikan intruksi dan sesekali berdiskusi dan menjawab pertanyaan dari para pemain mengenai posisi dan situasi mereka ketika menghadapi serangan lawan. "Pemain harus sabar dan otomatis bergerak menutupi ruang-ruang yang berpotensi digunakan lawan sebagai lahan kosong atau titik penyerangan. Jangan sampai tidak ada koordinasi antarlini ketika bertahan. Saat komunikasi tidak berjalan dengan baik, bisa celaka kita. Yang ada lawan dengan mudah mengobrak-abrik pertahanan kita," ujar Daniel.

Daniel kembali membagi pemain menjadi dua tim untuk mempraktikkan latihan menyerang dan bertahan. Kali ini para pemain berlatih menggunakan bola. Tim biru bermaterikan pemain: Dadang Sudrajat (kiper), Robby Darwis, Yudi Khoerudin, Wildansyah, Gilang Angga, Dias Angga Putra, Atep, Munadi, Rendi Saputra, Airlangga, dan Pablo Frances. Sementara tim dengan rompi hijau, adalah Cecep Supriyatna (kiper), Baihakki Bin Khaizan, Nova Arianto, Isnan Ali, M Agung Pribadi, Hariono, Shahril Bin Ishak, Hilton Moreira, Johan Yoga, dan Rachmat Afandi.
Tim biru menjadi tim menyerang dan hijau bertahan. selama 30 menit penerapan latihan bertahan dengan menggunakan bola ini membuat kedua tim harus berkonsentrasi dan berkoordinasi satu sama lain selama pertandingan berjalan. Dengan penerapan pertahanan zona, pertarungan di lini tengah terlihat lebih ketat dibandingkan pertarungan di lini belakang. Selain memberikan motivasi kepada pemain untuk bermain lebih cepat, keras, dan penuh konsentrasi. Daniel sesekali menghentikan permainan jika ada yang salah dengan posisi pemain, baik itu sedang menyerang maupun bertahan.

"Tidak perlu memikirkan pemain lawan yang masih jauh di luar jangkauan kita. Yang terpenting bagaimana tidak ada ruang kosong, lihat dan perhatikan rekan kita yang melakukan pertahanan. Jika dia meninggalkan daerahnya, harus sudah otomatis kita menempati tempat rekan kita dengan cepat dan langkah tepat. Begitupun sebaliknya, jika kita akan meninggalkan daerah yang menjadi tanggung jawab kita, perhatikan dulu sekitar dan rekan kita, sudah siapkah mereka mem-'back up' daerah kita? Ingat, berpikir sebelum bertindak, itu sangat penting," ujar Daniel
Read More »»

Shahril Siap Jawab Tantangan

Padatnya jadwal yang harus dilakoni Persib Bandung ternyata sempat membuat gelandang asal Singapura, Shahril Ishak terkejut. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 9 laga harus dilakoni dalam waktu 29 hari olehnya.

Bermain di Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 memang pengalaman pertama bagi Shahril. Sebelumnya ia belum pernah mengalami padatnya jadwal seperti di kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini.

"Di Liga Singapura juga ada perubahan jadwal, tetapi tidak seperti di sini. Perubahannya hanya sedikit. Setelah itu normal kembali. Sehingga, tidak mengganggu semua tim yang sudah melakukan persiapan," kata Shahril usai menjalani latihan di Lapangan Futsal Soccer Coop, Kamis (30/12).

Bukan hanya padat, Persib pun harus menempuh jarak yang cukup jauh di setiap laganya. Pada 12 Januari mendatang, Persib harus ke Palembang. Dari Palembang, Persib harus berangkat ke Bontang dan Samarinda untuk menjalani laga tanggal 16 dan 20 Januari. Keesokan harinya, Persib harus kembali lagi ke Bandung untuk menjamu juara bertahan Arema di Stadion Siliwangi (23/1). Belum lagi harus berangkat ke Papua untuk menghadapi Persipura Jayapura (2/2) dan Persiwa Wamena (6/2).

Kendati demikian, Shahril mengaku hal ini menjadi tantangan baginya. Ia pun bertekad mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa terus memperkuat Persib.

"Ini merupakan tantangan sekaligus pengalaman baru buat saya, untuk mengangkat posisi Persib yang berada di zona degradasi. Saya yakin dengan kekuatan pemain yang ada, ditambah empat pemain timnas, Persib bisa kembali bersaing di papan atas," kata pemain sepak bola terbaik Singapura 2010 ini.

Dan baginya, untuk bisa menjalani semua itu, kuncinya adalah istirahat yang baik. "Kita harus bisa memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin agar kondisi fisik bisa terus terjaga," kata kapten timnas Singapura ini.
Read More »»

Khusus 4 Pemain Timnas Daniel Pantau Mental

Usai mendapat tekanan yang cukup berat, mental empat pemain Persib Bandung yang bermain di timnas Indonesia perlu diperbaiki. Beban mental yang berat harus segera disegarkan kembali jelang laga melawan Sriwijaya FC mendatang.

"Tekanan dari PSSI untuk memenangkan pertandingan leg II final Piala AFF 2010 sangat berat. Saya kasihan kepada mereka," ujar pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito usai memimpin latihan Pesib di Lapangan Futsal Soccer Coop, Kamis (30/12).

Meski para pemain Persib yang bergabung dengan timnas Indonesia sudah harus bergabung bersama rekan-rekannya di Bandung mulai Senin (3/1) mendatang, Daniel tidak terlalu membebaninya untuk segera berlatih bersama Persib.

"Ya, pokoknya gabung dulu bersama Persib. Kita mulai lagi bersama," tuturnya.


Berdasarkan pengamatan Daniel, beban yang dipikul para pemain timnas Indonesia memang sangat tampak. Bahkan saat memasuki lapangan, sejumlah pemain sudah tampak terbebani dengan target menang dengan skor besar.

"Saat masuk lapangan, sejumlah pemain tertunduk. Mereka tampak tidak enjoy," katanya.

Seperti diketahui, semua pemain Persib memang tampil di laga tersebut. Selain Markus Horison, Maman Abdurahman, dan Cristian Gonzales yang selalu dijadikan starter oleh pelatih Alfred Riedl, pada laga tersebut, Eka Ramdani pun dimainkan pelatih asal Austria itu. Eka dimainkan menggantikan kapten timnas Indonesia, Firman Utina.

"Mereka bermain baik. Sayangnya, Gonzales memang menjadi tidak pas ketika timnas Indonesia menerapkan bola-bola long pass. Gonzales bukan murni target man," jelasnya.

Disinggung tentang peran pemain Persib di timnas Indonesia, Daniel mengatakan, penilaian tidak bisa dilakukan secara individual. Kekalahan timnas Indonesia merupakan kekalahan bersama.
Read More »»

Persib Butuh Uji Coba

Awal tahun baru dan jelang laga melawan Sriwijaya FC pada 12 Januari mendatang, Persib Bandung akan langsung mengagendakan uji coba. Sayangnya hingga kini Persib belum menemukan calon lawan.
"Ya, sebelum ke Palembang kita akan lakukan satu kali uji coba antara tanggal 4, 6 atau 7 Januari. Soal lawannya terserah, mau sejajar atau di bawah Persib. Tetapi sebelum melawan Sriwijaya FC, kita butuh satu kali uji coba," ujar pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito usai memimpin latihan di Lapangan Futsal Soccer Coop, Kamis (30/12).

Selain untuk menghindari kejenuhan para pemainnya yang hanya berlatih, uji coba ini diperlukan untuk melihat perkembangan yang dialami anak asuhnya. Termasuk pola permainan yang telah diberikannya kepada tim.

"Setidaknya kita bisa melakukan evaluasi terhadap para pemain. Jadi soal lawan tidak terlalu masalah," tutur mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Daniel mengatakan, dengan perubahan jadwal ini Persib pun telah memiliki program latihan baru. Persib kembali akan mematangkan taktik dan pertahanan tim. Oleh karenanya, mulai Jumat (31/1) ini, Persib kembali akan menggelar latihan di Lapangan Brigif Cimahi.

"Mungkin ini juga dilakukan oleh tim lainnya. Karena yang mengalami perubahan jadwal bukan hanya Persib," ujarnya.

Sementara itu, pada latihan kemarin, Jejen Zaenal Abidin masih absen latihan akibat cedera di lutut kanannya. Selain Jejen, pemain Persib lainnya, Rendi Saputra juga absen karena mengalami gangguan kesehatan.

Khusus untuk Jejen, dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani mengatakan, cedera yang dialami Jejen diperkirakan bisa pulih dalam waktu dekat. Pasalnya cedera tersebut bukan akibat benturan melainkan hanya cedera otot biasa.

"Sebelumnya Jejen cedera di lutut bagian dalam. Tetapi saat latihan, Jejen diperkirakan salah berpijak, sehingga mengakibatkan otot lutut luarnya cedera. Memang diperlukan terapi tetapi tidak sampai harus difoto MRI," jelasnya.
Read More »»