BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

1/14/2011

Angka Kebobolan Persib Musim ini Terburuk Dalam 27 Tahun

SEBUAH rekor buruk ditorehkan Persib Bandung pada Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011. Empat gol yang disarangkan para pemain Sriwijaya FC ke gawang Markus Horison Rihihina pada pertandingan lanjutan LSI 2010/2011 di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Rabu (12/1), menambah jumlah kebobolan Persib menjadi 14 gol dalam 6 laga pembuka musim ini. Itu artinya, rata-rata kebobolan Persib sudah menyentuh angka 2,33 per laga.

Berdasarkan data statistik yang dimiliki "GM", rata-rata kebobolan Persib dalam 6 laga pembuka pada musim ini tersebut merupakan yang terburuk sejak 27 tahun, atau sejak Persib kembali ke promosi Kompetisi Perserikatan pada tahun 1983. Jumlah 14 gol kebobolan ini memecahkan rekor 11 gol dalam 6 laga pembuka Persib di Liga Indonesia (LI) IX/2003.

Sejumlah mantan pemain Persib menunjuk, tingginya angka kebobolan Persib dalam 6 pertandingan pembuka LSI 2010/2011 ini, disebabkan oleh terlalu banyaknya lubang yang menganga di sektor pertahanan Persib.

"Meski sudah ganti pelatih, belum ada perubahan yang signifikan di tim ini, terutama lini belakang. Saya melihat, sektor pertahanan malah semakin rapuh," ujar mantan bek tangguh Persib di era '90-an, Yadi Mulyadi kepada "GM", Kamis (13/1).

Analisis serupa diungkapkan striker Persib ketika menjuarai LI I/1994-1995, Kekey Zakaria. "Dari sisi permainan, kehadiran Daniel belum memunculkan perubahan. Malahan, saya melihat lini belakang semakin parah," timpal tandem sehati Sutiono Lamso ini.

Evaluasi Baihakki

Yadi dan Kekey sepakat, tim pelatih dan manajemen tim harus segera melakukan evaluasi terhadap para pemain di lini belakang. Bahkan, Yadi tidak segan-segan mengusulkan agar tim pelatih memarkir para pemain belakang yang selama ini dianggap sebagai kartu mati. "Ya harus segera dievaluasi, supaya tidak membuang uang percuma," kata Yadi.

Ketika ditanyakan siapa pemain belakang yang dianggap sebagai titik lemah pertahanan Persib pada laga terakhir, Yadi tanpa ragu menunjuk Baihakki bin Khaizan. "Dibandingkan Nova (Arianto), saya lihat Baihakki lebih menjadi titik lemah lini pertahanan Persib.

"Selain punya andil dalam terjadinya dua gol pertama Persib, saya lihat cara bermainnya pun seperti begitu. Padahal dia 'kan pemain tim nasional Singapura," ujar Kekey, melontarkan keanehannya.

Berbeda dengan Yadi dan Kekey, mantan pemain Persib era '80-an, Bambang Sukowiyono lebih menunjuk kepada visi permainan Persib yang tak jelas sasaran dan targetnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar