BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

1/22/2011

Manajemen Persib Harus Bicara "Keras" di Kongres PSSI

Manajemen Persib Bandung diminta untuk mengungkapkan pendapatnya dengan keras tentang kualitas Liga Super Indonesia (LSI), pada kongres yang digelar di Bali, 21-22 Januari ini. Persib harus mendesak PSSI untuk memperbaiki LSI yang tengah berjalan.

"Kongres bisa digunakan bagi Persib untuk menyalurkan aspirasinya. Persib tidak boleh diam saja," ujar pegiat komunitas Persib Watch, Yaman Suryaman kepada "GM", Jumat (21/1).

Menurut Yaman, setidakya ada tiga agenda yang harus disampaikan manajemen Persib kepada PSSI. Yaitu PSSI harus segera memperbaiki kualitas perangkat pertandingan, perbaikan jadwal pertandingan, dan kualitas siaran langsung.


"Kita sering dirugikan oleh kualitas perangkat yang buruk. Terutama saat Persib tandang. Jika ternyata hal itu tidak bisa dilakukan oleh PSSI, lebih baik Persib pindah ke LPI," tegasnya.

Terkait jadwal pertandingan, lanjutnya, jadwal LSI ternyata sering berubah. Terbukti Persib terpaksa harus bertanding dengan jadwal yang sangat padat akibat adanya perubahan jadwal tersebut. Ini juga sangat merugikan Persib.

Diungkapkan Yaman, hal itu telah sering dilontarkan bobotoh dalam komunitas Persib Watch. Kegeraman bobotoh memuncak setelah saat laga Persib tandang melawan Persisam Samarinda.

"Hal ini sebenarnya bukan hanya harus diagendakan manajemen Persib, tetapi juga Pengda PSSI Jawa Barat. Karena Persib merupakan bagian dari Jawa Barat. Seharusnya Pengda PSSI Jabar juga bisa menyuarakan hal ini," harapnya.

Kongres dihadiri lebih dari 100 peserta, terdiri atas ketua atau perwakilan 33 pengurus provinsi PSSI di Tanah Air. Hadir juga representasi klub-klub Djarum Indonesia Super League (DISL) dan Ti-Phone Divisi Utama yang dikelola PT Liga Indonesia, dan tiga kompetisi liga amatir yang diselenggarakan Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia (BLAI) PSSI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar