BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

1/14/2013

Persib harus merelakan Van Dijk??

Persib Bandung masih memiliki waktu hingga Jumat (18/1) mendatang untuk memastikan transfer Sergio van Dijk dari Adelaide United. Tapi kenyataannya Maung Bandung harus siap-siap mengucap selamat tinggal kepada pemain berusia 30 tahun itu. Seperti dilansir salah satu media nasional di Australia, Fox Sports Australia, setelah lepas dari cedera paha yang dialaminya dalam tiga bulan terakhir. Van Dijk memastikan jika dirinya bakal bertahan di klub berjuluk Reds tersebut hingga kontraknya berakhir. Terlebih Adelaide United baru saja harus menerima kenyataan pahit setelah striker andalan mereka, Bruce Djite harus istirahat panjang akibat mengalami cedera parah. Pelatih Adelaide United sendiri, John Kosmina mengungkapkan pekan depan berencana akan memasukkan kembali nama Van Dijk dalam skuad utama. "Itu jika memang Van Dijk tidak jadi pergi ke Indonesia. Selama ini dia masih akan bermain di tim junior (National Youth League). Mungkin pekan depan, baru bisa kembali ke tim utama," ujar Kosmina seperti dilansir Sky. Kenyataan ini kian menguatkan indikasi jika Persib minimal harus menunggu hingga putaran kedua Indonesia Super League (ISL), untuk bisa mendapatkan Van Dijk secara gratis. Negosiasi Persib dengan striker dengan kepala plontos itu, kabarnya tersendat karena alotnya pembicaraan dengan pihak agen. Tak adanya titik terang membuat manajemen Persib, sedikit kecewa karena sebetulnya Van Dijk sangat ngebet datang ke Persib. "Saya juga tidak tahu apa yang sebenarnya. Sergio sendiri selalu mengatakan dia sangat ingin bermain di Indonesia bersama Persib," papar Manajer Persib, Umuh Muchtar. Sebelumnya Maung Bandung tampak cukup percaya diri bisa mendatangkan Van Dijk ke Indonesia, 3 Januari lalu. Namun, setelah ditunggu-tunggu, sosok Van Dijk tak pernah menunjukkan batang hidungnya. Sejumlah sponsor yang awalnya siap menyokong rencana kedatangan Van Dijk ke Indonesia memilih mundur. Belakangan beredar kabar jika transfer Van Dijk ke Persib terhambat akibat problem status kewarganegaraan Van Dijk yang tak kunjung rampung. Konon Van Dijk sulit mendapatkan status WNI karena klub yang menjadi tujuannya di Indonesia adalah Persib. Seperti diketahui Persib berkompetisi di ISL yang notabene merupakan ajang kompetisi yang digelar diluar wewenang maupun kontrol langsung dari PSSI. Kabarnya pihak Depkumham hanya mengizinkan seorang pemain dinaturalisasi jika pemain tersebut berlaga di kompetisi yang digelar dibawah yuridiksi PSSI secara langsung. Apapun kendala yang menghambat kedatangan Van Dijk ke Indonesia. Yang pasti, kenyataannya, Persib dan Bobotoh harus rela mengucapkan afscheid Van Dijk. Ya, selamat tinggal Van Dijk
#Persib #Shopeeliga1 #Bobotoh
Read More »»

Plus minus Persib Bandung

Masih perlu banyak pembenahan. Kesimpulannya Persib Bandung memang harus banyak melakukan pembenahan jika ingin target juara musim ini terwujud. Hasil imbang 1-1 saat melawan Persipura Jayapura di awal kompetisi tentu tidak sesuai dengan harapan banyak pihak. Secara permainan Persib terlihat tidak cukup greget meski mampu mengendalikan permainan. Ketajaman di lini depan masih menjadi problem terbesar. Menurunkan dua striker, Herman Dzumafo Epandi dan Kenji Adachihara sekaligus tidak cukup membuat lini depan Persib tampil beringas. Serangan Persib seringkali mentok ketika memasuki pertahanan lawan. Hal inilah yang coba dibenahi pelatih Djadjang Nurdjaman sebelum Persib menjalani laga kedua kontra Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi, Kamis (17/1) mendatang. \ "Bagusnya kita bisa tampil dengan penguasaan bola yang baik. Tapi minusnya kita masih belum cukup baik dalam penyelesaian akhir. Saya sendiri sebenarnya menilai kita sulit mencetak gol karena lawan yang dihadapi memang cukup mapan di semua lini," ungkap Djanur. Setelah melewati laga menegangkan, Ahad lalu, duel melawan Persiwa Wamena, tengah pekan ini harus dijadikan momentum bagi Persib untuk memulai langkah lebih jauh. "Memang permainan tadi (kemarin, red) sangat panas dan menegangkan. Cukup menguras tenaga dan konsentrasi. Tapi semua bisa diatasi dengan gol di menit terakhir," ungkap Firman. Meskipun hanya mendapatkan hasil imbang, Firman merasa bersyukur atas kerja keras yang dilakukannya bersama tim kemarin. Selain pemain, Firman mengatakan, jajaran pelatih telah bekerja keras agar tidak tunduk di kandang sendiri. "Semua sudah kerja keras, pelatih dan pemain juga sudah sama-sama kerja keras. Meskipun draw tetap harus kita syukuri," kata Firman. Firman dan pemain Persib lainnya, lebih bersyukur lagi karena bisa menahan imbang tim sekuat Persipura yang memiliki materi pemain cukup bagus. Terlihat dari serangan demi serangan yang sempat mengancam gawang yang dijaga oleh kiper I Made Wirayan. Kesalahan yang masih dilakukan tim, lanjut Firman, diharapkan tidak kembali terulang di pertandingan berikutnya. "Saya harap apa yang kita lakukan di pertandingan tadi, bisa dievaluasi lagi untuk menjadi lebih baik di pertandingan berikutnya," papar Firman. Di laga kedua nanti, Persib bisa dikatakan lebih diunggulkan untuk meraih poin penuh. Apalagi selama ini, Maung Bandung selalu mampu menundukkan Persiwa setiap menjamu klub asal Pegunungan Jayawijaya tersebut di Bandung. Pada pertemuan kedua tim tim musim lalu, Maung Bandung sukses mempencundangi Persiwa dengan skor telak 3-0 di Stadion Siliwangi. Read More »»

Djadjang Terus Pantau Permainan Tim-tim Rival Persib

Sejak resmi dimulai pada Sabtu (5/1) lalu, delapan tim sudah menjalani pertandingan perdananya di Liga Super Indonesia (LSI) musim 2013. Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman pun terus memantau permainan tim-tim rival Persib tersebut. Dari empat pertandingan yang sudah digelar, Djadjang menilai masing-masing tim belum menunjukkan permainan terbaiknya. Penilaian yang objektif baru bisa diberikan setelah menjalani dua atau tiga pertandingan sehingga ada faktor pembandingnya. "Kalau diperhatikan hingga empat pertandingan terakhir, saya melihat kekuatan setiap tim masih merata dan belum ada yang menonjol," tutur Djadjang saat ditemui di mess Persib, jalan Ahmad Yani, Bandung, Senin (7/1) siang. Menurutnya, para pemain belum mendapaatkan kembali nuansa persaingan di LSI. Hal itu terjadi karena mereka baru kembali ke kompetisi setelah lama rehat. "Mungkin karena baru pertandingan pertama jadi mereka belum terlalu padu dan menyatu dengan atmosfer kompetisi," katanya. Dia juga tidak menampik kemungkinan jika para pemain Persib akan menemui kendala serupa. Untuk mengantisipasinya, Djadjang terus mengingatkan para pemain agar selalu fokus dan bisa mengambil banyak pelajaran dari pertandingan-pertandingan itu. "Dengan menonton pertandingan-pertandingan yang sudah digelar, para pemain bisa memetik banyak pelajaran dan bisa jadi pelecut semangat juga. Saya pikir itulah salah satu keuntungan dari jadwal main belakangan," katanya. Read More »»

Laga Pertama Persib Tanpa Sergio van Dijk

Harapan Persib Bandung untuk memboyong Sergio van Dijk (SvD) pada laga perdana Liga Super Indonesia 2012/2013 makin tipis. Pasalnya, pemain asal Belanda itu harus menyelesaikan ikatan kontraknya dengan Adelaide United hingga April mendatang. Demikian ungkap Manajer Persib, Umuh Muchtar saat ditemui di Mes Persib, Jln. Ahmad Yani, Bandung, Selasa (8/1/13). Meski seperangkat berkas yang dipersiapkan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) untuk menggaet Sergio sudah dilengkapi, tutur Umuh, Adelaide United berubah kebijakan dan ingin mempertahankan Sergio hingga kontraknya habis. "Lawan Persipura nanti kemungkinan kecil tidak akan diperkuat Sergio, kami harus menunggu dulu hingga kontraknya habis April nanti. Awalnya dia sudah mau ke Bandung beberapa waktu lalu, tapi tiba-tiba ada sedikit masalah dengan klubnya. Tidak apa-apa lah, pemain yang ada sekarang juga sudah cukup," ucap manajer berusia 65 tahun itu. Ia menuturkan, selain ingin menggaet pemain yang sedang melakukan proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia itu, "Maung Bandung" tidak akan menambah pemain lainnya untuk memberkuat skuad besutan Djadjang Nurdjaman. Umuh menegaskan, 22 pemain yang kini membela Persib jumlahnya tidak akan bertambah minimal hingga putaran pertama LSI 2012/2013 selesai. "Berkas naturalisasi Sergio juga tidak ada masalah, sekarang kami tunggu saja dan bertanding dengan tim yang ada. Kualitas pemain sekarang juga sangat mumpuni," pungkasnya. Read More »»

Persipura: Skuad Persib Seperti Barcelona

Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago menyebut skuad Persib Bandung pada Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 ibarat salah satu tim raksasa Spanyol, yakni Barcelona. Pernyataan itu dikatakan Jacksen kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu, (13/1/2013) siang. "Persib adalah tim besardan tim yang sangat bagus. Apalagi, musim ini skuad Persib seperti timnas Indonesia mini beraroma Barcelona," sanjung Jackson. Pria asal Brasil itu menyatakan, timnya tak akan memfokuskan diri menjaga ketat setiap pemain Persib, mengingat semua pemainnya bagus dan merata, seperti Atep, M. Ridwan, Tony Sucipto, Mbida Messi, Herman Dzumafo Epandi dan lainnya. Jacksen menilai, sejak dulu Persib Bandung selalu menampilkan permainan yang kompak. Selain itu, Persib merupakan tim besar yang tidak mudah dikalahkan oleh siapa pun, termasuk Persipura. "Tidak ada pemain yang akan kami jaga ketat, kami akan berkonsentrasi pada semuanya. Semua pemain Persib itu bagus dan kompak," katanya. Meski demikian, Jackson berharap bisa mencuri poin di kandang Maung Bandung. Pria yang dulunya beken bersama Persebaya Surabaya dan Petrokimia Putra Gresik itu pun menyatakan kesiapan 20 anak asuhnya, seperti Zah Rahan, Patrick Wanggai, Boaz Salosa, dan lainnya. Jacksen optimistis dapat pasukannya dapat mengantisipasi serangan Persib. "Kami sudah siap menghadapi pertandingan itu. Mudah-mudahan, kami bisa memenangkan pertandingan di kandang Persib," tandasnya. Ketika disinggung soal sejarah pertemuan, Persib selalu kesulitan memenangi pertandingan melawan Persipura. Jackson menanggapi, " Itu, 'kan, hanya sejarah, bisa saja dalam pertandingan kali ini berbeda (hasilnya). Yang pasti, sih, kami berharap menang dalam pertandingan ini, tetapi itu tidak mudah," tutupnya. Read More »»

Messi Selamatkan Persib dari Malu di Kandang

Laga seru tersaji di Stadion Siliwangi, Minggu (13/1) malam, saat Persib Bandung menjamu Persipura Jayapura. Pertandingan yang berjalan ketat dan panas ini berakhir dengan skor imbang 1-1. Maung Bandung harus tertinggal lebih dulu di menit ke-22 saat sundulan Bio Paulin menjebol gawang I Made Wirawan. Saat pertandingan sepertinya akan berakhir dengan kemenangan untuk Persipura, Mbida Messi datang menjadi penyelamat. Tendangan Messi di menit 90+4 menjebol gawang Persipura. Messi berhasil memanfaatkan bola liar hasil tendangan sudut Firman Utina. "Pertandingan cukup menegangkan. Bagaimanapun, Persipura merupakan tim yang mapan," kata pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, kepada wartawan dalam konfrensi pers setelah pertandingan. Pelatih yang akrab dipanggil Djanur ini menambahkan, di awal babak pertama sebenarnya Persib sudah bermain bagus. Mereka terus menekan pertahanan tim tamu. Namun petaka datang saat terjadi tendangan sudut. Bio lolos dari kawalan pemain Maung Bandung. "Padahal saya sudah menunjuk pemain untuk menjaga pemain-pemain dari Persipura," ujarnya. Di babak kedua, permainan Persib semakinmembaik. Menurut Djanur, Persib kurang beruntung karena ada beberapa kesempatan yang gagal menjadi gol. Misalnya sundulan Herman Dzumafo Epandi yang mengenai mistar. Walau hanya mendapat hasil imbang, Djanur tetap bersyukur. "Alhamdulillah. Ini hasil yang patut disyukuri. Saya juga ucapkan selamat ke pemain karena mereka tetap semangat sampai detik akhir pertandingan," ucap Djanur. Dari kubu lawan, pelatih Jacksen F Tiago juga bersyukur bisa pulang membawa angka di laga pertama mereka musim ini. "Bertanding dengan tim sekelas Persib bukan perkara mudah. Ini berkat perjuangan pemain," tuturnya. Ia juga memuji penampilan anak asuhnya. Menurut Jacksen, sampai menit ke-20 babak pertama, timnya kesulitan mengembangkan permainan karena terus ditekan Persib. "Setelah itu kami bisa mencetak gol dan anak-anak semakin percaya diri," katanya. Ditanya kunci keberhasilan timnya meraih angka, ia menjawab karena fokus dan disiplin meski ia mengakui lini tengah di babak pertama sedikit longgar. "Apa yang ditampilkan pemain sudah sesuai dengan intruksi," ujar Jacksen. Mengenai tiga angka yang hilang di akhir laga, menurutnya, itu karena konsentrasi yang menurun Read More »»

Firman Utina: Seharusnya Persib Menang, Tapi Draw Patut Disyukuri

Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, sama sekali tidak melakukan perombakkan pemain di babak pertama, saat timnya menghadapi Persipura Jayapura, di laga perdana kompetisi Indonesia Super league (ISL), di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (13/1/2013). Baru di babak kedua Jajang melakukan pergantian pemain. Pergantian diawali oleh Hariono yang diganti oleh Asri Akbar. Kemudian Jajang mengganti Atep dengan Firman Utina, dan mengganti Kenji Adachihara dengan Airlangga Sucipto. Digantinya Atep oleh Firman Utina, membawa pengaruh cukup besar pada permainan Persib. Pasalnya, intensitas penyerangan Persib menjadi lebih maksimal. Seusai pertandingan, Firman mengaku bukan dirinya yang berperan penting dalam mengubah permainan Persib. "Tentu bukanlah. Ini kerja keras semua pemain, bukan saya saja Pelatih juga saya lihat benar-benar mengatur strategi dengan keras sehingga membawa perubahan permainan tim," kata Firman kepada Tribun Jabar (Tribunnews.com Network). Dalam laga perdananya bersama Persib di ajang ISL harus berakhir dengan draw, Firman mengaku bahwa seharusnya Persib bisa memenangkan pertandingan. "Dari awal kami memang menargetkan kemenangan dalam laga ini. Tapi meskipun draw, patut disyukuri," kata mantan pemain Sriwijaya FC ini. Firman berharap pada laga selanjutnya bisa meraih kemenangan. "Di luar semua hal yang saya katakan, perlu ada evaluasi karena ada beberapa kekurangan," ujar Firman yang menjadi kapten di babak kedua. Read More »»