BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

12/27/2010

Nyanyikan "Revolusi PSSI dan NH"

JAKARTA,(GM)-
Pengaturan tiket yang semrawut dan membuat antrean panjang membuat kesal ribuan pengantre tiket. Mereka yang berada di Pintu Utara Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan di Sektor VI mengamuk. Mereka pun bernyanyi-nyanyi mengecam PSSI.
"Revolusi, revolusi, revolusi PSSI sekarang juga!" teriak mereka sambil mengepalkan tangan, Minggu (26/12).
Bukan sekadar teriakan mengecam PSSI, mereka juga berkali-kali berteriak meminta Ketua Umum PSSI Nurdin Halid turun dari jabatannya. "Nurdin turun, Nurdin turun!" teriak mereka.

Teriakan dan umpatan itu muncul karena para pengantre tiket merasa kecewa dengan sikap panitia penjualan tiket yang lamban dan tidak becus. Umumnya banyak dari mereka yang sampai menginap agar bisa kebagian tiket.

Namun justru loket untuk mengambil kupon baru dibuka siang hari, sehingga tak ayal banyak penonton yang pingsan. Tidak sedikit para pengantre tiket yang datang dari luar kota, misalnya saja dari Surabaya.

Hingga kini pukul 12.50 WIB, kupon akhirnya selesai dibagikan. Panitia sudah meminta agar seluruh pengantre tiket masuk ke dalam stadion. Mereka diminta antre duduk di bangku penonton kemudian menunggu nomor kuponnya dipanggil untuk ditukarkan dengan voucher yang nantinya ditukar dengan tiket pada 28 Desember.

Seorang tewas

Ribuan pengantre tiket yang beringas benar-benar sudah gelap mata. Seorang penjaga tiket dan seorang anggota Brimob Polda Metro Jaya dikeroyok. Pengantre pun melempari Ketua Panitia Lokal atau Ketua LOC, Djoko Driyono dengan botol air mineral. Djoko lalu diamankan petugas keamanan. Sementara itu petugas kepolisian dengan menggunakan speaker terus mengimbau agar pengantre tiket kembali ke tribun. Mereka dijanjikan akan mendapat tiket, namun dengan syarat harus antre.

Ulah ribuan pengantre tiket yang berbondong-bondong menyerbu lapangan berakibat fatal. Rumput di Stadion GBK yang akan digunakan untuk final Piala AFF rusak. Bukan hanya itu, sampah pun berserakan.

Selain sampah, tampak pula rumput yang tercabut, karena ditulisi penonton. "Biarin gak kebagian tiket, yang penting sudah ke lapangan," ujar seorang penonton. Dikabarkan juga, seorang pemulung yang sedang memunguti botol air mineral, ikut jadi korban. Pemulung yang belum diketahui identitasnya itu tewas terinjak-injak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar