BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

12/31/2010

Daniel," 'Pressing' dan Main Keras"

Pelatih Daniel Roekito mematangkan latihan kontrol bola, Bloking pertahanan, dan pergerakan "pressing" pada latihan di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (31/12) pagi. Rencananya, latihan berlangsung di Lapangan Brigif Cimahi, tetapi karena digunakan latihan prajurit jadi dipindahkan ke Stadion Siliwangi. "Latihan ini agar pemain terus memahami strategi yang akan diterapkan pelatih pada pertandingan nanti," ujar pelatih Daniel Roekito, seusai latihan. Daniel mengharapkan pemain bisa melakukan "pressing" kepada pemain lawan sehingga mereka tidak bisa mengembangkan permainan. Dengan gaya main seperti itu, Daniel tampaknya akan mengubah karakter permainan PERSIB lebih keras dan berani menekan seperti yang sering diperlihatkan tim-tim asal Wilayah Timur.

Saya ingin pemain terus bergerak dan bukan banyak jalan. Pemain juga harus terus memberikan tekanan, jangan sampai pemain lawan bisa mengontrol bola lebih lama. Saya akan terus berusaha mengubah cara main PERSIB," ujar Daniel. Pada latihan itu, Daniel menempatkan pemain sesuai dengan posisinya masing-masing. Pemain bergerak mengikuti instruksi pelatih tanpa menggunakan bola. Tim pelatih mengambil posisi berbeda. Entang Hermanu sebagai penyerang di kanan lapangan, Robby Darwis di tengah, dan Anwar Sanusi penyerang di kiri lapangan. Selain patok dan kones sebagai acuan posisi dan zona bermain, Daniel berharap pemain bisa paham harus berada dimana ketika dalam posisi bertahan maupun menyerang.

Selama 30 menit semua pemain bergerak sesuai dengan posisi mereka searah dengan posisi bola berada. Entang, Robby, dan Anwar bekerja sama menggiring bola dari kanan ke kiri secara bergantian, sedangkan pemain hanya bergerak mengikuti arah bola sembari melakukkan formasi pertahanan. Daniel mengingatkan kepada pemain untuk berkonsentrasi dengan arah datangnya bola dan serentak bergerak bersama sesuai posisi masing-masing untuk membentuk formasi pertahanan.
Bergerak bersama-sama itu penting, jangan sampai ada ruang kosong yang dapat dimanfaatkan pemain lawan untuk menciptakan peluang gol," ujarnya. Daniel memberikan intruksi dan sesekali berdiskusi dan menjawab pertanyaan dari para pemain mengenai posisi dan situasi mereka ketika menghadapi serangan lawan. "Pemain harus sabar dan otomatis bergerak menutupi ruang-ruang yang berpotensi digunakan lawan sebagai lahan kosong atau titik penyerangan. Jangan sampai tidak ada koordinasi antarlini ketika bertahan. Saat komunikasi tidak berjalan dengan baik, bisa celaka kita. Yang ada lawan dengan mudah mengobrak-abrik pertahanan kita," ujar Daniel.

Daniel kembali membagi pemain menjadi dua tim untuk mempraktikkan latihan menyerang dan bertahan. Kali ini para pemain berlatih menggunakan bola. Tim biru bermaterikan pemain: Dadang Sudrajat (kiper), Robby Darwis, Yudi Khoerudin, Wildansyah, Gilang Angga, Dias Angga Putra, Atep, Munadi, Rendi Saputra, Airlangga, dan Pablo Frances. Sementara tim dengan rompi hijau, adalah Cecep Supriyatna (kiper), Baihakki Bin Khaizan, Nova Arianto, Isnan Ali, M Agung Pribadi, Hariono, Shahril Bin Ishak, Hilton Moreira, Johan Yoga, dan Rachmat Afandi.
Tim biru menjadi tim menyerang dan hijau bertahan. selama 30 menit penerapan latihan bertahan dengan menggunakan bola ini membuat kedua tim harus berkonsentrasi dan berkoordinasi satu sama lain selama pertandingan berjalan. Dengan penerapan pertahanan zona, pertarungan di lini tengah terlihat lebih ketat dibandingkan pertarungan di lini belakang. Selain memberikan motivasi kepada pemain untuk bermain lebih cepat, keras, dan penuh konsentrasi. Daniel sesekali menghentikan permainan jika ada yang salah dengan posisi pemain, baik itu sedang menyerang maupun bertahan.

"Tidak perlu memikirkan pemain lawan yang masih jauh di luar jangkauan kita. Yang terpenting bagaimana tidak ada ruang kosong, lihat dan perhatikan rekan kita yang melakukan pertahanan. Jika dia meninggalkan daerahnya, harus sudah otomatis kita menempati tempat rekan kita dengan cepat dan langkah tepat. Begitupun sebaliknya, jika kita akan meninggalkan daerah yang menjadi tanggung jawab kita, perhatikan dulu sekitar dan rekan kita, sudah siapkah mereka mem-'back up' daerah kita? Ingat, berpikir sebelum bertindak, itu sangat penting," ujar Daniel
Read More »»

Shahril Siap Jawab Tantangan

Padatnya jadwal yang harus dilakoni Persib Bandung ternyata sempat membuat gelandang asal Singapura, Shahril Ishak terkejut. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 9 laga harus dilakoni dalam waktu 29 hari olehnya.

Bermain di Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 memang pengalaman pertama bagi Shahril. Sebelumnya ia belum pernah mengalami padatnya jadwal seperti di kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini.

"Di Liga Singapura juga ada perubahan jadwal, tetapi tidak seperti di sini. Perubahannya hanya sedikit. Setelah itu normal kembali. Sehingga, tidak mengganggu semua tim yang sudah melakukan persiapan," kata Shahril usai menjalani latihan di Lapangan Futsal Soccer Coop, Kamis (30/12).

Bukan hanya padat, Persib pun harus menempuh jarak yang cukup jauh di setiap laganya. Pada 12 Januari mendatang, Persib harus ke Palembang. Dari Palembang, Persib harus berangkat ke Bontang dan Samarinda untuk menjalani laga tanggal 16 dan 20 Januari. Keesokan harinya, Persib harus kembali lagi ke Bandung untuk menjamu juara bertahan Arema di Stadion Siliwangi (23/1). Belum lagi harus berangkat ke Papua untuk menghadapi Persipura Jayapura (2/2) dan Persiwa Wamena (6/2).

Kendati demikian, Shahril mengaku hal ini menjadi tantangan baginya. Ia pun bertekad mempersiapkan diri sebaik mungkin agar bisa terus memperkuat Persib.

"Ini merupakan tantangan sekaligus pengalaman baru buat saya, untuk mengangkat posisi Persib yang berada di zona degradasi. Saya yakin dengan kekuatan pemain yang ada, ditambah empat pemain timnas, Persib bisa kembali bersaing di papan atas," kata pemain sepak bola terbaik Singapura 2010 ini.

Dan baginya, untuk bisa menjalani semua itu, kuncinya adalah istirahat yang baik. "Kita harus bisa memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin agar kondisi fisik bisa terus terjaga," kata kapten timnas Singapura ini.
Read More »»

Khusus 4 Pemain Timnas Daniel Pantau Mental

Usai mendapat tekanan yang cukup berat, mental empat pemain Persib Bandung yang bermain di timnas Indonesia perlu diperbaiki. Beban mental yang berat harus segera disegarkan kembali jelang laga melawan Sriwijaya FC mendatang.

"Tekanan dari PSSI untuk memenangkan pertandingan leg II final Piala AFF 2010 sangat berat. Saya kasihan kepada mereka," ujar pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito usai memimpin latihan Pesib di Lapangan Futsal Soccer Coop, Kamis (30/12).

Meski para pemain Persib yang bergabung dengan timnas Indonesia sudah harus bergabung bersama rekan-rekannya di Bandung mulai Senin (3/1) mendatang, Daniel tidak terlalu membebaninya untuk segera berlatih bersama Persib.

"Ya, pokoknya gabung dulu bersama Persib. Kita mulai lagi bersama," tuturnya.


Berdasarkan pengamatan Daniel, beban yang dipikul para pemain timnas Indonesia memang sangat tampak. Bahkan saat memasuki lapangan, sejumlah pemain sudah tampak terbebani dengan target menang dengan skor besar.

"Saat masuk lapangan, sejumlah pemain tertunduk. Mereka tampak tidak enjoy," katanya.

Seperti diketahui, semua pemain Persib memang tampil di laga tersebut. Selain Markus Horison, Maman Abdurahman, dan Cristian Gonzales yang selalu dijadikan starter oleh pelatih Alfred Riedl, pada laga tersebut, Eka Ramdani pun dimainkan pelatih asal Austria itu. Eka dimainkan menggantikan kapten timnas Indonesia, Firman Utina.

"Mereka bermain baik. Sayangnya, Gonzales memang menjadi tidak pas ketika timnas Indonesia menerapkan bola-bola long pass. Gonzales bukan murni target man," jelasnya.

Disinggung tentang peran pemain Persib di timnas Indonesia, Daniel mengatakan, penilaian tidak bisa dilakukan secara individual. Kekalahan timnas Indonesia merupakan kekalahan bersama.
Read More »»

Persib Butuh Uji Coba

Awal tahun baru dan jelang laga melawan Sriwijaya FC pada 12 Januari mendatang, Persib Bandung akan langsung mengagendakan uji coba. Sayangnya hingga kini Persib belum menemukan calon lawan.
"Ya, sebelum ke Palembang kita akan lakukan satu kali uji coba antara tanggal 4, 6 atau 7 Januari. Soal lawannya terserah, mau sejajar atau di bawah Persib. Tetapi sebelum melawan Sriwijaya FC, kita butuh satu kali uji coba," ujar pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito usai memimpin latihan di Lapangan Futsal Soccer Coop, Kamis (30/12).

Selain untuk menghindari kejenuhan para pemainnya yang hanya berlatih, uji coba ini diperlukan untuk melihat perkembangan yang dialami anak asuhnya. Termasuk pola permainan yang telah diberikannya kepada tim.

"Setidaknya kita bisa melakukan evaluasi terhadap para pemain. Jadi soal lawan tidak terlalu masalah," tutur mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Daniel mengatakan, dengan perubahan jadwal ini Persib pun telah memiliki program latihan baru. Persib kembali akan mematangkan taktik dan pertahanan tim. Oleh karenanya, mulai Jumat (31/1) ini, Persib kembali akan menggelar latihan di Lapangan Brigif Cimahi.

"Mungkin ini juga dilakukan oleh tim lainnya. Karena yang mengalami perubahan jadwal bukan hanya Persib," ujarnya.

Sementara itu, pada latihan kemarin, Jejen Zaenal Abidin masih absen latihan akibat cedera di lutut kanannya. Selain Jejen, pemain Persib lainnya, Rendi Saputra juga absen karena mengalami gangguan kesehatan.

Khusus untuk Jejen, dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani mengatakan, cedera yang dialami Jejen diperkirakan bisa pulih dalam waktu dekat. Pasalnya cedera tersebut bukan akibat benturan melainkan hanya cedera otot biasa.

"Sebelumnya Jejen cedera di lutut bagian dalam. Tetapi saat latihan, Jejen diperkirakan salah berpijak, sehingga mengakibatkan otot lutut luarnya cedera. Memang diperlukan terapi tetapi tidak sampai harus difoto MRI," jelasnya.
Read More »»

12/30/2010

Akibat Jadwal Mundur Program Latihan Berantakan

Buntut dari berubahnya jadwal Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, program latihan Persib Bandung menjadi berantakan. Sehingga latihan pun terpaksa diprogram ulang.
"Jika sebelumnya kita mempersiapkan tim untuk berlaga pada 2 Januari, kini kita harus mempersiapkan tim untuk pertandingan 12 Januari. Sehingga program latihan pun harus menyesuaikan dengan jadwal baru," kata pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito, usai memimpin latihan Persib Bandung di Lapangan Futsal Soccer Coop Kiaracondong, Rabu (29/12).

Diungkapkan Daniel, berubahnya jadwal itu memang membuat Persib harus menjalani 9 laga dalam waktu kurang dari 1 bulan. Tepatnya sejak 12 Januari hingga 9 Februari, Persib harus bertanding setiap 3-4 hari. Secara fisik, Daniel tidak terlalu mengkhawatirkan kemampuan para pemainnya. Mereka dinilai memiliki kekuatan fisik yang cukup.

"Kalau fisik tidak terlalu masalah. Kita punya banyak pemain dan bisa diantisipasi dengan rotasi," katanya.

Tetapi secara mental, lanjut Daniel, hal ini cukup mengganggu. Mantan pelatih Persiba Balikpapan ini khawatir para pemain mengalami kejenuhan karena padatnya jadwal pertandingan. Untuk itu, ia pun merancang agar semua pemain harus siap tampil di setiap laga.

"Semua pemain harus siap bertanding. Jika tidak, kita akan repot," tuturnya.

Terkait berubahnya jadwal tersebut, Daniel pun berharap Persib bisa menjalani laga uji coba. Daniel bahkan merencanakan menggelarnya sebanyak dua kali. Sayangnya hingga kini Persib belum menemukan lawan yang diinginkan.

"Pekan ini dan pekan depan sebenarnya direncanakan ada uji coba, tapi kita belum punya lawan," akunya.

Karena tidak menemukan lawan di Bandung, Daniel berharap Persib bisa mencarinya di luar kota. "Mungkin akan kita coba di Kuningan. Mudah-mudahan kita bisa melakukan uji coba," katanya.

Karena perubahan jadwal itu, Rabu (29/12) dan Kamis (30/12) ini latihan hanya melakukan game kecil. Rencananya hari ini, Persib kembali akan melakukan latihan di Lapangan Futsal Soccer Coop Kiaracondong pada pagi hari.
Read More »»

12/29/2010

Konsentrasi Pemain Terganggu

Meski memiliki waktu pemulihan yang cukup menyusul penundaan jadwal pertandingan oleh PT Liga Indonesia (PT LI), Pelatih Daniel Roekito tidak memberikan garansi kepada empat pemain tim nasional Persib Bandung untuk diturunkan pada saat menghadapi Sriwijaya FC, 12 Januari mendatang. Menurut Daniel, diturunkan atau tidaknya empat pemain nasional Persib akan sangat tergantung kepada kesiapan pemain bersangkutan dan kepentingan strategi yang akan diterapkanya. "Soal pemain nasional, saya harus melihat dulu kesiapan mereka. Jadi, meskipun diundur, saya belum tentu menurunkan mereka," kata Daniel usai memimpin sesi latihan pagi di Lapangan Sepak Bola Brigif Cimahi, Selasa

Meskipun demikian, mantan pelatih Persiba Baikpapan ini mengaku kalau perubahan jadwal secara mendadak tersebut sangat mengganggu program latihan yang sudah disusunnya. "Perubahan jadwal itu jelas mengganggu, terutama menyangkut program latihan teknik dan strategi. Dengan begitu, saya harus menyusun ulang proram latihan dengan staf pelatih lainnya," kata Daniel.
Selain program latihan yang harus berantakan, perubahan jadwal yang dilakukan PT LI tersebut dinilai sangat mengganggu mental dan konsentrasi pemain. Penilaian tersebut disampaikan bek kanan Persib, Isnan Ali. "Buat pelatih, perubahan jadwal pasti mengganggu program latihan. Buat kita pemain, mengganggu juga. Konsentrasi kita yang sudah dipusatkan untuk pertandingan tanggal 2 Januari harus buyar lagi. Itu tidak bagus buat mental pemain. Sebab, kita pasti jadi bertanya-tanya, kenapa jadwal diubah, apalagi secara mendadak," kata Isnan di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung.
Read More »»

Daniel Ubah Program Latihan

Perubahan jadwal menjadi kendala program latihan PERSIB. Hal tersebut dikatakan pelatih Daniel Roekito saat memimpin latihan Rabu (29/12) di Lapangan Futsal Soccer Coop Kiaracondong, Bandung. Dengan perubahan jadwal tersebut, Daniel harus mengambil segala risiko dengan mengubah program latihan secara keseluruhan. Daniel mengatakan, bukan PERSIB saja yang saat ini mengalami masalah dengan jadwal pertandingan. Oleh karena itu, dia telah membuat alternatif program latihan seperti halnya membawa pemain berlatih di lapangan futsal.

Dengan berlatih di lapangan futsal, Daniel mencoba meningkatkan kemampuan individu pemain seperti kecepatan, ketepatan umpan, dan konsentrasi. Dengan bermain "game", pemain akan lebih terlepas dari beban karena mereka bermain dengan ceria. "Latihan seperti ini membuat pemain lebih fresh dan meningkatkan kolektifitas bermain," ujar Daniel. Daniel mempersiapkan anak asuhnya agar siap tempur pada waktunya. Meski demikian, program latihan yang telah dia rancang akan menjadi sia-sia manakala jadwal pertandingan mengalami penundaan. "Grafik kondisi kesiapan pemain sengaja dibuat sedemikian rupa agar bisa dimaksimalkan dalam pertandingan. Akan tetapi, pemain yang saat ini sedang berada dalam hari-hari latihan berat, harus saya turunkan beban latihannya agar bisa mengatur kondisi fisik mereka," ujar Daniel.
Manajer H. Umuh muchtar mengatakan, baru mendapatkan surat pemberitahuan dari PSSI tentang penundaan jadwal pertandingan Selasa (28/12) sore. Meski ada penundaan jadwal, Umuh tidak begitu risau. Ia dan tim pelatih telah mempersiapkan segala halnya ketika mendapat kabar tersebut. Bahkan Umuh telah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang, berkenaan pelaksanaan pertandingan kandang PERSIB yang berubah jadwal. Umuh sudah mempunyai kesepakatan dengan pelatih mengenai pemain PERSIB yang dipanggil timnas. Mereka tetap akan diberikan waktu rehat untuk masa pemulihan kondisi setelah membela timnas. "Meski tidak ada penundaan jadwal pertandingan, mereka akan tetap kami beri waktu istirahat. Dan saya yakin klub-klub lainnya pun akan melakukan hal yang sama seperti PERSIB," ujar Umuh.
Read More »»

Pemain Timnas Belum Tentu Tampil

Kendati memiliki waktu pemulihan yang cukup menyusul penundaan jadwal pertandingan oleh PT Liga Indonesia (PT LI), pelatih Daniel Roekito tidak memberikan garansi kepada empat pemain tim nasional Persib Bandung untuk diturunkan pada saat menghadapi Sriwijaya FC, 12 Januari mendatang. Menurut Daniel, diturunkan atau tidaknya empat pemain nasional Persib akan sangat tergantung pada kesiapan pemain bersangkutan dan kepentingan strategi yang akan diterapkanya.
"Soal pemain nasional, saya harus melihat dulu kesiapan mereka. Jadi, meskipun diundur, saya belum tentu menurunkan mereka," kata Daniel usai memimpin sesi latihan pagi d Lapangan Sepak Bola Brigif Cimahi, Selasa (28/12).

Meskipun demikian, mantan pelatih Persiba Baikpapan ini mengaku perubahan jadwal secara mendadak tersebut sangat mengganggu program latihan yang sudah disusunnya. "Perubahan jadwal itu jelas mengganggu, terutama menyangkut program latihan teknik dan strategi. Dengan begitu, saya harus menyusun ulang proram latihan dengan staf pelatih lainnya," kata Daniel.

Mental terganggu

Selain program latihan yang harus berantakan, perubahan jadwal yang dilakukan PT LI tersebut dinilai sangat mengganggu mental dan konsentrasi pemain. Seperti disampaikan bek kanan Persib, Isnan Ali.

"Buat pelatih, perubahan jadwal pasti mengganggu program latihan. Buat kita pemain, mengganggu juga. Setidaknya, konsentrasi kita yang sudah dipusatkan untuk pertandingan 2 Januari harus buyar lagi. Itu tidak bagus buat mental pemain. Sebab kita pasti jadi bertanya-tanya, kenapa jadwal diubah, apalagi secara mendadak," kata Isnan di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung.
Read More »»

Tiga Laga Diundur Jadwal Persib Padat

PT Liga Indonesia (PT LI) akhirnya mengeluarkan surat resmi penundaan jadwal sejumlah pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 yang dimainkan pada 2-8 Januari 2011. Dalam surat PT LI yang diterima manajemen Persib, Selasa (28/12), ada tiga laga Persib Bandung yang harus tertunda oleh permintaan PSSI, yang menginginkan waktu istirahat lebih panjang untuk pemain tim nasional usai bertarung di Piala AFF 2010. Selain laga kontra Sriwijaya FC (2/1/2011), dua laga lain saat Persib menjamu Persibo Bojonegoro (5/1/2011), dan Persijap Jepara (8/1/2011) turut tertunda.

"Awalnya, kita menyangka yang ditunda hanya pertandingan tanggal 2 Januari saja. Tapi setelah menerima surat resminya, tiga pertandingan Persib yang dimainkan antara 2 sampai 8 Januari juga harus diundur," kata Sekretaris Tim Persib, Yudiana di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Selasa (28/12).

Makin padat

Di dalam surat PT LI tertanggal 27 Desember 2010 yang ditandatangani Direktur Eksekutif PT LI, Joko Driyono sudah ditetapkan jadwal baru pertandingan-pertandingan yang ditunda itu. Untuk laga Sriwijaya FC kontra Persib diundur menjadi tanggal 12 Januari 2011. Sedangkan dua laga kandang melawan Persibo dan Persijap ditunda hingga 16 dan 23 Februari 2011. Sementara pertandingan Persib lainnya sesuai dengan jadwal sebelumnya.

"Dengan demikian, kita akan memulai pertandingan lanjutan LSI dengan tiga pertandingan tandang secara beruntun, yaitu melawan Sriwijaya FC (12/1/2011), Bontang FC (16/1/2011), dan Persisam Putra (20/1/2011)," kata Yudiana.

Karena jadwal pertandingan lain tidak mengalami perubahan, jadwal pertandingan Persib dipastikan semakin padat. Sebab sejak 12 Januari hingga 9 Februari 2011, Atep dan kawan-kawan harus menjalani 9 laga beruntun yang interval waktunya hanya 3-4 hari. Jadwal terasa semakin berat karena lima laga tandang Persib di putaran pertama ini dimainkan di Sumatra, Kalimantan, dan Papua.
Read More »»

12/28/2010

Menang 4-0 Sulit, Tapi 3-0 Masih Bisa

Kekalahan 3-0 yang dialami timnas Indonesia dari Malaysia tidak membuat pelatih Alfred Riedl menyerah. Menurut jadwal, leg kedua akan dilangsungkan Rabu (29/12) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Indonesia butuh kemenangan 4-0 agar bisa juara. Namun menurut Riedl, dia akan berupaya untuk membawa timnya menang minimal 3-0 sehingga terjadi perpanjangan waktu.
"Kami sudah bermain baik sepanjang turnamen dan sekarang terancam gagal di final. Itulah sepakbola, kadang menyulitkan, tapi tidak ada yang mustahil," kata Riedl

Untuk menang 4-0 mungkin terlalu sulit. Menang 5-1 akan lebih bagus lagi, dan masih mungkin terjadi karena kami pernah mengalahkan Malaysia dengan skor itu. Tapi saya pikir 3-0 pun bisa, meskipun sulit.

"Saya akan berbicara dengan semua pemain untuk menjaga konsentrasi di lapangan pada pertandingan di Jakarta. Kami harus mengambil risiko, dan pemain harus lebih sabar karena sudah tertinggal tiga gol."

Riedl mengungkapkan, tidak terlalu banyak masalah yang dialami dari leg pertama ini. Hanya saja, gol pertama dianggap pelatih berdarah Austria itu mempersulit skuad asuhannya.

"Setelah skor 1-0 semuanya jadi sulit," katanya.

"Masih ada peluang dan saya akan mempersiapkan banyak hal dengan semua pemain."
Read More »»

Rajagopal Menunggu Pinangan Klub Indonesia

KUALA LUMPUR – Pelatih Timnas Malaysia Krishnasamy Rajagopal mengaku tertarik berkarier di Indonesia. Tantangan baru menjadi alasan sang arsitek sehingga dia siap bekerja untuk klub Tanah Air.
Banyak pernak-pernik yang menyertai laga final Piala AFF 2010 yang mempertemukan dua tim serumpun Indonesia kontra Malaysia. Tingginya tensi pertandingan tersebut menjadi catatan tersendiri bagi Rajagopal. Pelatih berusia 54 tahun itu mengaku ingin merasakan panasnya kompetisi internal Indonesia. Apalagi, perkembangan kompetisi di Tanah Air saat ini makin membubung dari segi penonton. Tercatat, AFC menempatkan tingkat crowd tertinggi sepak bola Asia pada suporter Indonesia di Indonesia Super League (ISL) musim lalu.

”Saya seorang profesional.Seusai laga final Piala AFF ini, saya ingin melatih di Indonesia. Semua bisa saja terjadi setelah turnamen ini,” kata Rajagopal.
Selain alasan dari rating suporter dari AFC, ada banyak daya tarik di kompetisi Indonesia. Atmosfer kompetisi yang ketat plus amunisi bintang yang membela klubklub ISL ditambah anggaran miliaran tentu bisa jadi alasan kuat pelatih luar negeri.

”Saya belum tahu masa depan bersama timnas Malaysia seperti apa. Bila tidak ada tawaran dari Indonesia, pada dasarnya saya bisa melatih di mana saja. Saya tertantang untuk melatih di luar Malaysia,” tutur pria yang terakhir membesut klub pada 2001, kala melatih Kelantan FA. Sebelum meloloskan pasukan senior Harimau Malaya, julukan Malaysia, ke final Piala AFF 2010, Rajagopal sempat menangani timnas U-23 negerinya.

Hasilnya, timnas U-2 Malaysia sukses meraih medali emas SEA Games (SEAG) 2009. Pada pesta olahraga Asia Tenggara di Laos tahun lalu itu, pasukan muda Harimau Malaya menang atas Vietnam dengan skor 1-0. Padahal, timnas U-23 Malaysia saat di SEAG 2009 pada laga fase penyisihan Grup A kalah dari Vietnam. Mohd Safiq Rahim dkk bahkan tumbang dengan skor yang cukup telak 1-3. Namun, semua dibalikkan pada perebutan emas. Kemampuan Rajagopal sebagai pelatih dengan cara memotivasi bagus ini yang dibutuhkan klub ISL. Apalagi, dia juga tak pernah lupa up date informasi perkembangan sepak bola Asia Tenggara, terutama Indonesia.

”Saya tahu di Indonesia juga ada pelatih dari Malaysia. Tapi, saat ini yang penting fokus di final dulu,” lanjutnya. Pada musim pertama Djarum ISL, setidaknya ada dua pelatih Malaysia yang beredar. Mereka adalah Raja Isa yang menangani Persipura Jayapura dan Pelatih Deltras Sidoarjo Abdul Rahman Ibrahim. Namun, Abdul Rahman akhirnya dipecat karena dinilai sebagai aktor terdegradasinya The Lobster, julukan Deltras. Raja Isa juga akhirnya terpental dari Persipura karena performa labil pasukannya.

Raja Isa kemudian melatih PSM Makassar dan mengangkat performa klub itu, meski tak sampai akhir musim. Isa pada dua musim terakhir menangani klub Divisi Utama Persiram Raja Ampat.

”Saya berharap bisa menangani salah satu klub papan atas di Indonesia dengan mental juara tinggi. Timnas Malaysia yang saya tangani saat ini sebenarnya bukan yang terbaik karena sepuluh pemain cedera. Tapi, mereka punya motivasi dan mental juara,” tuturnya. ”Kami sebenarnya diberi target lolos ke final round Piala Asia 2015 lalu berlanjut ke Piala Dunia 2018,” imbuh Rajagopal.

Rajagobal merupakan satu dari dua nama pelatih lokal yang menangani kontestan turnamen dua tahunan ini. Selain Malaysia, Myanmar juga memakai jasa pelatih lokal. Hanya, prestasi Soe Myat Min tidak seberuntung Rajagopal. Myanmar hanya finis sebagai juru kunci Grup B dengan nilai satu dari tiga laga. Tentu sebuah catatan yang jauh dari harapan. Apalagi, Myanmar dalam beberapa tahun terakhir sering jadi kuda hitam di Piala AFF.
Read More »»

Tak Serius, Langsung "Push-up"

Selasa (28/12) pagi, tim Persib memasuki program mematangkan strategi dan taktik. Pelatih Daniel Roekito kembali membawa anak asuhnya berlatih di lapangan Brigif Cimahi, berlatih memblok serangan dan formasi. Latihan penguasaan bola menjadi menu pertama Hariono dkk. Selain menggiring bola, "jugling", mengumpan dan menahan bola datar, pemain juga diintruksikan untuk berlatih menahan umpan bola-bola lambung dengan menahan bola menggunakan dada.
Menurut Daniel, dengan berlatih kontrol dan penguasaan bola, pemain diharapkan tidak mudah kehilangan bola ketika menerima umpan datar maupun lambung. "Melatih penguasaan bola dengan situasi bola datang seperti apapun akan menciptakan rasa dan sentuhan yang berbeda. Karena itu, pemain perlu mengasah kemampuan menguasai teknik penerimaan bola dengan baik," ujarnya. Latihan dilanjutkan dengan "game" setengah lapangan. Daniel membagi pemain menjadi dua tim untuk berlatih bertahan dan menyerang.

Tim dengan rompi Kuning dihuni: Cecep Supriayatna (kiper), Airlangga, Pablo Frances, Atep, Munadi, Dias Angga Putra, M Agung Pribadi, Jejen, Gilang Angga, Munadi, Yudi Khoerudin, dan Wildansyah. Sementara itu tim tanpa rompi biru dihuni: Dadang Sudrajat (kiper), Hilton Moreira, Johan Yoga, Rachmat Afandi, Shahril Bin Ishak, Hariono, Rendi Saputra, Siswanto, Nova Arianto, dan Isnan Ali. Pada awal "game" dimulai, tim Kuning bertahan dan tim biru sebagai penyerang. Dengan sigap, cepat dan kompak para pemain tim biru bekerja sama membangun serangan. Selama "game" berjalan, Daniel bersama tim pelatih lainnya memerhatikan skema permainan yang dibangun oleh kedua tim.

Sesekali Daniel menghentikan permainan untuk memberikan pengarahan dan berdiskusi dengan para pemain untuk mengembangkan strategi. Daniel secara tegas menindak pemain yang kurang berkonsentrasi dan bermain main dalam latihan. Bahkan, Johan mendapatkan hukuman "push-up" 10 kali ketika gagal memasukkan bola dengan kondisi gawang tidak terjaga. Begitupula Nova, Hilton, dan Afandi mendapatkan hukuman serupa karena terlalu lama memainkan bola di depan gawang akan tetapi tidak menghasilkan gol. Daniel mengutarakan, latihan ini lebih menekankan kepada zona pertahanan dan taktik penjagaan perseorangan yang disertai melakukan penekanan seluruh lini. "Pressing sangat dibutuhkan dalam mengacaukan mental bertanding lawan, saya rasa dengan kecepatan, ketahanan serta kondisi mental bertanding anak-anak yang sudah mulai naik, anak-anak sudah siap tempur di lapangan," ujarnya
Read More »»

Batal Uji Coba

Karena tidak mendapatkan lawan sesuai dengan kriteria yang diinginkan, Persib Bandung gagal menggelar pertandingan uji coba di pengujung tahun 2010. Rencananya, pertandingan uji coba itu akan dilakukan pada Selasa (28/12).
"Pertandingan uji coba besok (hari ini, red) tidak bisa kita laksanakan. Sebab, kita tidak mendapatkan lawan," kata pelatih Persib, Daniel Roekito kepada wartawan usai sesi latihan pagi di Lapangan Sepak Bola Brigif Cimahi, Senin (27/12).
Program latihan pagi kemarin merupakan yang pertama setelah seluruh pemain diliburkan dua hari. Daniel dan Nova Arianto pun sempat memanfaatkan liburan dua hari untuk merayakan Hari Natal bersama keluarganya di Yogyakarta.

Kendati tidak ada pertandingan uji coba, Daniel tidak terlalu kecewa. Sebab, ia sudah menyiapkan program pengganti berupa game internal sesama pemain Persib. Menurut mantan pelatih Persiba Balikpapan ini, game internal ini pun bisa dijadikannya sebagai ajang untuk mematangkan teknik, taktik, dan strategi menjelang bergulirnya pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, Januari mendatang.

Tinggal pemain timnas

Selain Nova, pada sesi latihan kemarin, seluruh pemain Persib, kecuali empat pemain timnas, sudah bisa berlatih bersama. Gilang Angga Kusumah dan Jejen Zaenal Abidin pun sudah berlatih penuh, setelah sempat beristirahat panjang akibat cedera lutut yang membekapnya.

Dengan demikian, Daniel tinggal menunggu kehadiran empat pemain nasional, yaitu Markus Horison Rihihina, Maman Abdurahman, Eka Ramdani, dan Cristian Gonzales. Keempat pemain tersebut kemungkinan baru akan bergabung awal pekan depan karena masih harus memperkuat "Merah-Putih" pada leg kedua pertandingan final Piala AFF 2010, 29 Desember mendatang.
Read More »»

Persib vs SFC Ditunda

PT Liga Indonesia (PT LI) memutuskan menunda seluruh pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 pada minggu pertama bulan Januari 2011, termasuk laga Persib kontra Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Minggu (2/1/2011). Keputusan itu diambil PT LI untuk memenuhi permintaan PSSI yang menginginkan para pemain tim nasional diberi kesempatan beristirahat setelah memainkan leg II partai final Piala AFF 2010, 29 Desember 2010.
Informasi keputusan penundaan jadwal pertandingan LSI tersebut didapatkan "GM" dari Sekretaris Tim Persib, Yudiana, Senin (27/12). Yudiana mendapatkan informasi tersebut dari Direktur Eksekutif PT LI, Joko Driyono.

"Pak Joko membenarkan, seluruh pertandingan LSI pada minggu pertama ditangguhkan atas permintaan PSSI untuk memberikan waktu istirahat bagi pemain nasional. Keputusan itu, saya dapatkan lewat SMS yang dikirimkan Pak Joko," kata Yudiana di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (27/12).

Dikatakan Yudiana, dari pesan singkat Joko yang diterimanya, PT LI mengeluarkan surat resmi penundaan jadwal LSI pada minggu pertama ini, Senin (27/12). "Tapi, sampai sekarang (semalam, red) saya masih menunggu suratnya," kata Yudiana.

Sebelum ada pesan singkat dari Joko, sebelumnya kabar penundaan jadwal pertandingan melawan Sriwijaya FC ini sudah didapatkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. Namun karena surat resminya belum diterima, Umuh belum bisa memstikannya. "Soal penundaan pertandingan melawan Sriwijaya FC, saya belum terima informasi yang pasti. Semuanya belum jelas," kata Umuh.

Tanggal 8 Januari

Dengan adanya penundaan jadwal pertandingan tersebut, berarti dua laga Persib di awal tahun 2011 dipastikan batal. Selain lawan Sriwijaya FC, pertandingan melawan Persibo Bojonegoro, 5 Januari 2011 juga kemungkinan batal karena klub tersebut mengundurkan diri dari LSI dan akan bertarung di Liga Primer Indonesia mulai 8 Januari mendatang.

"Kalau memang ditunda, berarti Persib baru akan main pada 8 Januari mendatang saat menjamu Persijap di Stadion Siliwangi," tegas Yudiana.

Persib berencana terbang ke Palembang, Jumat (31/12).
Read More »»

Suporter Malaysia Pakai Laser Gun?

Sinar laser yang disorotkan suporter Malaysia diduga bukan berasal dari pointer yang antara lain biasa digunakan untuk presentasi. Tetapi, yang ini diperkirakan berasal dari jenis Laser Gun yang biasa digunakan untuk acara-acara pertunjukan hiburan.
"Kalau laser pointer biasanya warnanya merah. Ini warnanya hijau dan bentuknya seperti senjata atau bor listrik," kata pemerhati telematika, Roy Suryo, Senin, 27 Desember 2010.

Roy khawatir, warna sinar laser hijau yang menyoroti kiper Timnas Markus Horison, berbahaya apabila terkena mata.
Menurut politisi Demokrat ini, untuk laser pointer biasa, dengan daya 5 miliwatt bila difokuskan secara monokromatik maka jaraknya bisa mencapai sekitar 100 meter. Kekuatan laser gun jauh lebih besar.

"Ini dayanya cukup besar, sekitar antara 10 sampai 25 watt. Jaraknya bisa mencapai sekitar 400 sampai 500 meter. Apalagi kalau difokuskan, akan lebih sangat bahaya," kata Roy.

Penggunaan sinar laser gun biasa digunakan untuk acara-acara pertunjukan di atas panggung. Biasanya, laser gun ini ditembakkan ke arah awan untuk menampilkan bentuk-bentuk benda di awan.

Meski demikian, kekalahan Indonesia 3-0 di leg pertama final Piala AFF Suzuki atas Malaysia, menurut anggota Fraksi Partai Demokrat ini, bukanlah semata-mata karena insiden laser. "Tapi mental. Tapi memang Malaysia diuntungkan dengan adanya laser ini, dan mereka sukses," ujar Roy.
Read More »»

Mulai Serbuk Gatal Sampai Sinar Laser

Teror yang dialami oleh pemain timnas Indonesia tidak hanya berupa sinar laser saat pertandingan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, kemarin. Namun, Tim Merah Putih rupanya juga diteror dengan serbuk gatal yang ditabur di lapangan tempat latihan.
"Jadi memang ada hal yang teman-teman tidak tahu. Bahwa sebetulnya, timnas sudah mendapatkan teror. Ketika latihan menunggu bus lama, begitu ke tempat latihan di muka gawang ditaburkan sesuatu yang membuat timnas gatal-gatal," kata Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

Nurdin menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan, serbuk itu rupanya bisa membahayakan kulit. "Kata Widodo (asisten pelatih) dan dokter kami, serbuk itu membuat tim kami alergi, bahkan Markus (Horison) sampai bengkak," jelas Nurdin.

Teror kepada timnas rupanya tidak berhenti di tempat latihan. Puncaknya, timnas diteror dengan sinar laser saat berlangsungnya final leg pertama.

"Kami sudah mengajukan protes langsung dan melalui surat juga sudah. Dan, besok siang Insya Allah akan ada pertemuan, dan persoalan itu akan diangkat," ujar Nurdin.

"Saya minta ini ditayangkan kembali proses pertandingan di sana. Memang tidak mempengaruhi hasil, tapi ini menjadi peringatan keras kepada Malaysia," tambah Nurdin.
Read More »»

Malaysia Hanya Minta Alokasi 60 Tiket

Suporter Malaysia rupanya merasa khawatir bila memberikan dukungan langsung kepada Harimau Malaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada pertandingan final leg kedua, Rabu [29/12] malam WIB.
Ketua umum PSSI Nurdin Halid mengungkapkan, induk organisasi sepakbola nasional itu hanya mendapat permintaan alokasi 60 lembar tiket dari pihak Malaysia.
“Ada permintaan dari Malaysia sebanyak 60 lembar tiket. Hanya permintaan itu saja yang kami terima dari mereka,” ujar Nurdin.

Mengenai pengamanan terhadap pemain dan suporter Malaysia, Nurdin mengaku sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian daerah Metro Jakarta dan Polri. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk.

Sementara itu, pihak kepolisian akan mengerahkan 3.500 personil untuk mengamankan laga final. Untuk masing-masing tim dan wasit, akan ada ada penjagaan yang dilakukan 20 personil mulai hari ini hingga sehari setelah pertandingan.

Polisi juga bakal melakukan razia terhadap calon penonton untuk mencari kemungkinan adanya alat sinar laser dan petasan. Kendaraan juga tidak diperbolehkan parkir di sepanjang jogging track Stadion Utama, karena dianggap sebagai kawasan steril.

“Mulai sekarang penonton untuk mempersiapkan agar tidak parkir di dalam stadion dan mencari alternatif lain. Lebih baik berjalan kaki saja. Kami imbau para penonton untuk tertib dan sama-sama menjaga keamanan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman
Read More »»

12/27/2010

Nyanyikan "Revolusi PSSI dan NH"

JAKARTA,(GM)-
Pengaturan tiket yang semrawut dan membuat antrean panjang membuat kesal ribuan pengantre tiket. Mereka yang berada di Pintu Utara Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan di Sektor VI mengamuk. Mereka pun bernyanyi-nyanyi mengecam PSSI.
"Revolusi, revolusi, revolusi PSSI sekarang juga!" teriak mereka sambil mengepalkan tangan, Minggu (26/12).
Bukan sekadar teriakan mengecam PSSI, mereka juga berkali-kali berteriak meminta Ketua Umum PSSI Nurdin Halid turun dari jabatannya. "Nurdin turun, Nurdin turun!" teriak mereka.

Teriakan dan umpatan itu muncul karena para pengantre tiket merasa kecewa dengan sikap panitia penjualan tiket yang lamban dan tidak becus. Umumnya banyak dari mereka yang sampai menginap agar bisa kebagian tiket.

Namun justru loket untuk mengambil kupon baru dibuka siang hari, sehingga tak ayal banyak penonton yang pingsan. Tidak sedikit para pengantre tiket yang datang dari luar kota, misalnya saja dari Surabaya.

Hingga kini pukul 12.50 WIB, kupon akhirnya selesai dibagikan. Panitia sudah meminta agar seluruh pengantre tiket masuk ke dalam stadion. Mereka diminta antre duduk di bangku penonton kemudian menunggu nomor kuponnya dipanggil untuk ditukarkan dengan voucher yang nantinya ditukar dengan tiket pada 28 Desember.

Seorang tewas

Ribuan pengantre tiket yang beringas benar-benar sudah gelap mata. Seorang penjaga tiket dan seorang anggota Brimob Polda Metro Jaya dikeroyok. Pengantre pun melempari Ketua Panitia Lokal atau Ketua LOC, Djoko Driyono dengan botol air mineral. Djoko lalu diamankan petugas keamanan. Sementara itu petugas kepolisian dengan menggunakan speaker terus mengimbau agar pengantre tiket kembali ke tribun. Mereka dijanjikan akan mendapat tiket, namun dengan syarat harus antre.

Ulah ribuan pengantre tiket yang berbondong-bondong menyerbu lapangan berakibat fatal. Rumput di Stadion GBK yang akan digunakan untuk final Piala AFF rusak. Bukan hanya itu, sampah pun berserakan.

Selain sampah, tampak pula rumput yang tercabut, karena ditulisi penonton. "Biarin gak kebagian tiket, yang penting sudah ke lapangan," ujar seorang penonton. Dikabarkan juga, seorang pemulung yang sedang memunguti botol air mineral, ikut jadi korban. Pemulung yang belum diketahui identitasnya itu tewas terinjak-injak.
Read More »»

Keputusan DR Sangat Positif

Keberanian pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito (DR) memainkan pemain muda dinilai sangat positif. Oleh karenanya pemain senior dan pemain timnas Indonesia yang berkostum Persib harus berhati-hati.
"Daniel sepertinya ingin mengoptimalkan semua pemain. Daniel tidak memberikan pengecualian kepada para pemainnya. Untuk itu, pemain timnas harus berhati-hati. Jika lengah, bisa digusur oleh pemain muda," ujar mantan pemain Persib Bandung, Yusuf Bachtiar di sela-sela launching Bandung FC, Minggu (26/12).

Yusuf menilai, Daniel sepertinya tidak terlalu tergantung dengan label pemain nasional. Daniel tidak ragu memainkan pemain muda meski di Persib terdapat sejumlah pemain timnas.

Hal itu terbukti saat laga uji coba melawan Persema Malang beberapa waktu lalu, Persib mampu tampil cukup baik. Tanpa diperkuat Maman Abdurahman, Eka Ramdani, Cristian Gonzales, dan Markus Horison. Bhaihaki Khaizan dan Shahril Ishak pun sempat dibangkucadangkan untuk memainkan pemain muda.

"Karenanya semua pemain harus bisa memahami keinginan pelatih," kata Yusuf yang juga mantan asisten pelatih Persib.

Saat ini, lanjut Yusuf, Persib memang telah mengalami peningkatan yang cukup baik. Persib dinilainya telah mulai menemukan pola permainan. Pemain diberi keleluasaan untuk menguasai bola lebih lama dan tidak berman terburu-buru.

"Sentuhan pemain mulai terlihat. Mudah-mudahan ini terus berkembang dan bisa kembali bangkit," harap Yusuf.

Sebelumnya, pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito secara tegas memang memuji penampilan para pemaun muda "Maung Bandung" yang dimainkannya saat pertandingan laga amal melawan Persema Malang beberapa waktu lalu. Bahkan Daniel secara gamblang memuji penampilan Agung Pribadi.

Pujian juga dilontarkan legenda hidup Persib, Ajdat Sudrajat. "Pemain muda Persib ternyata bisa bermain baik. Jika diberi kesempatan lebih banyak, mereka akan bisa lebih berkembang," kata Ajat ketika itu
Read More »»

Riedl, "Agenda PSSI Ganggu Konsentrasi"

KUALA LUMPUR,(GM)-
Hasil impresif yang ditorehkan timnas Indonesia di ajang Piala AFF Suzuki 2010 harus terhenti di tangan Malaysia dengan skor telak 0-3 di final leg pertama. Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl akhirnya angkat bicara mengenai masalah nonteknis yang dialami timnya sebelum menghadapi Malaysia.
Menurut pelatih asal Austria ini, ia menyesali banyaknya permintaan wawancara pada pemain dan agenda tak penting dari PSSI. Hal itu diungkapkan Riedl menjawab pertanyaan wartawan Indonesia di Malaysia setelah Cristian Gonzales dkk. menelan kekalahan pertamanya di Piala AFF 2010.

Diakui Riedl, ia terusik dengan eksploitasi tim baik dari media maupun PSSI.

"Ya media terlalu banyak minta wawancara tim. Belakangan ini aktivitas dari federasi (PSSI, red) juga agak mengganggu kami. Kegiatan-kegiatan yang berlebihan dan tidak perlu," sindir Riedl. "Mungkin habis (kekalahan) ini, kalian (media) baru akan down to earth," sambungnya.

Euforia terhadap timnas menggila terutama sejak memenangi dua pertandingan pertamanya di fase grup dengan skor mencolok. Para pemain seperti kurang terlindungi dari kejaran wartawan, mulai dari pinggir lapangan latihan sampai di dalam pesawat.

PSSI juga dinilai melakukan blunder ketika membawa seluruh anggota tim ke rumah seorang politisi (Aburizal Bakrie) dan mengikuti doa bersama yang diadakan di sebuah pesantren di Jakarta, kurang 16 jam sebelum bertolak ke Malaysia.

Revolusi PSSI

Kelelahan mental dan stamina disinyalir menjadi penyebab utama hasil memalukan yang dialami timnas Indonesia dari Malaysia (3-0) pada leg pertama final AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil.

Demikian disampaikan salah seorang pendukung Indonesia, Wisnu, usai terjadinya gol ketiga Malaysia. Dia lantas mengganti kostumnya dengan kaus bertuliskan "Revolusi PSSI".

"Pemain mengalami kelelahan mental akibat banyaknya acara yang dilakukan menjelang final. Ini salah Nurdin Halid selaku Ketua Umum PSSI," ujar Wisnu kepada okezone.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Nurdin harus meletakkan jabatannya. "Nurdin turun," tegas Wisnu lagi.

Sebelum laga final, Nurdin memboyong para pemain ke rumah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Setelah itu, ia pun menggiring para pemain mengikuti istigasah di salah satu pesantren di Jakarta.

Acara tidak wajar yang dilakukan timnas ini, diklaim Wisnu sebagai penyebab letihnya mental pemain.
Read More »»

Garudaku Dilaser

KUALA LUMPUR,(GM)-
Diwarnai tindakan curang dari sejumlah pendukung tuan rumah, Indonesia terpaksa harus mengakui keunggulan Malaysia 0-3 pada leg I partai final ASEAN Football Federation (AFF) Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (26/12). Untuk menjadi juara, Indonesia minimal harus menang dengan selisih 4 gol pada leg II di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu (29/12) mendatang.
Partai final leg I kemarin memang sempat dihentikan wasit di menit 53 akibat para penonton terus-menerus menyorotkan laser pada pemain Indonesia.
Saat akan dilakukannya tendangan bebas di dekat kotak penalti Indonesia, sorotan laser mengarah ke wajah kiper Markus Horison.

Penjaga gawang Persib Bandung ini memprotes wasit dan kemudian mengajak rekan-rekannya meninggalkan pertandingan. Wasit menyetujui protes Markus dan meminta pemain berhenti bermain.

Peristiwa itu terjadi sejak menit-menit pertama pertandingan, sorotan laser sudah sangat sering menerpa para pemain Indonesia. Bila tidak diarahkan ke wajah Markus, maka laser diarahkan ke wajah Firman Utina saat sedang mengambil tendangan sudut.

Namun lima menit setelah wasit kembali melanjutkan pertandingan, Malaysia berhasil menjebol gawang Markus. Gol Safee terjadi pada menit 58. Gol ini terjadi lewat kerja sama apik dengan Norshahrul Idlan Talaha.

Malaysia kembali menggandakan keunggulan berkat gol Mohd. Ashari Samsudin pada menit 68 yang masuk menggantikan M. Zainal.

Indonesia akhirnya harus menelan pil pahit untuk ketiga kalinya setelah gawang Markus lagi-lagi jebol pada menit 73. Lagi-lagi Safee yang menjebol gawang Markus.

Sebelum adanya insiden laser, Indonesia bermain penuh disiplin. Tim "Merah Putih" bahkan mampu mencetak gol lebih dulu lewat sontekan Cristian Gonzales saat babak kedua baru berjalan dua menit. Sayang, gol tersebut dianulir wasit karena Gonzales berada dalam posisi offside.

Di partai final leg II nanti, Indonesia harus menang besar atas Malaysia. Selain itu, Indonesia juga harus kehilangan Oktovianus Maniani yang terkena hukuman akumalasi kartu kuning. Pada laga leg I kemarin, Okto diganjar kartu kuning karena pelanggaran yang dilakukannya terhadap pemain Malaysia.

Peluang menipis

Arsitek Indonesia Alfred Riedl menerima dengan lapang dada kekalahan 0-3 dari Malaysia pada leg I babak final AFF ini.

Dalam konferensi pers setelah laga, pelatih asal Austria ini secara jantan memberikan selamat kepada para pemain Malaysia yang menurutnya bermain apik dan banyak memberikan ancaman pada anak asuhnya. "Selamat untuk Malaysia," tuturnya.

Menyikapi tiga gol yang bersarang di gawang Markus Haris Maulana, Riedl enggan menyalahkan barisan belakangnya yang terlihat kurang memberikan pressing ketat kepada para Safee Sali dkk. Riedl menilai, gol pertama Malaysialah yang membuat fokus para pemain goyah.

"Kami bermain cukup baik di babak pertama, begitu juga dengan babak kedua. Namun, setelah Malaysia mencetak gol pertama dan gol kedua yang terjadi dalam waktu singkat, para pemain kebingungan. Hasilnya, pemainan mereka menjadi tak berkembang," lanjutnya.

"Sebenarnya saya berharap mereka bisa membalas setidaknya satu gol untuk bisa membangkitkan moral. Tapi, kami sudah down," tandasnya.

Kekalahan telak 3-0 jelas menipiskan peluang Indonesia untuk bisa meraih gelar juara pertama kalinya di turnamen se-Asia Tenggara ini. Indonesia diwajibkan menang dengan selisih empat gol saat menjamu Malaysia pada leg II di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (29/12).
Read More »»

12/26/2010

Gonzalez Pulih, Indonesia Percaya Diri

imnas Indonesia makin percaya diri setelah striker Cristian Gonzalez sudah pulih dari cedera dan siap tampil membela timnya melawan Malaysia pada laga pertama babak final AFF Suzuki Cup 2010, di Stadion Utama Bukit Jalil Malaysia, Minggu (26/12). Pada uji coba lapangan terakhir, Sabtu (25/12) Gonzalez sudah ikut bergabung dan berlatih secara normal. "Gonzalez sudah sembuh dan bisa main," ujar Asisten Pelatih Widodo C. Putro, Sabtu (25/12). Setelah Gonzalez pulih, kini pelatih Alferd Riedl tengah mencari tandem di lini depan. Pelatih asal Austria itu masih merahasiakan pemain pendamping Gonzalez.

Saat ini, semua pemain dalam kondisi siap tempur, termasuk para penyerang seperti Bambang Pamungkas, Yongki Aribowo, dan Irfan Bachdim. Menurut Widodo, tim pelatih masih akan melihat kondisi terakhir para pemain Minggu (26/12) pagi ini sebelum daftar nama pemain diserahkan kepada panitia lokal (LOC). Dalam latihan terakhir, Riedl meminta dilakukan secara tertutup. Para wartawan foto hanya diberikan kesempatan melihat latihan pada 15 menit pertama. Tim pelatih menerapkan taktik dan strategi yang akan dimainkan Minggu malam.

Pelatih Malaysia, Rajagonal Krishnasamy mengatakan, timnya sudah siap merebut kemenangan. Ia sudah tahu kelemahan lini belakang Indonesia, sehingga celah itu diharapkan bisa menjadi peluang bagi pemainnya mencetak gol. "Indonesia jago kandang. Mental pemain kami sudah teruji. Indonesia bisa menang karena main di kandang sendiri," ujarnya. ***
Read More »»

12/25/2010

Rajagobal Uji Mental Pemain Timnas Indonesia

Mental pemain tim nasional Indonesia akan diuji pelatih timnas Malaysia, Rajagobal Krishnasamy, pada final pertama Piala AFF 2010, Minggu 26 Desember 2010.
Indonesia tampil sempurna di babak Grup A dengan melumat Malaysia 5-1, menghajar Laos 6-0 dan mengkandaskan Laos 2-1. Keperkasaan tim Merah Putih berlanjut di kedua semifinal dengan dua kali menundukkan Filipina 1-0.

Namun, semua kemenangan itu diraih anak asuh Alfred Riedl di markas sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan untuk kali pertama timnas Indonesia akan melakoni laga tandang di Piala AFF 2010.

Rajagobal mengaku tertarik melihat bagaimana mental pemain timnas Indonesia melakoni laga tandang untuk kali pertama.

"Ini keadaan menarik untuk saya saksikan, karena sepanjang kejuaraan ini Indonesia hanya beraksi di tempat sendiri dan didukung ribuan suporter fanatik mereka," ujar Rajagobal seperti dilansir Harian Metro, Sabtu 25 Desember 2010.

"Saya ingin melihat reaksi pemain Indonesia di 15 menit awal pertandingan besok," pungkas Rajagobal.
Read More »»

Saat Warga Malaysia Jagokan Indonesia

Dukungan bagi tim kesebelasan nasional Indonesia rupanya tidak hanya datang dari warga Indonesia, namun juga datang dari Malaysia.
Adalah Azrin (25) warga negara Malaysia. Dia bukan sekedar mendukung tim 'Merah Putih', tapi malah justru menjajakan souvenir khas Indonesia.

Azrin adalah pemilik tenda kios yang berukuran sekitar 3x4 meter di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Saat ditemui VIVAnews.com Sabtu 25 Desember 2010, Azrin sedang asyik menjajakan dagangannya kepada seorang warga Indonesia asal Jambi.

Azrin tidak hanya menjual kaus yang serupa timnas Indonesia, tapi juga syal, topi, rambut palsu berwarna merah putih, bendera Indonesia dari berbagai ukuran, dan lain-lain.

Untuk kaus timnas Indonesia dilego seharga RM50 atau sekitar Rp150 ribu. Untuk harga syal sekitar RM15 atau Rp45 ribu. Bila melongok ke dalam kiosnya, Azrin sangat Indonesia. Tidak ada pernik timnas Malaysia yang dijual di kiosnya.

Tidak hanya souvenir, Azrin juga menyediakan jasa rias wajah alias make up. "Untuk make up setengah wajah harganya RM5, untuk satu wajah penuh RM10," ujar Azrin kepada VIVAnews.com.

Untuk penjualan hari ini, Azrin tidak meraup untung banyak. "Hanya sekitar RM200 saja. Saya berharap penjualan besok bisa meningkat karena ada pertandingan," kata pria lajang ini.

Sepinya dagangan juga dikarenakan penjualan tiket untuk suporter Indonesia tidak dilakukan di stadion. Tapi di Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur. "Jadi, hari ini saya akan bermalam di sini (stadion)," ungkapnya.

Azrin tidak hanya menjual souvenir Indonesia. Tapi dia malah mendukung penuh Firman Utina dan kawan-kawan bisa menang dalam laga pertama final Piala AFF besok.

"Saya menjagokan Indonesia. Saya pikir besok Indonesia bisa menang melawan Malaysia, karena mereka (Indonesia) juga punya dua pemain asing. Kami (Malaysia) juga kalah 5-1 di pertandingan pertama. Jadi saya pikir Indonesia bisa menang," kata Azrin mendukung
Read More »»

Striker Gonzalez Cedera

Striker timnas Indonesia dari Persib, Cristian Gonzales mengalami cedera. Pada sesi latihan terakhir di Lapangan Timnas Gelora Senayan Jakarta, Kamis (23/12), dia berlatih terpisan. Gonzalez hanya berlatih ringan didampingi fisioteraphis, Mathias Ibo. Gonzalez mengalami cedera otot pangkal paha pada latihan Selasa (21/12). Namun, menurut Ibo, masih ada waktu dua hari untuk masa pemulihan cedera Gonzalez, sehingga masih memiliki peluang main saat timnas dijamu Malaysia pada "leg" pertama final AFF Suzuki 2010, di Stadion Utama Bukit Jalil Malaysia, Minggu (26/12).

"Cedera Gonzalez tidak terlalu parah," ujar Ibo. Selain Gonzalez, ada dua pemain inti lain yang mengalami cedera, yakni Firman Utina dan Oktovianus Maniani. Namun, Firman dan Okto kondisinya terus membaik. Ibo mengatakan, Gonzalez, Firman, dan Okto masih berpeluang main pada "leg" pertama nanti.

Pelatih Malaysia, Rajagopal K. sangat mewaspadai Gonzalez karena pemain yang baru menjadi Warga Negara Indonesia itu memiliki naluri gol tajam dan sangat berbahaya ketika sudah berada di kotak penalti. Oleh karena itu, Rajagopal akan menginstruksikan pemainnya mengawal khusus Gonzalez.
Read More »»

Rajagopal Tak Mau Terpengaruh Isu Gonzales

Pelatih Malaysia K Rajagopal tidak mau terpengaruh dengan kabar yang menyebutkan striker Indonesia Cristian Gonzales mengalami cedera meenjelang pertandingan leg pertama final AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Minggu [26/12] malam WIB.
Gonzales saat ini sedang dibekap cedera pada pangkal pahanya. Akibat kondisi tersebut, Gonzales bahkan hanya berlatih ringan kemarin. Dia terlihat hanya joging bersama fisioterapis timnas Mathias Ibo.

Namun Rajagopal menegaskan, ia sama sekali tidak mau terpengaruh dengan pemberitaan media massa di Indonesia mengenai Gonzales. Rajagopal lebih memilih memfokuskan persiapan menghadapi pertandingan.

“Ini bukan masalah keuntungan atau tidak bagi kami. Saya yakin mereka mempunyai pilihan lain. 22 pemain mereka memiliki kualitas sama untuk menghadapi kami,” tegas Rajagopal dilansir New Strait Times.

“Saya hanya fokus tentang bagaimana permainan kami, dan apa yang harus dilakukan pada hari Minggu.”

Rajagopal merasa yakin pasukannya berada dalam mental juara menghadapi Indonesia. Ia sudah meminta pemain agar tidak terlalu tertekan dengan harapan masyarakat Malaysia yang menginginkan tim kesayangannya menjadi juara.

“Saya tidak akan membiarkan pemain berada dalam tekanan. Jika mereka seperti itu, maka mereka tidak berada pada pikiran menghadapi pertandingan final. Tekanan selalu ada dimana saja. Sebagai pelatih, saya harus membantu mereka,” kata Rajagopal.

Read More »»

12/23/2010

Dubes RI & PSSI Setujui Kuota Tiket Leg Pertama

Kedutaan besar Indonesia di Malaysia dan PSSI telah menyetujui kuota 15.500 lembar tiket pertandingan leg pertama final AFF Suzuki Cup 2010 antara Malaysia dan Indonesia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Minggu [26/12] malam WIB.
Dilansir kantor berita Malaysia Bernama, Dubes RI untuk Malaysia, Da'i Bachtiar, mengatakan, tiket pertandingan Malaysia melawan Indonesia mulai dijual hari ini di kantor kedutaan besar. Fans Indonesia mendapatkan kuota 15 ribu tiket seharga 30 ringgit dan 500 lembar senilai 50 ringgit.

“Kedutaan besar dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes sudah setuju mengenai penjualan tiket pertandingan final. Ini dilakukan untuk menghindari kebingungan saat proses penjualan tiket,” ujar Da'i.
“Bagi suporter yang datang langsung dari Indonesia ke Malaysia dan ingin membeli tiket harus menghubungi kedutaan besar supaya mereka tidak mengalami kebingungan.
Dalam kesempatan itu, Da'i juga mengungkapkan, enam pejabat dan dua tokoh nasional bakal menyaksikan laga final leg pertama langsung di Stadion Bukit Jalil. Dua tojoh nasional itu adalah ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan ketua umum Muhamadiyah Din Syamsudin.

Sedangkan keenam pejabat yang bakal hadir adalah Menegpora Andi Mallarangeng, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menkokesra Agung Laksono, Ketua DPR Marzuki Ali, menteri kelautan dan perikanan Fadel Muhammad, serta ketua MK Mahfud MD.

Indonesia diperkirakan akan tiba di Malaysia pada hari Jumat, dan langsung menuju Palace Of The Golden Horses Hotel. Tim Merah Putih selanjutnya berlatih Padang Stadium Majlis Sukan Negara pada sore harinya.

Read More »»

Markus Bisa Dimainkan Di Final

Penjaga gawang utama timnas senior Markus Haris Maulana dinyatakan bisa memperkuat Indonesia melawan Malaysia di final AFF Suzuki Cup 2010 di Kuala Lumpur dan Jakarta pada 26 dan 29 Desember.
Markus mendapat cedera bahu ketika Indonesia mengalahkan Filipina 1-0 di leg kedua semi-final, karena terjatuh. Namun, kondisi Markus sudah tidak terlalu mengkhawatirkan lagi.

“Bahu Markus di pertandingan melawan Filipina sempat keluar karena terjatuh. Saya sempat membalikkan posisi bahunya, dan dia bisa main lagi. Dia masih menjalani perawatan saat ini. Tapi dia berpeluang besar main di final,” ungkap fisioterapi timnas senior Mathias Ibo.

Sedangkan mengenai kondisi striker Irfan Bachdim, Mathias menyatakan sudah tidak ada masalah. Kebugaran Irfan sudah mencapai 100 persen. Irfan absen saat menghadapi Filipina di leg kedua semi-final.

Sementara tentang kondisi Firman Utina dan Oktovianus Maniani, Mathias mengungkapkan, hingga saat ini kedua pemain tersebut masih menjalani perawatan serius. Dalam sesi latihan kemarin, Firman dan Octo menjalani latihan terpisah.

“Firman masih belum pulih benar dari cedera lutut yang didapatnya sejak babak penyisihan. Dia menjalani terapi khusus. Sedangkan Okto mengalami cedera hamstring. Peluang dia dimainkan masih fifty-fifty. Masih ada waktu untuk penyembuhan. Kami berharap semua pemain bisa tampil,” jelas Mathias.
Read More »»

Nurdin Ancam WO Jika Ada Gangguan Laser

Ketua umum PSSI Nurdin Halid menyatakan, timnas senior tidak akan melanjutkan pertandingan jika ada sorotan laser yang ditujukan kepada pemain Indonesia dalam pertandingan leg pertama final AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 26 Desember nanti.
Nurdin berkaca dari pengalaman Vietnam yang menelan kekalahan 2-0 pada pertandingan leg pertama semi-final. Media Vietnam menuding kekalahan tersebut disebabkan kiper mereka diganggu sorotan laser berwarna hijau yang dilakukan suporter Malaysia.

Menurut Nurdin, PSSI akan mengirim satu tim untuk melakukan pertemuan dengan panitia lokal [LOC] Malaysia. Selain membahas masalah kemudahan tiket bagi suporter Indonesia, PSSI juga meminta Malaysia melakukan pengawasan ketat terhadap penonton yang masuk ke stadion.

“Kami sudah mengantisipasi kemungkinan adanya insiden seperti ketika Malaysia melawan Vietnam. Timnas tidak akan melanjutkan pertandingan kalau ada sinar laser yang ditujukan kepada pemain Indonesia. Kami akan minta LOC agar melarang laser masuk stadion,” tegas Nurdin.

“Karena itu, kami akan mengirim utusan untuk melakukan pembicaraan dengan LOC setempat mengenai hal itu. Kami juga akan meminta agar LOC tidak mempersulit pendukung Indonesia yang ingin membeli tiket.”

PSSI berharap jutaan tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja di Malaysia memberikan dukungan langsung kepada tim nasional di stadion. Kehadiran suporter asal Indonesia akan meningkatkan motivasi pemain.

Read More »»

Slank: Kalahkan Malaysia!

Grup band Slank memberikan semangat kepada tim nasional Indonesia yang akan berlaga di final Piala AFF melawan Malaysia. Bimbim, salah satu pentolan Slank, meminta kepada skuad Merah Putih untuk menunjukkan sikap sportivitas untuk bisa menjadi juara.
"Kalau Slank itu ngak suka perang. Tapi ini momentum yang bagus untuk menunjukkan ke Malaysia kalau kita bisa. Ayo kita menangkan [Piala AFF] ini lewat sportivitas," kata penabuh drum Slank ini saat dijumpai jelang konser Doa untuk Bunda & Negeri di Depok, Rabu (22/12) malam.

Slank, kata Bimbim, sangat yakin dukungan besar dari para suporter Indonesia akan bisa membawa pasukan Garuda menjadi juara untuk kali pertama di turnamen ini.

"Kalau gue sih yakin deh Indonesia bisa juara. Melihat materi yang ada sekarang ini, rasanya gelar juara sudah ada di tangan," ujar penggemar berat Okto Maniani ini.

Lantas untuk laga final pada 29 Desember mendatang di Stadion Gelora Bung Karno, Bimbim mengaku akan datang langsung ke stadion untuk memberikan semangat kepada Firman Utina dkk.

"Gue ama anak-anak Slank sudah sepakat untuk datang. Makanya kita tidak akan melakukan apa-apa untuk tanggal [final Piala AFF] itu. Gue mau jagokan timnas jadi juara," kata pemilik nama asli Bimo Setiawan Almachzumi ini.

Read More »»

Maman Didenda Rp 10 Juta

Selain harus absen pada saat Persib Bandung menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, 2 Januari mendatang, akibat akumulasi kartu kuning, Maman Abdurahman ternyata mendapat hukuman tambahan. Bek tim nasional Indonesia yang tengah berlaga di Piala AFF 2010 ini diganjar hukuman denda sebesar Rp 10 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena dianggap secara sengaja menyikut pemain PSPS Pekanbaru, pada laga terakhir Persib di Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, 2 November lalu.

"Kita sudah menerima salinan keputusan Komdis PSSI untuk Maman. Selain dilarang bermain melawan Sriwijaya FC, Maman juga harus membayar denda sebesar Rp 10 juta karena dianggap terbukti menyikut pemain PSPS," kata Sekretaris Tim Persib, Yudiana di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Rabu (22/12).

Kendati dalam salinan surat keputusan Komdis ada poin hukuman larangan bermain untuk pada laga melawan Sriwijaya FC, sebagaimana dituturkan Yudiana, sebelumnya pun Maman sudah dipastikan absen akibat hukuman akumulasi kartu kuning. Kartu kuning yang didapatkannya pada saat melawan PSPS merupakan kartu kuning kedua. Kartu kuning pertama didapatkan Maman pada saat Persib dikalahkan Deltras Sidoarjo 1-4 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 2 Oktober lalu.

Meski demikian, manajemen tim Persib berniat mengajukan surat keberatan atas vonis Komdis PSSI itu melalui jalur peninjaun kembali (PK) kepada Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid. Usai sesi latihan pagi di Lapangan Sepak Bola Brigif Cimahi, Manajer Persib, H. Umuh Muchtar sempat mempertanyakan hukuman denda Rp 10 juta untuk Maman ini.
Read More »»

Daniel Puji Baihakki

Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito memuji peningkatan performa Baihakki bin Khaizan yang baru bergabung dengan tim pada awal pekan ini setelah membela tim nasional Singapura di Piala AFF 2010. Menurut Daniel, Baihakki sangat menyadari ketertinggalannya dari pemain lain sehingga ia mau bekerja keras untuk memperbaiki performa selama masa latihan.
"Kondisi Baihakki sudah lumayan bagus. Saya senang karena dia sudah menunjukkan perbaikan performanya. Dalam latihan, dia terus fight. Saya kira, dia cukup profesional," kata Daniel di Mes Persib, Jln. A. Yani Bandung, Rabu (22/12).

Seperti dua hari sebelumnya, sesi latihan kemarin pagi juga digelar di Lapangan Sepak Bola Brigif Cimahi. Bagi Daniel, ini merupakan sesi latihan terakhirnya pada pekan ini, karena mulai Kamis (23/12), ia meminta izin libur untuk merayakan Hari Natal bersama keluarganya di Yogyakarta. Dalam dua sesi latihan ke depan, yaitu Kamis (23/12) dan Jumat (24/12), program latihan didelegasikan kepada asisten pelatih Robby Darwis.

Selain Baihakki, Daniel juga melihat adanya perkembangan positif dari dua pemain lain yang baru bergabung dalam latihan yaitu Hilton Mauro Moreira dan Shahril Ishak. "Kemarin-kemarin, mereka mungkin masih kaget dengan program latihan keras yang saya berikan. Tapi sekarang, mereka sudah terbawa spirit para pemain lainnya. Saya pikir, itu hal yang bagus buat tim," kata Daniel.

Secara keseluruhan, Daniel juga melihat ada kemajuan dari segi disiplin dan mental bertarung anak asuhnya. "Sekarang, kesiapan tim sudah mencapai sekitar 80 persen," tandas mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Pemain timnas

Untuk pematangan dan pemantapan komposisi tim yang bakal diandalkannya untuk menghadapi Sriwijaya FC Palembang di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, 2 Januari mendatang, Daniel sepertinya bakal fokus dengan pemain yang selama ini sudah berlatih bersamanya. Artinya, Daniel tidak terlalu tergantung dengan empat pemain nasional yaitu Markus Horison Rihihina, Maman Abdurahman, Eka Ramdani, dan Cristian Gonzales yang hampir bisa dipastikan baru bisa bergabung dengan tim menjelang keberangkatan ke Palembang, 31 Desember mendatang.

Indikasi ini dibenarkan asisten pelatih Persib, Robby Darwis. "Kalau pertandingan final Piala AFF pada tanggal 29 Desember, artinya empat pemain nasional baru akan pulang ke Bandung pada tanggal 30 Desember. Praktis mereka tidak punya waktu untuk berlatih bersama karena tim sudah akan berangkat ke Palembang pada tanggal 31 Desember. Karena itu, Daniel hanya menyiapkan pemain yang ada sekarang untuk pertandingan melawan Sriwijaya FC," kata Robby.
Read More »»

12/22/2010

Daniel: Gaya Shahril Memang Lamban

Mental pemain, kata pelatih Persib Daniel Roekito, bisa terlihat dari pemain yang meski dalam keadaan lelah, tapi tetap mau berlari mengejar bola dan membuka ruang. Untuk hal ini, beberapa pemain yang terlambat bergabung sudah menunjukan kemampuannya. Baihakki Khaizan dan Hilton Moreira menurutnya sudah bagus.
Bagaimana dengan Shahril Ishak? "Kalau Shahril, memang gaya dia lamban. Tapi enggak ada masalah dengan lamban. Karena kecepatan itu faktor genetik. Tapi minimal dia punya kelincahan. Dan kami bisa buat itu," tuturnya kepada wartawan di Lapangan Brigif, Cimahi.
Daniel menambahkan, saat ini ia belum membentuk tim atau formasi untuk pertandingan Persib. Tim dan formasi saat melawan Persema Malang menurutnya lebih karena dia ingin melihat pemain harus bermain dalam situasi berat. "Belum ada yang inti. Tapi saya juga tak perlu menunggu pemain timnas datang. Tim inti sudah ada di bayangan saya. Nanti juga kelihatan," katanya.
Read More »»

Rajagobal Waspadai Sayap Indonesia

Pelatih Malaysia K Rajagobal mengungkapkan, ia telah menyiapkan strategi untuk mematikan dua sayap Indonesia, Oktovianus Maniani dan M Ridwan, dalam pertandingan leg pertama final AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu [26/12] malam WIB.
Selain kedua sayap itu, Rajaogbal juga akan menugaskan seorang pemain untuk melakukan pengawalan khusus terhadap striker Cristian Gonzales.

“Berdasarkan analisa, saya menilai pemain-pemain itu yang bisa menghadirkan ancaman serius di pertahanan kami jika diberi ruang untuk bergerak leluasa,” ungkap Rajagobal dilansir Utusan Online.

“Saya sudah menyiapkan strategi khusus untuk mematikan pergerakan sayap Indonesia. Jika berjalan sukses akan memberikan keuntungan bagi kami. Selain mereka, saya juga menilai Firman Utina dan Ahmad Bustomi pemain yang bagus.”

“Saya harap pemain bisa mengambil keuntungan bermain di kandang sendiri, sehingga kami mempunyai modal bagus untuk menjalani leg kedua.”

Menghadapi Indonesia, Rajagobal belum bisa memastikan dua pemainnya, Khyril Muhymeen dan Mohd. Amirulhadi Zainal, dapat diturunkan. Mereka saat ini sedang menjalani terapi untuk memulihkan cedera lutut.
Read More »»

Kekuatan Malaysia di Mata Alfred Riedl

Indonesia memang sukses mempermalukan Malaysia 5-1 di babak penyisihan Grup A Piala AFF 2010. Namun di mata pelatih Alfred Riedl, kekuatan Harimau Malaya benar-benar berkembang.
"Kalau mereka tampil seperti saat mengalahkan Vietnam (2-0), saya pikir tidak akan mudah bagi kita untuk mengalahkan mereka. Namun, kami akan berusaha maksimal," kata Riedl, Rabu 22 Desember 2010.

Menurut Riedl, kekuatan Malaysia sudah tidak bisa dianggap enteng lagi. Kemenangan telak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta juga bukan jaminan bagi timnas untuk tampil superior di Bukit Jalil.

"Mereka berkembang. Beda dengan ketika kami menang 5-1. Menghadapi Vietnam, mereka telah mengganti tiga pemainya, dan mereka lebih baik saat ini," kata pelatih asal Austria itu.

Ketiga pemain yang dimaksud Riedl adalah Amar Bin Rohidan, Mahalli Bin Jasuli, dan kiper Khairul Fahmi Bin Che Mat. Ketiga pemain ini tidak tampil saat bertemu Indonesia di babak penyisihan Grup A.

Ketiga pemain ini unjuk gigi saat Malaysia bertemu Vietnam di semifinal Piala AFF 2010. Dalam dua kali pertemuan, Malaysia memetik kemenangan 2-0 di leg 1 dan imbang 0-0 di leg 2.
Read More »»

Striker Malaysia: Indonesia Hanya Beruntung

Striker Malaysia Norshahrul Idlan Talaha mengaku tak sabar ingin kembali menjajal kekuatan tim nasional Indonesia. Tantangan untuk beradu kekuatan langsung dilontarkan sang striker kepada pasukan Garuda.
Malaysia dan Indonesia akan beradu kekuatan di partai puncak Piala AFF 2010. Malaysia akan menjamu Indonesia pada 26 Desember sebelum akhirnya datang ke Jakarta pada 29 Desember nanti. Kedua negara akan berebut gelar perdana di ajang bergengsi se-Asia Tenggara ini.

“Ini momen yang telah kami tunggu selama sebulan ini. Kami menjamin kali ini akan menang setelah kekalahan memalukan di awal bulan lalu,” ujar striker berusia 24 tahun ini.

“Apa motivasi kami selain memenangkan Piala AFF untuk kali pertama sejak 1996 adalah kembali bermain melawan Indonesia lagi," tambahnya di situs resmi AFF, Rabu 22 Desember 2010.

Malaysia memang tak memulai even ini dengan bagus. Tim besutan Krishnasamy Rajagobal sempat dicukur Indonesia 5-1 di fase penyisihan grup. Namun Malaysia mampu belajar dari kekalahan. Buktinya, Harimau Malaya ini mampu bangkit dan melangkah ke final untuk kembali menuntaskan dendam.

“Saya tidak berpikir pertahanan Indonesia tidak bisa ditembus khususnya di tengah. Dan saya pikir mereka sejauh ini hanya beruntung khususnya saat melawan tim terlemah Filipina di semifinal. Itu yang membuat mereka terlihat bagus," tambah Norshahrul Idlan.

“Tujuan utama saya jelas memastikan terciptanya gol, tak masalah siapa yang mencetak gol di Kuala Lumpur nanti. Saya tidak berambisi menjadi striker terbaik atau apapun. Bagi saya hal yang terpenting adalah tim menang," pungkasnya.
Read More »»

Riedl Beri Instruksi Khusus Buat Yongki-Irfan

Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl terus mengasah dua striker mudanya, Irfan Haarys Bachdim dan Yongki Aribowo. Salah satu dari mereka akan menjadi pendamping Christian Gonzales di final 1 Piala AFF 2010.
Timnas terus mematangkan persiapan jelang duel kontra Malaysia, Minggu 26 Desember 2010. Pagi tadi, seluruh pemain kembali menjalani latihan di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta.

Sesaat sebelum bubaran latihan, Riedl didampingi asistennya Wolfgang Pikal secara khusus memanggil Yongki (21 tahun) dan Irfan (22 tahun). Riedl kemudian terlihat memberikan beberapa instruksi kepada kedua striker muda itu melalui Pikal. Seusai latihan, Riedl pun menjelaskan pembicaraannya dengan Yongki dan Irfan.

"Ya, saya tadi memberikan saran bagi mereka bagaimana cara menciptakan ruang dan menghindari penjagaan lawan," kata Riedl.

Yongki dan Irfan saat ini sedang bersaing untuk menjadi starter saat bertemu Malaysia di Stadion Bukit Jalil. Keputusan akan bergantung pada performa keduanya selama latihan dan hasil rekaman laga Malaysia. Riedl sendiri
masih bungkam soal peluang keduanya.

"Kami punya empat striker. Dua akan tampil sebagai starter, tapi saya belum bisa memberitahukan nama-namanya," tandas pelatih asal Austria itu.

Terpisah, Yongki juga enggan berkomentar mengenai peluangnya sebagai starter. Usai berfoto bareng dengan salah seorang presenter tv, Yongki memilih untuk meninggalkan wartawan tanpa sepatah kata pun.

Setali tiga uang, Irfan juga memilih tutup mulut. Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu hanya menggeleng saat wartawan melontarkan sejumlah pertanyaan.
Read More »»

12/20/2010

Persib Tunggu Tantangan Bandung FC

Pelatih Persib Bandung Daneil Roekito merencanakan sekali lagi uji coba melawan tim yang levelnya tak terlalu jauh di bawah Maung Bandung.
Laga tersebut akan digelar empat hari sebelum bertolak ke Palembang menghadapi Sriwijaya FC 2 Januari nanti.
Daniel merasa uji coba melawan Persema belum cukup untuk mengukur kemampuan sebenarnya Maung Bandung. Meskipun menang 3-0, Daniel melihat kondisi pemain saat itu tidak ideal, karena masih melakukan latihan berat. Walhasil formasi dan taktik permainan tak berkembang optimal.

"Minggu ini terakhir pemain menjalani latihan berat, setelah itu, pekan depan kita turunkan tensi latihan dengan latihan taktik dan strategi bermain," kata Daniel, usai memimpin latihan pagi di Lapangan Brigif Cimahi, Senin (20/12/2010).

Setelah itu, barulah tim Persib melakukan sekali lagi uji coba untuk melihat perkembangan dan kekuatan sesungguhnya, sebelum berlaga di Liga Super.

"Kita agendakan sekali lagi uji coba melawan tim yang levelnya tak terlalu jauh di bawah Persib. Ini untuk memompa motivasi pemain, kalau ada tim yang mau kita siapkan pada tanggal 28 Desember nanti," kata Daniel.

Untuk saat ini, Daniel mengaku memang belum mendapatkan lawan uji coba keempat Persib. Rencananya, Persib memang akan menantang tim satu-satunya perwakilan kota Bandung di ajang Liga Premier Indonesia (LPI), Bandung FC.

"Soal uji coba lawan Bandung FC, saya tidak tahu silakan tanya manajemen saja. Saya hanya agendakan uji coba saja buat tanggal 28 nanti, soal lawannya biar manajemen yang mencari," kata Daniel
Read More »»

Skuad Persib Kembali Latihan Fisik

Usai uji coba melawan Persema Malang, di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (18/12/2010), pelatih Persib Daniel Roekito langsung mengevaluasi kinerja pemainnya, dalam latihan pagi di Lapangan Brigif Cimahi, Senin (20/12/2011).
Pelatih asal Rembang Jawa Tengah itu mencoba menganalisa kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemainnya, di laga uji coba ketiga tersebut.

Masih banyak kesalahan, makanya dalam latihan kali ini saya coba evaluasi semuanya," terang Daniel, usai latihan di lapangan Brigif Cimahi, Senin (20/12/2010).

Selain evaluasi, Daniel juga masih terus menggenjot kekuatan fisik para pemainnya, seperti latihan kecepatan, ketahanan dan daya ledak pasukannya agar selalu tampil fight dalam setiap pertandingan.

"Pekan ini fokus latihan memang masih pada kekuatan fisik, speed, daya tahan dan daya ledak. Besok juga latihan masih berat, pekan depan baru kita masuk pada tahap latihan pematangan dan pemantapan," jelas Daniel.
Read More »»

Rumah Gonzales Jadi Sasaran Bocah Bobotoh

Rumah Cristian 'El-Loco' Gonzales di Buah Batu Regency Blok G 7 no 8 selalu mendapat perhatian warga. Apalagi saat Persib Bandung menang melawan musuhnya, para bocah berkerumun di rumah Gonzalez tersebut.
Pagar rumah tersebut berwarna hijau dengan ditutupi penghalang warna biru. Namun, beberapa bocah penasaran melihat aktivitas pencetak gol tunggal Timnas PSSI melawan Filipina Kamis malam lalu.

"Salah satunya saat menang melawan Persiba pada 16 Oktober lalu. Para bocah berbondong-bondong melihat kediaman Gonzales. Namun karena pagarnya terhalang mereka mencoba mengintip rumah tersebut," ujar penghuni Kompleks Buah Batu Regency, Moodeway Setiamulya kepada wartawan, Jumat (17/12/2010).

Dia menambahkan, jika Persib kalah, para bocah tersebut berteriak-teriak di depan rumah Gonzalez dengan nada mencemooh 'Gonzales keok' beberapa kali.

"Kalau warga yang dewasanya malah tidak ada reaksi. Mereka dingin kalau Persib menang atau kalah," tuturnya.

Gonzales sendiri baru dua bulan menempati rumah barunya di Kompleks Buah Batu Regency, Kelurahan Kujang Sari, Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Gonzalez mulai tinggal di rumah tersebut pada Oktober lalu.

"Ya kami selaku warga sekitar menyambut baik kedatangan Gonzales di kompleks ini. Apalagi dia idola warga Bandung," ujar Setiamulya.

Gonzales menjadi bintang pada laga semifinal leg pertama AFF Cup melawan Filipina kemarin malam di Stadion Gelora Bung Karno. Penyerang Persib Bandung ini mencetak gol tunggal bagi tim Garuda lewat sundulan melengkungnya pada menit ke-32.
Read More »»

Pablo Frances Dikabarkan Masuk Islam

Striker asing Persib Maung Bandung asal Argentina Pablo Frances, dikabarkan telah menjadi mualaf. Warga sekitar rumahnya di Kompleks Buah Batu Regency sempat melihat Pablo memasuki sebuah masjid di kompleks tersebut.
"Waktu itu saya pernah lihat dia (Pablo Frances -red) masuk masjid," ujar penjual pulsa yang berada di depan masjid kompleks, Syarif (46) kepada wartawan, Jumat (17/12/2010).

Saat itu, Syarif mengaku sedang berada di luar. Pablo lantas menghampiri Lili, rekan Syarif yang baru menunaikan Salat Dhuha. "Ke sininya (masjid-red) pagi. Pablo kemudian menghampiri rekan saya yang sedang Dhuha," ujarnya.

Ketika masuk ke dalam Masjid, kata Syarif, Pablo menyapa Lili. Perbincangan pun berlangsung singkat. Namun Syarif mendapat kabar dari Lili, Pablo menanyakan dirinya sedang apa.

"Lili bilang, Pablo cuma menanyakan sedang apa. Kemudian Lili
menjawab sedang salat," ujar Syarif sambil menunjukkan lokasi Masjid yang disambangi Pablo.

Hal yang sama dikatakan penghuni Kompleks Buah Batu Regency lainnya, Moodeway Setiamulya. Ia menduga Pablo akan masuk Islam. "Soalnya kan Gonzalez (rekan satu tim) juga sudah jadi mualaf," kata Setiamulya.

Berbeda dengan Gonzalez yang jarang keluar rumah, sehari-hari Pablo terlihat berjalan-jalan di sekitar kompleks. "Kalau Pablo Frances saya sering melihat sore. Dia selalu terlihat jalan-jalan di bundaran kompleks. Terkadang Pablo juga terlihat menyambangi kediaman Gonzalez," ujar Setiamulya

Menurut Setiamulya, semula Pablo tinggal berjauhan dengan Gonzalez. Striker asal Argentina itu, baru sebulan lalu tinggal di kompleks tersebut.

"Memang Gonzalez lebih dulu datang ke kompleks Buah Batu Regency. Tapi dia sering terlihat keluar rumah. Mungkin Pablo tidak sesibuk Gonzalez. Makanya bisa keluar rumah dan berbaur dengan masyarakat," tuturnya.
Read More »»

Tonton Final AFF Cup, 2.000 Bobotoh Siap Serbu Senayan

Lebih dari 2.000 bobotoh Persib Bandung dipastikan berangkat menuju Gelora Bung Karno (GBK) menyaksikan langsung laga final Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia Rabu (29/12/2010).
"Kami akan menonton langsung untuk mendukung Timnas agar menjadi juara Piala AFF Cup 2010," ujar Dirijen Viking, Yana "Bool"senin (20/12/2010).

Pertandingan final tersebut akan menggunakan sistem kandang-tandang pada 26 dan 29 Desember 2010. Indonesia akan menjalani laga tandang terlebih dahulu di Kuala Lumpur Malaysia.

Yana mengatakan, jika menjadi juara AFF Cup 2010, bobotoh berjanji akan mengarak para pemain Persib yang membela Timnas keliling Kota Bandung.

Selain itu bobotoh juga akan membuatkan replika piala AFF 2010 dari tanah liat. Replika piala tersebut akan dibawa keliling Bandung bersama Cristian Gonzalez cs.

"Ya kami berjanji apabila Indonesia menjadi juara, maka akan melakukan konvoi keliling Kota Bandung bersama pemain Persib yang memperkuat Timnas saat ini," ujar Yana
Read More »»

Gonzalez Bersinar di Timnas, Persib Makin Pede

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku sangat percaya diri setelah melihat penampilan Cristian Gonzalez bersama timnas Indonesia. Ia yakin dengan kebangkitan pemain berjuluk El Loco ini, Persib akan kembali bersaing di papan atas.
Umuh mengakui dirinya sangat bangga, berkat pemain andalannya, timnas Indonesia mampu menembus partai final piala AFF CUP 2010, melawan Malaysia, 26 Desember mendatang. El Loco menyumbangkan dua golnya ke gawang Filipina di semifinal.

"Melihat penampilan Gonzalez seperti itu, saya jadi semakin percaya diri, Persib akan bersaing kembali di papan atas," kata Umuh, kepada INILAH.COM, Senin (20/12/2010).

Terlebih, kata Umuh, Gonzalez adalah pemain didikan pelatih Persib Daniel Roekito saat keduanya masih berbaju Persik Kediri. Bahkan, saat Daniel menukangi Persik selama dua musim, pemain berjuluk El Loco ini berhasil menyandang gelar top skor dua kali berturut-turut.

"Sekarang saya tak takut lagi jika Persib berhadapan dengan tim manapun. Saya yakin di Persib, bersama Daniel, Gonzalez akan bermain sama seperti di timnas saat ini,"terang Umuh.

Gol Gonzalez dipertandingan terakhir leg kedua melawan Filipina berkat naluri gol tinggi dari striker bernomor punggung 9 ini. Setelah tendangan jarak jauh pertamanya membentur bek lawan, Gonzalez tak menyia-nyiakan kesempatan kedua untuk menendang bola liar tersebut. Dengan sekali kontrol, bola didorong ke depan dan dengan spesialisasinya Gonzalez menendang bola dengan kaki kiri melewati hadangan bek lawan.

Bola melengkung ke sudut tiang sebelah kanan tak mampu dijangkau kiper. Suasana meriah sekitar 80 ribu penonton membahana di dalam stadion untuk merayakan gol Gonzalez. Gol tersebut sekaligus membawa striker andalan Persib ini memuncaki top skor sementara Piala AFF 2010 dengan torehan 3 gol
Read More »»

Mantan Persib Tetap Akan Himpun Dana

Meski rugi, keluarga besar mantan Persib Bandung sebagai penyelenggara pertandingan amal Persib Bandung kontra Persema Malang di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (18/12) lalu, akhirnya memutuskan akan terus melanjutkan misi kemanusiaannya, membantu korban bencana alam nasional dan mantan pemain Persib yang hidupnya kurang beruntung.
"Kita tetap akan membantu para korban bencana alam dan keluraga mantan pemain Persib yang hidupnya kurang beruntung. Misi kemanusiaan kita tidak boleh tertunda hanya karena kami mengalami kerugian besar saat menghelat partai amal Persib Bandung vs Persema Malang. Dengan segala daya upaya, kami akan memuluskan niat kami itu," ujar ketua panpel laga amal Persib vs Persema, Jafar Sidik, Minggu (19/12).

Keputusan ini diambil setelah para mantan Persib melakukan rapat usai partai amal Sabtu lalu. Keputusan ini sekaligus meralat pernyataan sebelumnya tentang batalnya pemberian bantuan akibat kerugian yang dialami panpel.

Kendati demikian, Jafar belum bisa menyebutkan besaran dana yang akan disumbangkan keluarga besar mantan Persib. Tapi Jafar memastikan, para mantan Persib akan terus menggalang dana untuk merealisasikan tujuan luhur tersebut. Prinsipnya, niat keluarga besar mantan Persib membantu sesama tidak akan pernah surut.

"Spirit itu ada dan tertanam di hati kami, para mantan Persib. Kendala apa pun yang menghadang langkah kami, seperti kerugian besar dalam partai amal Persib vs Persema, tidak bisa melemahkan semangat membantu mereka yang tengah bersedih karena tertimpa bencana alam atau hidupnya yang kurang beruntung," ungkap Jafar.

Untuk mantan pemain Persib yang kurang beruntung akan diserahkan secara langsung.
Read More »»

Pemain Muda Kini Jadi Solusi

Keberanian pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito menurunkan pemain muda dianggap sebagai langkah maju. Hal itu bisa menjadi solusi ketergantungan Persib terhadap pemain berlabel timnas.
"Pemain muda harus sering diturunkan pelatih. Bukan hanya di laga amal, tapi juga diharapkan bisa diturunkan pada laga Liga Super Indonesia (LSI)," ujar legenda Persib Bandung, Adjat Sudrajat, usai menyaksikan laga amal Persib vs Persema Malang di Stadion Siliwangi, Sabtu (18/12).

Pada laga tersebut, sejumlah pemain seperti Dias Angga, Yudi Khoerudin, M. Agung Pribadi, dan Rendi Saputra memang memperoleh kesempatan bermain. Adjat bahkan secara tegas memuji Dias Angga yang mampu bermain lugas. Selain itu, Dias juga terbukti mampu memberikan warna tersendiri pada permainan Persib.

"Dias ternyata bisa bermain dengan baik. Itu bukti bahwa pemain muda juga bisa menjadi starter," katanya.

Kendati demikian, Adjat mengakui para pemain muda tersebut masih harus terus dipoles. Masih ada beberapa hal yang dianggap mengganjal. Salah satunya ketenangan dalam bermain. "Mungkin karena baru, belum terlalu sering atau baru pertama kali main bersama seniornya, jadi agak gugup. Tetapi jika kesempatan sering diberikan, hal itu pasti akan hilang," tuturnya.

Komentar positif juga dilontarkan pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito. Dari sejumlah pemain muda yang diturunkan, Daniel memuji penampilan M. Agung Pribadi. "Saya suka Agung. Saya lihat anak ini bagus," ujarnya.

Ia pun sempat menyatakan penyesalannya karena menurunkan Agung sebagai pemain pengganti. "Mestinya dia starter," lanjutnya.

Menurut Daniel, sebagai pemain belakang, Agung merupakan pemain yang memiliki kemampuan komplet. "Penempatan posisi, marking, dan ketenangan, cukup bagus," tegasnya.
Read More »»

Persib Berharap El Loco Seperti di Timnas

TANPA dikomando, seisi rumah di kawasan Arcamanik langsung meneriakkan "goool!" Sebagian orang di dalam rumah itu pun berdiri dan mengangkat tangan setelah striker Indonesia asal Persib Bandung, Cristian "El Loco" Gonzales mencetak gol ke gawang Filipina di menit 43.
Raut bangga terpancar dari wajah-wajah yang berada di dalam rumah Asisten Manajer Persib Bandung, H. Dedi Firmansyah yang sengaja mengggelar nonton bareng di rumahnya bersama sejumlah pemain Persib dan warga sekitar. Wildansyah, Pablo Frances, dan Atep pun tampak bangga ketika El Loco mencetak gol.

Dan kegembiraan pun tentu dirasakan tuan rumah. "Gonzales bisa mencetak gol di partai semifinal. Semua gol yang dicetak Indonesia dilakukan Gonzales. Itu bukti Gozales bermain bagus untuk Indonesia," katanya.

Namun di balik itu, Dedi ternyata menyimpan harapan terhadap El Loco. Semangat bertanding, ketajaman, dan ketenangan Gonzales diharapkan bisa dilakukannya juga saat bergabung bersama Persib nanti.

"Tentu ini bukan hanya harapan saya. Manajemen, rekan-rekan di Persib, dan bobotoh tentu ingin melihat Gonzales seperti itu. Gonzales harus bisa bermain seperti di timnas saat bermain di Persib," harapnya.

Diakuinya, saat ini Gonzales mengalami perkembangan yang pesat. Selama berada di timnas, Gonzales tampak lebih bersemangat dan menunjukan kelasnya sebagai pemain tersubur di Liga Super Indonesia selama beberapa musim.

"Kalau itu bisa dilakukannya di Persib, tentu kami akan sangat senang. Semoga dia bisa berbuat yang sama di Persib," katanya.

Tetapi bukan hanya Gonzales, Dedi juga mengacungkan jempol pada pemain Persib lainnya, seperti Markus Horison dan Maman Abdurahman yang juga telah bermain dengan baik.

"Semua itu harus ditularkan di Persib. Jangan sampai mereka hanya tampil baik di timnas tetapi saat di Persib menjadi menurun," tukasnya. Semoga!
Read More »»

Persib Minta Bermain Sore

Demi kenyamanan penonton dan warga sekitar Stadion Siliwangi, Panitia Pelaksana (Panpel) Persib Bandung mengajukan pengalihan waktu pertandingan pada PT Liga Indonesia. Panpel mengajukan agar laga Persib yang digelar malam dialihkan menjadi sore hari.
"Kita sudah mengajukan permohonan perubahan waktu ke PT Liga Indonesia sejak sebulan lalu. Kita meminta agar pertandingan yang digelar pukul 19.00 WIB menjadi 15.30 WIB," ujar Ketua Panpel Persib, Wahyudin Kartadinata kepada wartawan, Minggu (19/12).

Diungkapkan Wahyudin, setiap pertandingan Persib yang digelar malam maupun sore hari, bobotoh selalu memadati kawasan Stadion Siliwangi sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan di kawasan itu tidak hanya berdiri stadion, tapi juga permukiman dan tempat usaha, bahkan rumah sakit (kantor PMI). "Sehingga jika laga dilaksanakan malam hari, terlalu lama bobotoh berada di kawasan itu. Ini juga bisa mengganggu kenyamanan warga lainnya. Ini juga termasuk alasan keamanan," jelas Wahyudin.

Sedangkan jika digelar sore hari, lanjutnya, bobotoh sudah bisa "cair" sekitar pukul 19.00 WIB. "Ini juga agar bobotoh tidak kesulitan mencari angkutan umum untuk kembali ke rumahnya masing-masing," lanjutnya.

Wahyudin menyangkal jika pengajuan ini terkait fasilitas Stadion Siliwangi jika menggelar pertandingan malam. "Tidak ada masalah dengan fasilitas stadion. Semua telah memenuhi standar," katanya.

Kendati demikian, Panpel Persib mengaku permohonan tersebut akan terganjal sponsor dan siaran langsung pertandingan Persib. Pasalnya pertandingan di Liga Super Indonesia memang dipengaruhi sponsor dan siaran langsung.

"Sampai saat ini kita belum memperoleh tanggapan. Jika tidak dikabulkan, kita tetap siap menggelar pertandingan malam hari," tegasnya.
Read More »»

Terima Kasih Gonzales

JAKARTA,(GM)-
Striker Persib Bandung, Cristian "El Loco" Gonzales kembali menjadi penentu kemenangan tim Garuda atas Filipina di semifinal leg kedua Suzuki AFF Cup 2010, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (19/12). Gol tunggalnya ke gawang Filipina menit ke-42, memastikan Indonesia melangkah ke final untuk keempat kalinya setelah unggul agregat 2-0. Di partai puncak Indonesia akan menantang Malaysia yang di semifinal lainnya mengalahkan Vietnam, juga dengan agregat 2-0.

Indonesia pantas berterima hasih kepada Gonzales. Pasalnya pemain naturalisasi ini juga menjadi penentu kemenangan 1-0 atas Filipina di semifinal leg pertama, Kamis (16/12) lalu.

Tampil di bawah dukungan penuh penonton, termasuk Presiden SBY, tim besutan Alfred Riedl langsung menekan pertahanan Filipina sejak menit awal. Meski demikian, Indonesia baru mendapatkan peluang emas di menit 11 melalui aksi Gonzales. Sayang, Gonzales kalah cepat dari kiper Filipina untuk menyambut umpan terobosan Yongky Ariwibowo, yang turun sebagai starter menggantikan Irfan Bachdim.

Semenit kemudian, Filipina mengancam gawang Markus Haris Maulana. Berawal dari kemelut di depan gawang, bola berhasil dicocor Phil Younghusband, namun masih melambung.

Gonzales kembali menuai peluang di menit 21. Lagi-lagi peluang tersebut masih belum berbuah gol, karena tandukan Gonzales masih tepat dalam tangkapan kiper Filipina, Etheridge.

Indonesia terus mencoba membongkar kokohnya pertahanan Filipina. Pertandingan memanas di menit 40 saat Ahmad Bustomi diterjang Greatwich. Akibat aksinya tersebut, Greatwich dihadiahi kartu kuning. Sesaat kemudian, Gonzales gagal menyambut bola akibat kurang siap sehingga peluang terbuang percuma.

Di menit 42, penonton yang memadati stadion bergemuruh. Setelah gagal di beberapa kesempatan sebelumnya, Gonzales akhirnya mengonversi sebuah peluang menjadi gol.

Tendangannya di kesempatan pertama membentur pemain belakang Filipina, namun bola kembali mengarah padanya. Dengan sekali kontrol, Gonzales melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti dan bersarang di gawang Filipina tanpa bisa dihalau Etheridge. 1-0 untuk Indonesia bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Indonesia tidak menurunkan tempo permainan. Di menit 55, tendangan Zulkifli Syukur dari luar kotak penalti masih melebar.

Tak lama berselang, kubu Indonesia dibuat ketar-ketir. Greatwich yang tak terkawal di tiang jauh berhasil menyambut bola umpan silang dengan kepalanya dan si kulit bundar menyisir tipis di atas mistar gawang Indonesia.

Menit ke-63, Oktovianus Maniani melakukan penetrasi di kotak penalti. Namun usahanya menjebol gawang masih gagal setelah tendangannya bisa dihalau Etheridge.

Akibat lemahnya komunikasi di lini belakang, Filipina nyaris menyamakan kedudukan menit ke-79. Beruntung, M. Nasuha bisa membuang bola untuk mengamankan gawang Indonesia.

Lima menit sebelum bubaran, "Supersub" Arif Suyono masuk menggantikan Okto. Arif nyaris menambah keunggulan beberapa saat setelah masuk lapangan. Namun tandukannya masih tipis di kiri gawang Filipina.

Pada menit 87, Filipina harus bermain dengan 10 pemain. Greatwich menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Markus. Meski ditekan di menit-menit akhir, Indonesia berhasil mengamankan kemenangan 1-0 dan merebut tiket ke final.
Read More »»

12/19/2010

Hilton dan Baihakki Jauh Tertinggal

Pelatih kepala Persib, Daniel Roekito menilai bahwa permainan timnya di babak pertama lebih bagus dari pada penampilan timnya di babak kedua. Secara tegas ia memuji penampilan para pemain muda yang dimainkan di babak pertama.
“Yang muda-muda yang main dibabak pertama mereka main bagus. Organisasi permainan cukup baik. Sedangkan pada babak kedua ada beberapa pemain yang lama tidak latihan jadi pemahaman akan taktik masih harus kita kembangkan,” kata Daniel Roekito di ruang ganti pemain.

Secara spesifik, Daniel menyoroti performa beberapa pemain. Seperti Baihakki Khaizan dan Hilton Moreira yang baru Jumat malam kemarin tiba di mes Persib. Kedua pemain tersebut dikatakan Daniel harus lebih keras lagi berlatih agar bisa bersaing dengan pemain yang sudah lama latihan.

“Masih banyak yang harus diperbaiki oleh Baihakki. Cara bermain, kemampuan membaca situasi, ketenangan, tak perlu banyak protes juga, dan masih banyak yang harus diperbaiki. Kemampuannya masih dibawah Agung,” jelas Daniel.

“Hilton juga harus terus kita perbaiki. Terutama kondisi fisiknya,” lanjutnya.

Setelah pulang beberapa hari ke Brasil, tubuh Hilton memang terlihat agak gemuk.

Daniel juga kembali menyatakan prinsipnya dalam memilih pemain yang akan dimainkan. Ia mengatakan tidak akan memandang nama besar pemain. Ia hanya memainkan pemain yang mau bekerja keras di latihan.

“Ternyata kita tidak kecewa. Seperti Dias. Sebelumnya dia tidak pernah bermain di gelandang kiri. Tapi ternyata dia bisa main bagus kan?” Tanya Daniel.

Dibabak kedua, Dias Angga dimasukan DR untuk menempati posisi gelandang kiri yang sebelumnya ditemnpati oleh Siswanto. Dias bermain cukup tenang dan percaya diri serta beberapa kali mampu merebut bola dari kaki lawan.

Sedangkan ketika ditanya tentang permainan Yudi Khoerudin yang dimainkan sebagai starter, Daniel mengatakan bahwa secara umum, Yudi merupakan pemain yang bagus, namun terkadang Yudi terlalu menikmati permainannya sehingga ia tidak menjaga pemnain yang membawa bola. “Dari segi ketenangan, Yudi masih dibawah Agung,” sebut Daniel.
Read More »»

Fabregas: Selamat, Indonesia!

JAKARTA – Tak hanya Rio Ferdinand yang memberikan perhatian atas melajunya Indonesia ke final AFF Suzuki Cup. Kapten Arsenal Cesc Fabregas pun ikut memberikan selamat.
Akun @rioferdy5 dibanjiri mention sesaat setelah peluit akhir laga semifinal kedua antara Indonesia versus Filipina dibunyikan. Tak mau kalah, Fabregas pun ikut memberikan ucapan selamat.
“Selamat kepada seluruh fans Indonesia berkat kemenangan mereka. Enjoy!,” demikian pernyataan Fabregas dalam akun twitternya, @cesc4official.

Bintang Premier League lainnya, Ryan Babel juga ikut nimbrung. Keikutsertaan striker Liverpool ini jelas bukan ikut-ikutan biasa. Dia dikenal cukup dekat dengan salah satu punggawa Merah-Putih, Irfan Bachdim.

“Selamat kepada Indonesia yang sukses melaju ke final,” tandasnya dalam @RyanBabel.

Indonesia akan jumpa dengan Malaysia di final AFF Suzuki Cup yang bakal digelar home dan away, pada 26 dan 29 Desember mendatang. Garuda kebagian menggelar final kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Read More »»

El Loco Loloskan Indonesia Ke Final

Gol tunggal Cristian 'El Loco' Gonzales memberikan Indonesia kemenangan 1-0 atas Filipina pada leg kedua semi-final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu [19/12] malam WIB, dan mengantarkan timnas senior ke final Piala AFF 2010.
Hasil itu membuat Indonesia mencatat kemenangan agregat 2-0, karena di leg pertama menundukkan Filipina dengan skor 1-0, juga melalui gol El Loco. Dengan demikian, Indonesia menghadapi Malaysia di final.

Dalam pertandingan ini, Indonesia langsung mengambil inisiatif menyerang untuk mencari gol cepat. Sementara Filipina menerapkan taktik tidak jauh berbeda. Hanya saja, Filipina kali ini lebih berani bermain terbuka.

Upaya Indonesia untuk mencetak gol cepat mengalami kesulitan, karena solidnya barisan pertahanan Filipina. Tim tamu juga beberapa kali memberikan ancaman di pertahanan Indonesia lewat serangan balik cepat.
Menit ke-21, timnas mendapat peluang emas untuk unggul lebih dulu melalui El Loco, namun menemui kegagalan. El Loco kembali tidak bisa menyelesaikan peluang dua menit kemudian.

Setelah mendapat tekanan, Filipina mulai berani bermain terbuka. Pada menit kee-25, tendangan James Younghusband memanfaatkan tendangan sudut masih menyamping dari gawang Markus Haris Maulana. Dua menit kemudian, sundulan Anton Del Rosario melambung di atas gawang.

Setelah mendapatkan peluang melalui Oktovianus Maniani dan M Ridwan, Stadion Utama akhirnya bergetar ketika tendangan indah El Loco merobek mistar Neil Etheridge pada menit ke-42. Skor bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, tuan rumah mengawali laga dengan lamban. Kondisi ini dimanfaatkan Filipina untuk menekan pertahanan tuan rumah guna mengejar ketertinggalan agregat 2-0.

Di menit ke-57, Filipina mendapatkan peluang emas dari Chris Greatwitch. Namun sundulan striker Filipina ini melambung di atas mistar gawang. Filipina beberapa kali merepotkan pertahanan Indonesia.

Indonesia berusaha keluar dari tekanan Filipina yang tampil tanpa beban setelah tak kunjung mencetak gol. Tapi tim besutan Alfred Riedl ini selalu menemui kesulitan menembus pertahanan Filipina.

Filipina nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-78 melalui pemain pengganti Emilio Caligdong. Emilio berhasil merebut bola dari kaki Hamka Hamzah di kotak penalti, beruntung masih ada Firman Utina yang membuang bola.

Di saat berusaha mengejar ketertinggalan, Filipina justru kehilangan satu pemain ketika Greatwitch diganjar kartu kuning kedua menyusul pelanggaran terhadap Markus di menit ke-86.

Kendati masih berusaha mengejar ketertinggalan, Filipina tetap tidak bisa menjebol gawang Indonesia. Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan usai, yang memastikan timnas senior lolos ke final.
Read More »»

Gonzalez Selalu Berwudhu Sebelum Bertanding

GRESIK – Tidak banyak pendukung timnas Indonesia yang tahu apa kiat sukses Cristian ‘El-Loco’ Gonzales di turnamen AFF Suzuki Cup 2010 ini. Rahasiannya terbilang sederhana dan lumrah dilakukan seorang muslim pada umumnya, sebelum bertanding Gonzales selalu mengambil Air Wudhu.
Tidak sekadar untuk mensucikan diri dengan air, Gonzales yang asli Uruguay tidak pernah lupa meminta dukungan dari guru spiritualnya Hj Nur Hasanah, pemangku Majelis Dzikir An Nur Gresik.
Bomber Naturalisasi itu memang meyakini kekuatan doa memberikannya energi positif di atas lapangan, terutama saat membela panji Merah Putih di ajang AFF Suzuki Cup. Asumsi ini ketara jelas saat dirinya menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Filipina di Stadion Gelora Utama Bung Karno, (SUGBK) Kamis, (16/12/2010) kemarin.

Insting golnya yang tidak pernah padam saat meyambut bola-bola atas, membuat Ibu Pertiwi bersuka cita. Setidaknya, Indonesia sudah menjejakan satu kakinya di final turnamen antar Negara Asia Tenggara ini berkat gol semata wayang ‘Si Gila’ melalui kepalanya.

Tidak pernah lelah berdo’a dan berusaha Gonzales diganjar sebagai pencetak gol terbanyak di LSI sebanyak empat kali. Karir ayah Amanda Gonzales, Michael Gonzales, Fernando`Alvaro dan Vanesa Siregar ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Dimulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991), South Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002) sempat dijajakinya.

Kehebatan bakatnya mengolah bola dilanjutkan di kompetisi Indonesia.Pertama kali datang ke tanah Air, tujuh tahun silam, Gonzales mengawali debutnya di Tanah Air bersama PSM Makassar, dilanjutkan Persik Kediri dan kini memperkuat Persib Bandung

Sebelumnya, banyak yang tidak menyangka pria 34 tahun pasangan Eduardo Alfaro dan Meriam Gonzales itu memeluk islam. Menurut cerita Nur Hasanah, pemangku Pondok Pesantren An Nur Gresik yang terletak di Jln Wahidin Sudiruhusodo no VIII/1, lima tahun yang lalu Gonzales resmi mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya disaksikan oleh seorang Ustadz bernama Mustaf.

Setelah ritual selesai, Gonzeles diberi nama Mustafa Habibi. Nama Nama Mustafa diambil dari guru spiritualnya, ustadz Mustafa sedangkan Habibi (cintaku) diambil karena rasa cinta kepada sang istri, Eva Nuria Siregar yang dikenalnya di Cile pada 1994 silam Dalam kelanjutannya, Wanita Pekanbaru yang dinikahinya 1995 itu sangat telaten membimbing sang suami untuk mendalami ajaran Islam.

Berdasarkan keterangan yang diperloeh Nur Hasanah, Gonzeles resmi menjadi mualaf pada 9 Oktober 2003 silam. “Saya kenal Gonzales lima tahun tahu lalu, sampai saat ini ia kerap datang untuk mengaji dan berzikir,” ucap wanita yang akrab disapa Bunda itu saat Okezone mengunjungi Pondok Pesantrennya, Jum’at (17/12/2010).

Di ponpes seluas 500 meter itu, Gonzales banyak menghabiskan waktunya untuk mendekatkan diri kepada yang kuasa serta menimbah pemahaman tentang Islam. Seperti sholat dan berdzikir. Di areal kompleks pondokan ini terdapat Masjid dan ruang utama tempat para jemaah mengaji dan berdzikir Sedangkan sisi kanan pintu masuk merupakan tempat tinggal Nur Hasanah. Nah, di masjid yang terbuka itulah, El-Loco menyisihkan pendapatannya dari bermain bola.

“Ya, memang sebagian merupakan bantuan dari Christian Gonzales. Namun, tidak hanya dia, masih banyak orang lain,” aku Bunda saat menerima wartawan. El-Loco sendiri merupakan satu dari sekian ribu jamaah Dzikir An Nur. Masih banyak para pejabat termasuk diantaranya beberapa meteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid I maupun II yang datang bermunajat ke Majelis Dzikir An Nur

Pengakuan Bunda Nur Hasanah, ketertarikan El-Loco terhadap Islam sudah lama.Jauh, sebelum masuk Islam istrinya selalu mengajaknya ke Majelis Dzikir An Nur untuk memahami dan mengetahui agama Islam lebih mendalam. "Saya ingat betul saat itu Gonzales datang ketika ada problem keluarga. Setelah saya beri nasehat melalui pendalaman agama langsung tertarik dan menjadi santri saya," tuturnya.




Sejak saat itu, sang striker memilih Bunda Nur Hasanah sebagai guru spitualnya termasuk saat maupun sebelum bertanding. Bila keluarga El-Loco tidak sempat ikut dzikir ke Majelis Dzikir An Nur di Gresik, Bunda Nur Hasanah menyempatkan diri datang ke apartemen El-Loco di Surabaya.

Menariknya, saat Gonzales sedang fokus ke pertandingan piala AFF di Jakarta, ia masih menyisihkan waktu bertemu dan meminta restu kepada Bunda Nur Hasanah baik sebelum maupun sesudah pertandingan. "Saya selalu katakan kepada Gonzales sebelum bertanding terlebih dulu harus mengambil air wudhu dan sholat. Termasuk saat pertadingan dengan Filipina kemarin. Dia menyempatkan menghubungi saya,” akunya.

Kebisaan itu ternyata bukan hanya kali ini saja, namun sudah berlangsung lam. Termasuk saat pertandingan di Liga Super Indonesia yang membuatnya selalu mencetak gol. Bahkan, kata Bunda Nur Hasanah, sampai El-Loco menjadi pencetak gol terbanyak empat kali, kebiasaan itu tetap dilakukan.

Bunda Nur Hasanah juga menceritakan, bila kepribadian El-Loco sebagai individu yang low profile dan tidak neko-neko. Malah, saat sebelum pertandingan. Pemain asal klub Persib Bandung ini selalu membawa tasbih. "Saya selalu menyarankan kalau mencetak gol harus sujud kepada Allah karena melalui dia manusia diciptakan," pungkas Bunda Nur Hasanah
Read More »»