Bagi empat pemain Persib, Cristian Gonzalez, Eka Ramdani, Markus Haris Maulana dan Maman Abdurahman, lagu berjudul Garuda di Dadaku sudah tentu masih terngiang-ngiang di telinga mereka.
Lagu ciptaan dari grup band rock Indonesia, Netral, ini selalu mengiringi langkah mereka saat berkostum merah putih di pentas Piala AFF 2010 silam. 14 hari lalu, mereka masih bangga dengan kostum timnas Indonesia, meskipun harus puas menjadi runner-up di turnamen sepak bola se-Asean tersebut.
Petikan bait: Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku, Ku yakin hari ini pasti menang; seperti sebuah lagu heroik untuk membangkitkan nasionalisme para pemain dan juga masyarakat Indonesia saat itu.
Hampir di setiap layar televisi atau pun obrolan masyarakat di kampung-kampung, tidak pernah lepas dari yang namanya timnas Indonesia. Mereka sangat bangga karena para pemain timnas menyajikan permainan atraktif dalam mengalahkan lawan-lawannya.
Namun, semua itu sudah berlalu seiring pergantian tahun. Turnamen dua tahunan tersebut tinggal kenangan. Yang tersisa adalah rasa nasionalisme dan juga harapan besar, Indonesia bisa juara Piala AFF 2012 nanti.
Saatnya kini, Gonzalez, Eka, Markus dan Maman, untuk sementara waktu menyimpan kenangan manis bersama timnas karena kini tugas sudah menanti. Membawa Persib berprestasi di pentas Liga Super Indonesia.
Kini bukan kostum berwarna merah putih yang mereka kenakan, namun kini kostum biru yang melekat bersama keringat badan mereka. Kostum biru kebanggaan Persib.
Mereka pun kini harus merasa bangga pula saat mengenakan lambang Persib di Dadaku, seperti kebanggaan saat memakai lambang Garuda di Dadaku.
Besok sore, Sriwijaya FC menjadi penghadang mereka dalam tugas pertamanya di Persib seusai memperkuat timnas. Lawan yang tidak bisa dipandang sebelah mata karena di kubu lawan terdapat pula empat pemain penyandang kostum Garuda di Dadaku, yaitu Ferry Rotinsulu, Oktovianus Maniani, Arif Suyono dan Firman Utina.
Semuanya sudah tentu sepakat, Gonzalez, Eka, Maman dan Markus, harus bisa menunjukan permainan terbaiknya seperti yang mereka tunjukan di Piala AFF lalu. Bukan sekadar permainan terbaik saja, tapi pertandingan harus berakhir untuk kemenangan Persib. Bobotoh ingin melihat Eka, Maman, Markus dan Gonzalez, mencium lambang Persib di dada mereka, seperti yang mereka tunjukan saat timnas memenangkan pertandingan demi pertandingan.
Read More »»
Blog untuk bobotoh Persib Saalam Dunya Semua berita tentang Persib dan sepakbola Indonesia Download Software dan Mp3 gratis Tip dan trik blog Menghasilkan Uang di Internet Persib Shopee liga 1 transfer Windows berita seputar Rajapolah,Tasikmalaya,Jawa barat Berita CPNS Kab Tasikmalaya Kerajinan Rajapolah
1/12/2011
Isnan Ali optimistis tim PERSIB bisa mencuri poin di Palembang. Menurut mantan pemain bernomor punggung 25 yang pernah merumput di Sriwijaya kala diarsiteki Rahmad Darmawan ini, pelatih Daniel Roekito telah mempertimbangkan segala sesuatunya dan mempersiapkan tim semaksimal mungkin. Menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (12/1) sore, para pemain akan bermain habis-habisan demi mendapatkan poin tiga.
Maman Abdurahman bek PERSIB yang juga memperkuat timnas pada AFF cup 201O, dipastikan absen karena mendapat hukuman akumulasi kartu kuning. Meski demikian, menurut Isnan dengan absennya Maman bukan merupakan suatu hal yang menghalangi PERSIB untuk meraih kemenangan penuh sore ini. Lini belakang PERSIB dihuni oleh sederat pemain berkualitas dan pemain-pemain muda potensial seperti Nova Arianto, Baihakki Bin Khaizan, Yudi Khoerudin, dan M Agung Pribadi. Mereka sudah siap tempur.
Isnan mengatakan, lini belakang PERSIB harus bekerja keras menghadapi gempuran para pemain Sriwijaya terutama oleh pemain lini tengah dan depan, yang dihuni Keith Kayamba Gumbs, Oktovianus Maniani, dan M. Ridwan. Mereka mempunyai kemampuan membawa bola dan menciptakan peluang gol dengan kemampuan yang mereka miliki. Namun, Isnan tetap optimistis PERSIB bisa menghalau serangan yang akan dilancarkan Firman Utina dkk. Pasalnya PERSIB selama di bawah kepemimpinan pelatih Daniel Roekito telah berlatih dan mempersiapkan strategi dan taktik dalam menghadapi Sriwijaya FC. "Para pemain Sriwijaya memang memiliki kemampuan yang bagus dalam mengolah bola, terutama Gumbs. Dia bagus menggiring bola di lini pertahanan lawan hingga dapat membuat peluang gol. Untuk menghentikan pergerakannya memang cukup sulit, tetapi jika kita bekerja sama dan bisa meminimalisir suplai bola terhadapnya, saya kira penyerangan Sriwijaya bisa diredam," ujar Isnan.***
Read More »»
Maman Abdurahman bek PERSIB yang juga memperkuat timnas pada AFF cup 201O, dipastikan absen karena mendapat hukuman akumulasi kartu kuning. Meski demikian, menurut Isnan dengan absennya Maman bukan merupakan suatu hal yang menghalangi PERSIB untuk meraih kemenangan penuh sore ini. Lini belakang PERSIB dihuni oleh sederat pemain berkualitas dan pemain-pemain muda potensial seperti Nova Arianto, Baihakki Bin Khaizan, Yudi Khoerudin, dan M Agung Pribadi. Mereka sudah siap tempur.
Isnan mengatakan, lini belakang PERSIB harus bekerja keras menghadapi gempuran para pemain Sriwijaya terutama oleh pemain lini tengah dan depan, yang dihuni Keith Kayamba Gumbs, Oktovianus Maniani, dan M. Ridwan. Mereka mempunyai kemampuan membawa bola dan menciptakan peluang gol dengan kemampuan yang mereka miliki. Namun, Isnan tetap optimistis PERSIB bisa menghalau serangan yang akan dilancarkan Firman Utina dkk. Pasalnya PERSIB selama di bawah kepemimpinan pelatih Daniel Roekito telah berlatih dan mempersiapkan strategi dan taktik dalam menghadapi Sriwijaya FC. "Para pemain Sriwijaya memang memiliki kemampuan yang bagus dalam mengolah bola, terutama Gumbs. Dia bagus menggiring bola di lini pertahanan lawan hingga dapat membuat peluang gol. Untuk menghentikan pergerakannya memang cukup sulit, tetapi jika kita bekerja sama dan bisa meminimalisir suplai bola terhadapnya, saya kira penyerangan Sriwijaya bisa diredam," ujar Isnan.***
Read More »»
Selain Maman Abdurahman yang harus absen karena hukuman akumulasi kartu kuning, Persib Bandung dipastikan bakal kehilangan Wildansyah pada pertandingan melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Rabu (12/1). Pemain yang dalam skema 3-4-3 milik Daniel Roekito biasa ditempatkan sebagai stoper atau gelandang kanan ini terserang demam.
Kepastian tidak akan diturunkannya Wildansyah diungkapkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. "Wildansyah terserang demam. Setelah berbicara dengan dokter dan pelatih, Wildan dipastikan tidak bisa dimainkan besok (hari ini, red)," kata Umuh ketika dihubungi "GM", Selasa (11/1).
Kendati harus kehilangan dua pilar penting di lini belakang, Umuh tetap mengharapkan kekuatan tim tidak terganggu dan bisa meraih kemenangan dari Sriwijaya FC.
"Soal absennya Maman dan Wildansyah, tidak ada masalah. Sebab, di tim sekarang tidak ada lagi yang namanya pemain inti dan pemain cadangan. Semuanya sama. Pelatih memberikan kesempatan kepada setiap pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan," papar Umuh.
Kehilangan Maman dan Wildansyah, lini belakang Persib kemungkinan bakal diisi trio Nova Arianto, Baihakki Bin Khaizan, dan Yudi Khoerudin atau Muhammad Agung Pribadi. Namun, hingga Selasa (11/1), tim pelatih belum mengumumkan skuad yang akan dimainkannya pada pertandingan melawan Sriwijaya FC.
Target menang
Ketika ditanyakan mengenai target yang dicanangkannya untuk pertandingan pembuka Persib di tahun 2011 ini, Umuh mengatakan, kemenangan menjadi sasaran yang sangat diharapkannya.
"Sekarang, kita tidak lagi menargetkan juara di akhir musim. Tapi, dalam setiap pertandingan yang dimainkan, kita harus berusaha keras meraih kemenangan," katanya.
Melihat kinerja pelatih anyar, Daniel Roekito, suasana tim yang dinilainya kondusif serta motivasi besar para pemain, Umuh yakin, Persib bisa mengalahkan Sriwijaya FC di kandangnya.
"Sehari sebelum pertandingan, saya lihat kondisi tim sangat baik. Para pemain pun sudah menyatakan siap tempur untuk memperjuangkan kemenangan," kata Umuh.
Dalam kesempatan itu, Umuh pun sangat berharap kepada Daniel untuk mendongkrak motivasi Eka Ramdani dan kawan-kawan. "Saya salut kepada cara Daniel memimpin anak-anak. Ini juga menjadi alasan kenapa saya sangat optimistis menghadapi Sriwijaya FC," katanya.
Read More »»
Kepastian tidak akan diturunkannya Wildansyah diungkapkan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar. "Wildansyah terserang demam. Setelah berbicara dengan dokter dan pelatih, Wildan dipastikan tidak bisa dimainkan besok (hari ini, red)," kata Umuh ketika dihubungi "GM", Selasa (11/1).
Kendati harus kehilangan dua pilar penting di lini belakang, Umuh tetap mengharapkan kekuatan tim tidak terganggu dan bisa meraih kemenangan dari Sriwijaya FC.
"Soal absennya Maman dan Wildansyah, tidak ada masalah. Sebab, di tim sekarang tidak ada lagi yang namanya pemain inti dan pemain cadangan. Semuanya sama. Pelatih memberikan kesempatan kepada setiap pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di lapangan," papar Umuh.
Kehilangan Maman dan Wildansyah, lini belakang Persib kemungkinan bakal diisi trio Nova Arianto, Baihakki Bin Khaizan, dan Yudi Khoerudin atau Muhammad Agung Pribadi. Namun, hingga Selasa (11/1), tim pelatih belum mengumumkan skuad yang akan dimainkannya pada pertandingan melawan Sriwijaya FC.
Target menang
Ketika ditanyakan mengenai target yang dicanangkannya untuk pertandingan pembuka Persib di tahun 2011 ini, Umuh mengatakan, kemenangan menjadi sasaran yang sangat diharapkannya.
"Sekarang, kita tidak lagi menargetkan juara di akhir musim. Tapi, dalam setiap pertandingan yang dimainkan, kita harus berusaha keras meraih kemenangan," katanya.
Melihat kinerja pelatih anyar, Daniel Roekito, suasana tim yang dinilainya kondusif serta motivasi besar para pemain, Umuh yakin, Persib bisa mengalahkan Sriwijaya FC di kandangnya.
"Sehari sebelum pertandingan, saya lihat kondisi tim sangat baik. Para pemain pun sudah menyatakan siap tempur untuk memperjuangkan kemenangan," kata Umuh.
Dalam kesempatan itu, Umuh pun sangat berharap kepada Daniel untuk mendongkrak motivasi Eka Ramdani dan kawan-kawan. "Saya salut kepada cara Daniel memimpin anak-anak. Ini juga menjadi alasan kenapa saya sangat optimistis menghadapi Sriwijaya FC," katanya.
Read More »»
PERSIB Bandung pernah mencatat rekor kekalahan terbesar, ketika dipermak Sriwijaya FC 0-6, di even Inter Island Cup 2010 yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang. Meskipun demikian, stadion yang terletak di kawasan Jakabaring, Palembang ini tak selalu menjadi kuburan buat Persib.
Setidaknya dari delapan kunjungan ke stadion ini empat kali Persib bisa pulang dengan membawa poin. Bahkan pada LI XI/2005, Persib bisa mempermalukan tuan rumah dengan skor cukup telak 4-1.
Sebagai kilas balik, kemenangan Persib atas Sriwijaya FC itu dicatat pada tanggal 8 Maret 2005. Empat gol kemenangan Persib yang ketika itu dibesut pelatih kawakan Indra M. Thohir, dicetak Yaris Riyadi menit ke-30, Suwita Pata menit ke-43 serta dua gol Boy Jati Asmara pada menit 69 dan 71. Satu gol balasan Sriwijaya FC diciptakan Rivaldo Costa pada menit 32.
Selain kemenangan pada LI XI/2005, Persib pernah tiga kali menahan imbang tuan rumah pada LI X/2004 (masih bernama Persijatim Solo FC) dengan skor 1-1, LI XII/2006 (0-0) dan Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 dengan skor 1-1.
Sementara itu, empat kekalahan Persib, tiga di antaranya ketika Sriwijaya FC sudah ditangani Rahmad Darmawan, yaitu pada LI XIII/2007 (0-1), LSI 2008-2009 (2-4) dan Copa Indonesia 2008-2009 (1-3). Terakhir, Persib kalah telak dengan setengah lusin gol tanpa balas di pentas Inter Island Cup 2010.
Read More »»
Setidaknya dari delapan kunjungan ke stadion ini empat kali Persib bisa pulang dengan membawa poin. Bahkan pada LI XI/2005, Persib bisa mempermalukan tuan rumah dengan skor cukup telak 4-1.
Sebagai kilas balik, kemenangan Persib atas Sriwijaya FC itu dicatat pada tanggal 8 Maret 2005. Empat gol kemenangan Persib yang ketika itu dibesut pelatih kawakan Indra M. Thohir, dicetak Yaris Riyadi menit ke-30, Suwita Pata menit ke-43 serta dua gol Boy Jati Asmara pada menit 69 dan 71. Satu gol balasan Sriwijaya FC diciptakan Rivaldo Costa pada menit 32.
Selain kemenangan pada LI XI/2005, Persib pernah tiga kali menahan imbang tuan rumah pada LI X/2004 (masih bernama Persijatim Solo FC) dengan skor 1-1, LI XII/2006 (0-0) dan Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 dengan skor 1-1.
Sementara itu, empat kekalahan Persib, tiga di antaranya ketika Sriwijaya FC sudah ditangani Rahmad Darmawan, yaitu pada LI XIII/2007 (0-1), LSI 2008-2009 (2-4) dan Copa Indonesia 2008-2009 (1-3). Terakhir, Persib kalah telak dengan setengah lusin gol tanpa balas di pentas Inter Island Cup 2010.
Read More »»
Pelatih Daniel Roekito akan memulai debutnya memimpin Persib Bandung, dalam pertandingan resmi ketika tim kebanggaan bobotoh ini dijamu Sriwijaya FC, pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Rabu (12/1).
Pada pertandingan ini, publik sepak bola Bandung menunggu bagaimana hasil polesan Daniel, setelah di era kepelatihan Jovo Cuckovic prestasi Persib terpuruk.
Daniel menyadari, publik sepak bola Bandung mengharapkan hasil positif dari pertandingan ini. Karena itu, Daniel sudah menginstruksikan seluruh pemainnya untuk mengerahkan segenap kemampuan terbaiknya dalam laga pembuka di tahun 2011 ini.
"Harapan semua pelatih sudah pasti bisa memenangkan semua pertandingan bersama anak asuhnya. Oleh karena itu, segala kemampuan dan pengalaman saya dan pemain, akan dikeluarkan semaksimal mungkin pada setiap pertandingan," ujar Daniel seperti dikutip situs resmi Persib, Selasa (11/1).
Hanya saja, pada saat menghadapi Sriwijaya FC, Daniel dipastikan bakal kehilangan dua pilarnya di lini belakang. Maman Abdurahman harus absen karena hukuman akumulasi kartu kuning dan Wildansyah yang terserang demam. Meskipun demikian, Daniel tidak menganggap absennya kedua pemain ini sebagai sebuah kendala. Sebab tim pelatih sudah menyiapkan penggantinya.
Seperti dituturkan asisten pelatih Robby Darwis, dua pemain muda, Yudi Khoerudin dan Muhammad Agung Pribadi, diproyeksikan untuk mendampingi Baihakki Bin Khaizan dan Nova Arianto di sektor belakang.
Agar bisa mencuri poin di kandang Sriwijaya FC, Daniel pun sudah menjanjikan untuk tampil agresif. "Kami akan bermain menyerang. Saya tak biasa dengan permainan bertahan," ujar mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.
Waspadai Budi
Dari kubu Sriwijaya FC, setelah dipastikan kehilangan Arif Suyono dan Thierry Gathusi, pelatih Ivan Kolev pun tidak bisa memainkan Park Jung-hwan karena cedera. "Saya lihat Park belum maksimal. Saya pastikan ia tidak saya turunkan," kata Kolev di situs Sriwijaya FC.
Meskipun tanpa satu pemain nasional dan dua pemain asing, Persib tetap harus mewaspadai kehadiran mantan strikernya, Budi Sudarsono, yang dikabarkan sudah pulih dari cedera. Selain Budi, Kolev juga masih punya Keith Jerome Kayamba Gumbs dan striker anyar Rudi Widodo yang hijrah dari Persibo Bojonegoro.
Read More »»
Pada pertandingan ini, publik sepak bola Bandung menunggu bagaimana hasil polesan Daniel, setelah di era kepelatihan Jovo Cuckovic prestasi Persib terpuruk.
Daniel menyadari, publik sepak bola Bandung mengharapkan hasil positif dari pertandingan ini. Karena itu, Daniel sudah menginstruksikan seluruh pemainnya untuk mengerahkan segenap kemampuan terbaiknya dalam laga pembuka di tahun 2011 ini.
"Harapan semua pelatih sudah pasti bisa memenangkan semua pertandingan bersama anak asuhnya. Oleh karena itu, segala kemampuan dan pengalaman saya dan pemain, akan dikeluarkan semaksimal mungkin pada setiap pertandingan," ujar Daniel seperti dikutip situs resmi Persib, Selasa (11/1).
Hanya saja, pada saat menghadapi Sriwijaya FC, Daniel dipastikan bakal kehilangan dua pilarnya di lini belakang. Maman Abdurahman harus absen karena hukuman akumulasi kartu kuning dan Wildansyah yang terserang demam. Meskipun demikian, Daniel tidak menganggap absennya kedua pemain ini sebagai sebuah kendala. Sebab tim pelatih sudah menyiapkan penggantinya.
Seperti dituturkan asisten pelatih Robby Darwis, dua pemain muda, Yudi Khoerudin dan Muhammad Agung Pribadi, diproyeksikan untuk mendampingi Baihakki Bin Khaizan dan Nova Arianto di sektor belakang.
Agar bisa mencuri poin di kandang Sriwijaya FC, Daniel pun sudah menjanjikan untuk tampil agresif. "Kami akan bermain menyerang. Saya tak biasa dengan permainan bertahan," ujar mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.
Waspadai Budi
Dari kubu Sriwijaya FC, setelah dipastikan kehilangan Arif Suyono dan Thierry Gathusi, pelatih Ivan Kolev pun tidak bisa memainkan Park Jung-hwan karena cedera. "Saya lihat Park belum maksimal. Saya pastikan ia tidak saya turunkan," kata Kolev di situs Sriwijaya FC.
Meskipun tanpa satu pemain nasional dan dua pemain asing, Persib tetap harus mewaspadai kehadiran mantan strikernya, Budi Sudarsono, yang dikabarkan sudah pulih dari cedera. Selain Budi, Kolev juga masih punya Keith Jerome Kayamba Gumbs dan striker anyar Rudi Widodo yang hijrah dari Persibo Bojonegoro.
Read More »»
Langganan:
Postingan (Atom)