BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

12/19/2010

Hilton dan Baihakki Jauh Tertinggal

Pelatih kepala Persib, Daniel Roekito menilai bahwa permainan timnya di babak pertama lebih bagus dari pada penampilan timnya di babak kedua. Secara tegas ia memuji penampilan para pemain muda yang dimainkan di babak pertama.
“Yang muda-muda yang main dibabak pertama mereka main bagus. Organisasi permainan cukup baik. Sedangkan pada babak kedua ada beberapa pemain yang lama tidak latihan jadi pemahaman akan taktik masih harus kita kembangkan,” kata Daniel Roekito di ruang ganti pemain.

Secara spesifik, Daniel menyoroti performa beberapa pemain. Seperti Baihakki Khaizan dan Hilton Moreira yang baru Jumat malam kemarin tiba di mes Persib. Kedua pemain tersebut dikatakan Daniel harus lebih keras lagi berlatih agar bisa bersaing dengan pemain yang sudah lama latihan.

“Masih banyak yang harus diperbaiki oleh Baihakki. Cara bermain, kemampuan membaca situasi, ketenangan, tak perlu banyak protes juga, dan masih banyak yang harus diperbaiki. Kemampuannya masih dibawah Agung,” jelas Daniel.

“Hilton juga harus terus kita perbaiki. Terutama kondisi fisiknya,” lanjutnya.

Setelah pulang beberapa hari ke Brasil, tubuh Hilton memang terlihat agak gemuk.

Daniel juga kembali menyatakan prinsipnya dalam memilih pemain yang akan dimainkan. Ia mengatakan tidak akan memandang nama besar pemain. Ia hanya memainkan pemain yang mau bekerja keras di latihan.

“Ternyata kita tidak kecewa. Seperti Dias. Sebelumnya dia tidak pernah bermain di gelandang kiri. Tapi ternyata dia bisa main bagus kan?” Tanya Daniel.

Dibabak kedua, Dias Angga dimasukan DR untuk menempati posisi gelandang kiri yang sebelumnya ditemnpati oleh Siswanto. Dias bermain cukup tenang dan percaya diri serta beberapa kali mampu merebut bola dari kaki lawan.

Sedangkan ketika ditanya tentang permainan Yudi Khoerudin yang dimainkan sebagai starter, Daniel mengatakan bahwa secara umum, Yudi merupakan pemain yang bagus, namun terkadang Yudi terlalu menikmati permainannya sehingga ia tidak menjaga pemnain yang membawa bola. “Dari segi ketenangan, Yudi masih dibawah Agung,” sebut Daniel.
Read More »»

Fabregas: Selamat, Indonesia!

JAKARTA – Tak hanya Rio Ferdinand yang memberikan perhatian atas melajunya Indonesia ke final AFF Suzuki Cup. Kapten Arsenal Cesc Fabregas pun ikut memberikan selamat.
Akun @rioferdy5 dibanjiri mention sesaat setelah peluit akhir laga semifinal kedua antara Indonesia versus Filipina dibunyikan. Tak mau kalah, Fabregas pun ikut memberikan ucapan selamat.
“Selamat kepada seluruh fans Indonesia berkat kemenangan mereka. Enjoy!,” demikian pernyataan Fabregas dalam akun twitternya, @cesc4official.

Bintang Premier League lainnya, Ryan Babel juga ikut nimbrung. Keikutsertaan striker Liverpool ini jelas bukan ikut-ikutan biasa. Dia dikenal cukup dekat dengan salah satu punggawa Merah-Putih, Irfan Bachdim.

“Selamat kepada Indonesia yang sukses melaju ke final,” tandasnya dalam @RyanBabel.

Indonesia akan jumpa dengan Malaysia di final AFF Suzuki Cup yang bakal digelar home dan away, pada 26 dan 29 Desember mendatang. Garuda kebagian menggelar final kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Read More »»

El Loco Loloskan Indonesia Ke Final

Gol tunggal Cristian 'El Loco' Gonzales memberikan Indonesia kemenangan 1-0 atas Filipina pada leg kedua semi-final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu [19/12] malam WIB, dan mengantarkan timnas senior ke final Piala AFF 2010.
Hasil itu membuat Indonesia mencatat kemenangan agregat 2-0, karena di leg pertama menundukkan Filipina dengan skor 1-0, juga melalui gol El Loco. Dengan demikian, Indonesia menghadapi Malaysia di final.

Dalam pertandingan ini, Indonesia langsung mengambil inisiatif menyerang untuk mencari gol cepat. Sementara Filipina menerapkan taktik tidak jauh berbeda. Hanya saja, Filipina kali ini lebih berani bermain terbuka.

Upaya Indonesia untuk mencetak gol cepat mengalami kesulitan, karena solidnya barisan pertahanan Filipina. Tim tamu juga beberapa kali memberikan ancaman di pertahanan Indonesia lewat serangan balik cepat.
Menit ke-21, timnas mendapat peluang emas untuk unggul lebih dulu melalui El Loco, namun menemui kegagalan. El Loco kembali tidak bisa menyelesaikan peluang dua menit kemudian.

Setelah mendapat tekanan, Filipina mulai berani bermain terbuka. Pada menit kee-25, tendangan James Younghusband memanfaatkan tendangan sudut masih menyamping dari gawang Markus Haris Maulana. Dua menit kemudian, sundulan Anton Del Rosario melambung di atas gawang.

Setelah mendapatkan peluang melalui Oktovianus Maniani dan M Ridwan, Stadion Utama akhirnya bergetar ketika tendangan indah El Loco merobek mistar Neil Etheridge pada menit ke-42. Skor bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, tuan rumah mengawali laga dengan lamban. Kondisi ini dimanfaatkan Filipina untuk menekan pertahanan tuan rumah guna mengejar ketertinggalan agregat 2-0.

Di menit ke-57, Filipina mendapatkan peluang emas dari Chris Greatwitch. Namun sundulan striker Filipina ini melambung di atas mistar gawang. Filipina beberapa kali merepotkan pertahanan Indonesia.

Indonesia berusaha keluar dari tekanan Filipina yang tampil tanpa beban setelah tak kunjung mencetak gol. Tapi tim besutan Alfred Riedl ini selalu menemui kesulitan menembus pertahanan Filipina.

Filipina nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-78 melalui pemain pengganti Emilio Caligdong. Emilio berhasil merebut bola dari kaki Hamka Hamzah di kotak penalti, beruntung masih ada Firman Utina yang membuang bola.

Di saat berusaha mengejar ketertinggalan, Filipina justru kehilangan satu pemain ketika Greatwitch diganjar kartu kuning kedua menyusul pelanggaran terhadap Markus di menit ke-86.

Kendati masih berusaha mengejar ketertinggalan, Filipina tetap tidak bisa menjebol gawang Indonesia. Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan usai, yang memastikan timnas senior lolos ke final.
Read More »»

Gonzalez Selalu Berwudhu Sebelum Bertanding

GRESIK – Tidak banyak pendukung timnas Indonesia yang tahu apa kiat sukses Cristian ‘El-Loco’ Gonzales di turnamen AFF Suzuki Cup 2010 ini. Rahasiannya terbilang sederhana dan lumrah dilakukan seorang muslim pada umumnya, sebelum bertanding Gonzales selalu mengambil Air Wudhu.
Tidak sekadar untuk mensucikan diri dengan air, Gonzales yang asli Uruguay tidak pernah lupa meminta dukungan dari guru spiritualnya Hj Nur Hasanah, pemangku Majelis Dzikir An Nur Gresik.
Bomber Naturalisasi itu memang meyakini kekuatan doa memberikannya energi positif di atas lapangan, terutama saat membela panji Merah Putih di ajang AFF Suzuki Cup. Asumsi ini ketara jelas saat dirinya menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Filipina di Stadion Gelora Utama Bung Karno, (SUGBK) Kamis, (16/12/2010) kemarin.

Insting golnya yang tidak pernah padam saat meyambut bola-bola atas, membuat Ibu Pertiwi bersuka cita. Setidaknya, Indonesia sudah menjejakan satu kakinya di final turnamen antar Negara Asia Tenggara ini berkat gol semata wayang ‘Si Gila’ melalui kepalanya.

Tidak pernah lelah berdo’a dan berusaha Gonzales diganjar sebagai pencetak gol terbanyak di LSI sebanyak empat kali. Karir ayah Amanda Gonzales, Michael Gonzales, Fernando`Alvaro dan Vanesa Siregar ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Dimulai dari Klub Penarol Uruguay (1988-1991), South Amerika (1994-1995), Huracan de Carientes Argentina (1997) dan Deportivo Maldonado (2000-2002) sempat dijajakinya.

Kehebatan bakatnya mengolah bola dilanjutkan di kompetisi Indonesia.Pertama kali datang ke tanah Air, tujuh tahun silam, Gonzales mengawali debutnya di Tanah Air bersama PSM Makassar, dilanjutkan Persik Kediri dan kini memperkuat Persib Bandung

Sebelumnya, banyak yang tidak menyangka pria 34 tahun pasangan Eduardo Alfaro dan Meriam Gonzales itu memeluk islam. Menurut cerita Nur Hasanah, pemangku Pondok Pesantren An Nur Gresik yang terletak di Jln Wahidin Sudiruhusodo no VIII/1, lima tahun yang lalu Gonzales resmi mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya disaksikan oleh seorang Ustadz bernama Mustaf.

Setelah ritual selesai, Gonzeles diberi nama Mustafa Habibi. Nama Nama Mustafa diambil dari guru spiritualnya, ustadz Mustafa sedangkan Habibi (cintaku) diambil karena rasa cinta kepada sang istri, Eva Nuria Siregar yang dikenalnya di Cile pada 1994 silam Dalam kelanjutannya, Wanita Pekanbaru yang dinikahinya 1995 itu sangat telaten membimbing sang suami untuk mendalami ajaran Islam.

Berdasarkan keterangan yang diperloeh Nur Hasanah, Gonzeles resmi menjadi mualaf pada 9 Oktober 2003 silam. “Saya kenal Gonzales lima tahun tahu lalu, sampai saat ini ia kerap datang untuk mengaji dan berzikir,” ucap wanita yang akrab disapa Bunda itu saat Okezone mengunjungi Pondok Pesantrennya, Jum’at (17/12/2010).

Di ponpes seluas 500 meter itu, Gonzales banyak menghabiskan waktunya untuk mendekatkan diri kepada yang kuasa serta menimbah pemahaman tentang Islam. Seperti sholat dan berdzikir. Di areal kompleks pondokan ini terdapat Masjid dan ruang utama tempat para jemaah mengaji dan berdzikir Sedangkan sisi kanan pintu masuk merupakan tempat tinggal Nur Hasanah. Nah, di masjid yang terbuka itulah, El-Loco menyisihkan pendapatannya dari bermain bola.

“Ya, memang sebagian merupakan bantuan dari Christian Gonzales. Namun, tidak hanya dia, masih banyak orang lain,” aku Bunda saat menerima wartawan. El-Loco sendiri merupakan satu dari sekian ribu jamaah Dzikir An Nur. Masih banyak para pejabat termasuk diantaranya beberapa meteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid I maupun II yang datang bermunajat ke Majelis Dzikir An Nur

Pengakuan Bunda Nur Hasanah, ketertarikan El-Loco terhadap Islam sudah lama.Jauh, sebelum masuk Islam istrinya selalu mengajaknya ke Majelis Dzikir An Nur untuk memahami dan mengetahui agama Islam lebih mendalam. "Saya ingat betul saat itu Gonzales datang ketika ada problem keluarga. Setelah saya beri nasehat melalui pendalaman agama langsung tertarik dan menjadi santri saya," tuturnya.




Sejak saat itu, sang striker memilih Bunda Nur Hasanah sebagai guru spitualnya termasuk saat maupun sebelum bertanding. Bila keluarga El-Loco tidak sempat ikut dzikir ke Majelis Dzikir An Nur di Gresik, Bunda Nur Hasanah menyempatkan diri datang ke apartemen El-Loco di Surabaya.

Menariknya, saat Gonzales sedang fokus ke pertandingan piala AFF di Jakarta, ia masih menyisihkan waktu bertemu dan meminta restu kepada Bunda Nur Hasanah baik sebelum maupun sesudah pertandingan. "Saya selalu katakan kepada Gonzales sebelum bertanding terlebih dulu harus mengambil air wudhu dan sholat. Termasuk saat pertadingan dengan Filipina kemarin. Dia menyempatkan menghubungi saya,” akunya.

Kebisaan itu ternyata bukan hanya kali ini saja, namun sudah berlangsung lam. Termasuk saat pertandingan di Liga Super Indonesia yang membuatnya selalu mencetak gol. Bahkan, kata Bunda Nur Hasanah, sampai El-Loco menjadi pencetak gol terbanyak empat kali, kebiasaan itu tetap dilakukan.

Bunda Nur Hasanah juga menceritakan, bila kepribadian El-Loco sebagai individu yang low profile dan tidak neko-neko. Malah, saat sebelum pertandingan. Pemain asal klub Persib Bandung ini selalu membawa tasbih. "Saya selalu menyarankan kalau mencetak gol harus sujud kepada Allah karena melalui dia manusia diciptakan," pungkas Bunda Nur Hasanah
Read More »»

Intip Akomodasi Supermewah Untuk Timnas Indonesia

Wajar jika Timnas Indonesia bermain luar biasa pada Piala AFF 2010 ini. Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl tidak sekadar memberikan perintah khusus bagi Bambang Pamungkas Cs. Semua kegiatan dan keperluan Timnas juga diatur khusus selama menginap di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Suharyono, Asisten Sales Manager Hotel Sultan, mengatakan Timnas mulai masuk hotel sejak 15 Desember lalu. Tepatnya satu hari jelang laga leg pertama Semifinal Piala AFF 2010. Sementara dalam babak penyisihan, Timnas selalu check in beberapa hari sebelum pertandingan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Untuk timnas mereka menginap di kamar tipe grand deluxe. Sementara tim-tim lainnya, mulai dari dulu babak penyisihan sampai sekarang Filipina, mereka menginap di kamar tipe deluxe," ungkap Suharyono saat ditemui Tribunnews.com, di ruang PR Hotel Sultan, Jakarta.

Secara fisik, kamar tipe Grand Deluxe dan Deluxe memiliki perbedaan luas. Suharyono mengatakan Grand Deluxe lebih luas 5 meter persegi dibanding Deluxe. Sedangkan fasilitasnya tidak jauh berbeda.

"Fasilitas kamar seperti TV flat, minibar, dan bath up," katanya. Perbedaan lain dari kedua tipe kamar itu adalah harga Grand Deluxe yang lebih mahal sekitar Rp 100 ribu.

Hanya saja, Hotel Sultan memberikan harga khusus untuk timnas dan tim-tim lawannya dalam Piala AFF 2010."Tapi saya enggak bisa nyebutin harganya berapa," ujar Suharyono yang menyebutkan Timnas Indonesia menggunakan 22 kamar Grand Deluxe yang ada di Tower Lagoon.

Harga normal kamar tipe ini sekitar Rp 950 ribu per malam.Kekhususan lain yang diberikan Hotel Sultan untuk Timnas Indonesia adalah kerahasiaan kamar mereka menginap. Tidaknya nomor kamar, lantai di mana kamar itu berada pun tidak bisa diungkapkan ke publik.

Menurut Suharyono, hal itu merupakan permintaan official tim."Mereka tidak ingin diganggu. Makanya saya minta maaf tidak bisa menyebutkan lantainya," kata Suharyono.

Sewa kamar di Hotel Sultan turut menyediakan makan pagi bagi para tamunya. Meski begitu, Timnas Indonesia mendapat tambahan jam makan yaitu makan siang dan malam. Sebab, mereka menghabiskan banyak waktunya di hotel selama penyelenggaraan Piala AFF 2010.

"Untuk makan, selain makan pagi, kita menyesuaikan jadwal makan dengan waktu tim. Misalnya seperti kemarin, timnas kan bertanding malam, setelah bertanding mereka baru makan malam," jelasnya.
"Ruangannya juga sendiri. Kita punya ruangan yang namanya private room. Jadi setiap kali makan, mereka ditempatkan di situ. Berbeda dengan tamu-tamu lainnya. Itu dimaksudkan agar setelah makan, mereka masih bisa berdiskusi," lanjut Suharyono.

Bukan sekadar waktu makan, Suharyono juga mengatakan official timnas Indonesia meminta menu khusus. Salah satu permintaannya, makanan yang disajikan untuk Timnas tidak boleh mengandung banyak minyak. Buah-buahan pun dibatasi hanya 500 miligram untuk setiap pemain.

Disinggung soal pembiayaan, Suharyono mengatakan biaya akomodasi Timnas Indonesia dan juga timnas negara lainnya ditanggung LOC, yaitu Liga Indonesia. Namun, ada juga biaya akomodasi yang ditanggung PSSI.

"Dulu waktu babak semifinal, Timnas kan check in lebih dulu daripada jadwal LOC. Nah waktu check in itu, biaya ditanggung PSSI. Prinsipnya, kalau di luar jadwal LOC, apakah itu lebih awal atau ada extended (perpanjangan), biaya ditanggung PSSI," katanya.
Read More »»

Persib Mulai Main Cantik

BANDUNG – Harus diakui, performa Persib Bandung saat mengalahkan Persema Malang di stadion Siliwangi, Sabtu (18/12/2010) sore, sudah mulai terlihat cantik. Bahkan, Maung Bandung menang tiga gol tanpa balas.
Meski bertajuk laga amal, namun laga yang berlangsung menarik tersebut dilakoni kedua tim dengan serius. Bahkan sesekali, permainan keras mesti dilakukan para pemain. Ditambah buruknya kondisi lapangan, mengganggu permainan.
Pelatih Persib Daniel “DR” Roekito mengaku belum puas tapi bersyukur atas performa timnya. Dengan kapasitas para pilar mudanya, dia mengaku senang timnya bisa memberikan performa terbaiknya. “Karena kita memang harus menang bagaimanapun taktik yang dimainkan,” kata Daniel.

Eks pelatih Persiba Balikpapan ini menilai, para pemain mudanya sudah siap tampil pada laga sesungguhnya. Soal kelemahan, dirinya melihat semua lini masih harus diperbaiki. “Kita masih lemah soal koordinasi antar lini. Tapi kalau soal mobilitas, saya melihat semua bagus,” tandasnya.

Setidaknya ada satu kali lagi uji coba untuk membuktikan performa jelang laga kontra Sriwijaya FC, 2 Januari nanti. Apalagi, beberapa pemain tidak bisa mengikuti pemusatan latihan (TC) di Kabupaten Indramayu sejak pekan lalu. “Akan ada latihan khusus bagi mereka agar bisa klop dengan yang lainnya. Kita akan bangun tim yang lebih solid,” ujarnya
Read More »»

Panpel Persib vs Persema Merugi

BANDUNG - Niat baik panpel pertandingan amal Persib Bandung kontra Persema Malang rupanya tidak berjalan mulus. Rupanya, panpel dilanda kerugian yang cukup besar saat menggelar laga di stadion Siliwangi, Sabtu (18/12/2010) sore.
Banyaknya bobotoh yang hadir di stadion Siliwangi tidak memberikan pemasukan yang berarti. Estimasi pemasukan dana Rp250 juta dari jumlah penonton sekitar delapan ribuan yang menyaksikan pertandingan meleset jauh.

Panpel hanya mendapat pemasukan Rp94 juta. Sementara jumlah pengeluaran mencapai Rp 184 juta. Pengeluaran itu mencakup match fee kedua tim yang berlaga, transportasi dan akomodasi tim lawan, sewa stadion, dan bayar kemanan.

“Ini diluar dugaan kami. Kami malah merugi cukup besar,” kata ketua panpel Jafar Sidik.

Buntutnya program amal yang panpel rencanakan tidak bisa direalisasikan. “Kami mohon maaf karena semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Jadi, niat baik kami untuk membawa dana kepada korban bencana harus diurungkan,” pungkasnya.
Read More »»

Singapura Gagal Total, Media Salahkan Liga Indonesia

Media Singapura, The New Paper, mengambil kesimpulan Superliga Indonesia (ISL) telah merampas peluang timnas mereka menjuarai Piala AFF 2010.
The New Paper menghimpun sejumlah pendapat dari beberapa pengamat sepakbola di negara kepulauan itu. Kesimpulannya, para pemain yang merumput di Indonesia cenderung tidak tampil kompetitif saat bergabung di timnas.

Delapan pemain timnas Singapura mencari nafkah di Indonesia, yaitu Noh Alam Shah, Muhammad Ridhuan, Baihakki Khaizan, dan Mustafic Fahrudin yang menjalani musim kedua. Sedangkan empat pemain lain menyusul, yaitu Precious Emuejeraye, Shahril Ishak, Khairul Amri, dan Agu Casmir.

Alasan pertama, demikian bekas pelatih Tanjong Pagar Tohari Paijan yang mengikuti perkembangan ISL, karena kompetisi negara tetangga mereka itu tidak dikelola secara profesional.

"Terkadang jadwal pertandingan dibatalkan dan tim tidak mengetahui kapan pertandingan berikutnya, jadi bagaimana pemain bisa berlatih dengan benar?" ujar Paijan
Salah satu contoh adalah sayap Muhammad Ridhuan yang bermain untuk Arema Indonesia. Ridhuan mencetak lima gol dalam delapan pertandingan bersama klubnya, tetapi melempem ketika tampil di Piala AFF. Pemain berusia 26 tahun itu dianggap terlalu lelah mengikuti turnamen sekelas Piala AFF. Tidak hanya Ridhuan, Baihakki, Emuejeraye, Casmir, Amri, serta Alam Shah dianggap tidak tampil memuaskan.

Alasan kedua, karena para pemain Singapura lebih memilih klub ketimbang timnas. Hal ini berdasarkan pendapat Kadir Yahaya, yang pernah menjadi asisten pelatih Pelita Jaya.

"Para pemain takut cedera karena kalau kembali ke klub dengan kondisi cedera, manajemen klub tak segan memulangkan pemain asing," tukasnya.

"Di ISL Anda dapat merekrut dan memecat pemain asing di tengah musim dan ini bisnis yang bergeliat di sana. Banyak agen pemain menanti kesempatan menawarkan pemain asing ke klub-klub."

Alasan terakhir, akibat bermain di Indonesia membuat para pemain Singapura besar kepala dan merasa sudah jadi bintang.

"Tentu saya ingin bermain lebih lama. Sehabis latihan segalanya bersih karena saya tidak menenteng sepatu atau pakaian kotor. Saya dikerumuni fans dan benar-benar seperti pesepakbola profesional betulan. Siapa yang tidak mau seperti ini?" ujar Baihakki suatu ketika.

Alam Shah mau menghabiskan 15 menit berfoto bersama fans, sedangkan Ridhuan dikenal sebagai R6 selayaknya Cristiano Ronaldo dengan sebutan terkenalnya, CR7.

"Mereka baru bermain di Indonesia, tapi sudah merasa bermain untuk Barcelona," ujar sumber The New Paper.

Sumber lain mengatakan, "Setelah meraih status bintang, mereka pikir mereka pemain besar dan tidak perlu bekerja keras dalam pertandingan."

"Ketika Fandi Ahmad bergabung dengan FC Groningen, ada dampak positif bagi timnas karena dia menjadi pemain yang lebih baik. Saya kira ini tidak terjadi pada mereka yang merumput di Indonesia."

Berkebalikan dari ucapan pelatih Raddy Avramovic yang mendukung hijrahnya pemain Singapura ke Indonesia, The New Paper menyimpulkan, "hal terakhir yang diperlukan sepakbola Singapura adalah pemain lain yang bergabung ke ISL."
Read More »»