BIRU = BOBOTOH INDEPENDENT RAJAPOLAH UNITED

1/13/2011

Kalah Lagi, Persib Rombak Semua Lini

Kekalahan telak 1-4 yang diderita Persib Bandung dari Sriwijaya FC membuat langkah Maung Bandung ke jalur persaingan juara Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011 kian berat.
Pelatih Daniel Roekito bakal melakukan perombakan saat menghadapi Bontang FC, Minggu 16 Januari 2011. Koordinasi di lini belakang jadi sorotan Daniel. Pelatih berusia 58 tahun itu tampak tidak puas dengan kinerja Baihakki bin Kaizan dan Nova Arianto yang diturunkan sebagai dua tembok Maung Bandung.

Salah seorang di antara keduanya kemungkinan besar bakal diganti oleh Maman Abdurahman. Maman absen di laga melawan Sriwijaya karena menjalani skorsing satu laga akibat akumulasi kartu kuning.

"Antara satu pemain dengan pemain lainnya tidak bisa bekerja maksimal untuk saling mengisi. Terutama, ketika tim melakukan transisi permainan dari kondisi menyerang ke bertahan," ucap Daniel.

Gol ketiga Sriwijaya yang dicetak Oktovianus Maniani dan gol keempat yang disarangkan Budi Sudarsono menunjukan kikuknya pertahanan Persib. Terutama ketika harus menghadapi serangan balik lawan.
"Fokus dalam menyerang, bukan berarti harus melupakan pertahanan," kritik Daniel.

Selain perubahan di lini belakang, Daniel pun mengindikasikan bakal melakukan perombakan komposisi di lini tengah dan depan. Atep yang ditempatkan sebagai striker menemani Cristian Gonzales dan Hilton Moreira kemungkinan besar bakal dikembalikan sebagai gelandang.

Bakal dikembalikannya fungsi Atep tak lepas dari penampilan Pablo Frances yang tidak memuaskan. Striker lokal, Rahmad Afandi juga berpeluang menempati satu posisi di lini depan Persib.
Rahmad memang gagal memaksimalkan dua peluang emas yang diperolehnya. Namun, penampilan mantan striker timnas U-23 itu dinilai memuaskan dan layak diturunkan sejak menit pertama saat menghadapi Bontang FC.

Tim Maung Bandung dijadwalkan akan bertolak menuju Pulau Borneo dari Bandara Soekarno Hatta, besok, Jumat 14 Januari 2011. Setelah menghadapi Bontang, Persib akan menjajal tuan rumah Persisam Samarinda, Kamis 20 Januari 2011.
Read More »»

Kalah Lagi, Kalah Lagi

Angin perubahan yang coba diembuskan pelatih anyar Daniel Roekito ke dalam skuad Persib Bandung, ternyata belum menghadirkan hasil positif. Pada pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Rabu (12/1) petang, Atep dan kawan-kawan tampil mengecewakan dan harus menerima kenyataan dibantai Sriwijaya FC 1-4 (0-2).

Empat gol Sriwijaya FC yang bersarang di gawang Markus Horison Rihihina, dicetak Claudiano Alves menit ke-11, Achmad Jufriyanto (44), Oktovianus Maniani (76), dan mantan striker Persib, Budi Sudarsono di masa injury time. Satu-satunya gol balasan Persib diciptakan Cristian Gonzales pada menit 64.

Dalam pertandingan yang disiarkan langsung oleh ANTV ini, Daniel menampilkan skema permainan 3-4-3 dengan komposisi pemain Markus Horison (kiper), Baihakki Khaizan, Nova Arianto, Muhammad Agung Pribadi (belakang), Gilang Angga Kusumah, Hariono, Shahril Ishak, Atep (tengah), Hilton Moreira, Cristian Gonzales, dan Pablo Frances (depan).

Enam menit pertandingan berjalan, Persib sebenarnya membuka ancaman ketika umpan Nova bisa dikuasai dengan baik oleh Gonzales di dalam kotak penalti Sriwijaya FC. Namun sontekan "El Loco" yang sudah berhadapan dengan penjaga gawang Sriwijaya FC, Feri Rotinsulu masih bisa digagalkan kiper kedua tim nasional ini.

Inilah satu-satunya peluang yang didapatkan Persib di babak pertama. Setelah itu, daerah pertahanan Persib dibombardir Sriwijaya FC. Bahkan buruknya koordinasi dan komunikasi di lini belakang Persib, bisa dimanfaatkan tuan rumah untuk membuka keunggulan pada menit ke-11. Berawal dari tendangan bebas Firman Utina yang gagal dihalau Baihakki, bola mantul disambut tandukan Claudiano untuk membobol gawang Markus.

Unggul 1-0, para pemain Sriwijaya FC semakin menekan. Meski pada menit 33, Daniel sempat memasukkan Eka Ramdani menggantikan Gilang Angga, tekanan Sriwijaya tidak berkurang. Setelah Ponaryo Astaman, Keith Jerome Kayamba Gumbs dan Rudi Widodo membuang peluang yang mereka dapatkan, Sriwijaya FC akhirnya menggandakan keunggulan di pengujung babak pertama melalui tandukan Achmad Jufriyanto, yang sama sekali tidak terkawal pada saat menerima bola tendangan penjuru dari Firman.

Tak berubah

Kendati lini belakang terlihat sangat keropos, Daniel tak melakukan perubahan di babak kedua. Nova dan Baihakki yang melakukan beberapa kali kesalahan di babak pertama tetap bermain.

Meskipun demikian, di tengah serbuan para pemain Sriwijaya FC, Persib sempat memperkecil ketinggalan melalui Gonzales memanfaatkan umpan Shahril Ishak yang sempat ditanduk Hilton. Tapi hanya berselang 12 menit, Sriwijaya FC kembali menambah keunggulannya melalui winger timnas Oktovianus Maniani.

Di pengujung pertandingan, mantan striker Persib, Budi Sudarsono yang masuk pada menit 66 menggantikan Rudi Widodo, menambah penderitaan Persib lewat gol yang diciptakannya. Skor akhir 4-1 untuk tuan rumah.

Kekalahan telak itu menekan posisi Persib ke peringkat 14 dari 15 kontestan dengan mengumpulkan nilai 4. Selanjutnya, Persib akan menghadapi tim juru kunci Bontang FC di Stadion Mulawarman Bontang, Minggu
Read More »»

"Ini Tanggung Jawab Saya"

Pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito menyatakan, kekalahan telak yang dialami pasukannya merupakan tanggung jawab dirinya. Karena itu, mantan pelatih Persiba Balikpapan ini meminta pasukannya untuk segera melupakan hasil mengecewakan di Palembang itu.

"Kekalahan ini tanggung jawab saya, sudah biarkan saja yang lalu biarkan berlalu. Besok (hari ini, red) kita perbaiki kesalahan-kesalahn kecil yang tadi terjadi," kata Daniel, dalam konferensi pers usai pertandingan.

Menurut analisis Daniel, selain terpancing permainan lawan, koordinasi dan komunikasi pasukannya pun masih harus ditingkatkan.

"Yang namanya pertandingan ada menang ada kalah, kali ini kita belum bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan kerja sama dan komunikasi di lapangan. Mudah-mudahan di pertandingan berikutnya akan lebih baik lagi," terangnya.

Sementara itu, Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, sempat melontarkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit Anselmus. Meski demikian, Umuh tetap mengakui, kekalahan timnya lebih disebabkan Sriwijaya FC yang tampil lebih baik.

"Kami akui Sriwijaya memang tampil lebih bagus dari Persib. Dan mereka pun pantas memenangkan pertandingan ini," kata Umuh.

Soal wasit, Umuh menilai banyak keputusan yang merugikan Persib. Dari empat gol yang bersarang ke gawang Markus Horison, kata Umuh, ada beberapa yang sebenarnya terlebih dulu terjebak offside.

"Kalau kalah saya pasti terima kekalahan ini, tapi saya hanya menyayangkan. Padahal pertandingan ini enak ditonton, sayangnya lagi-lagi wasit merusaknya," tegas Umuh.
Read More »»

Main Ngotot, Sayang Tetap Kalah

Tim PERSIB gagal memenuhi target meraih poin setelah dikalahkan Sriwijaya FC 1-4 pada Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011, di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (12/1). Kendati begitu, semangat bertanding Hariono dkk. mengalami peningkatan cukup signifikan. Selama 90 menit, para pemain PERSIB tampil ngotot dan bermain penuh motivasi. Sayangnya, permainan ngotot ini tidak diimbangi dengan keberuntungan hasil akhir permainan.

Janji pelatih Daniel Roekito untuk tampil menyerang agar bisa meraih poin dibuktikan pemain di lapangan. Mengawali permainan, PERSIB mengambil inisiatif menyerang. Pada menit ke-6, Cristian Gonzalez memiliki peluang. Menerima umpan dari Nova Arianto, Gonzalez sudah bisa berhadapan dengan kiper Ferry Rotinsulu. Bola sontekan kaki kiri Gonzalez masih mengenai badan Ferry dan bisa diamankan lini belakang Sriwijaya FC.

Keasyikan menyerang, pemain lupa pada lini pertahanan. Berawal dari umpan tendangan bebas, Claudio Alves mencetak gol melalui sundulan pada menit ke-10. Lengah pemain belakang, kembali terulang. Berawal dari tendangan penjuru, Ahmad Jufriyanto tanpa kawalan dengan leluasa menyundul bola menembus gawang Markus Haris Maulana.

PERSIB tidak patah semangat. Berawal dari umpan sayap, Gonzalez bisa memanfaatkan bola liar di daerah kotak penalti, dan mencetak gol menjadi 2-1. Gol tersebut membuat semangat pemain makin terlecut, dan berusaha mengejar ketinggalan. Namun, kembali lini belakang lengah, sehingga sebaliknya Sriwijayaq FC yang bisa mencetak gol melalui Oktovianus Maniani pada menit 75. Pada "injury time", dalam sebuah serangan balik, Sriwijaya FC akhirnya bisa menambah gol lagi melalui Budi Sudarsono sehingga skor akhir menjadi 4-1.
Read More »»

Jangan Larut Dalam Kekalahan

Pelatih Daniel Roekito menegaskan agar Hariono dkk. tidak larut dalam kekalahan dari Sriwijaya FC 1-4, Rabu (12/1). Menurut dia, kekalahan tersebut merupakan tanggung jawab pelatih, sehingga pemain lebih baik mengoreksi kelemahan dan memperbaiki diri untuk pertandingan berikutnya. "Sudah biarkan saja, yang lalu biarkan berlalu. Besok kita akan perbaiki kesalahan-kesalahan kecil yang tadi terjadi. Tadi kita terpancing emosi. Sejak awal kita sudah bisa menguasai permainan, sayangnya itu tidak bisa dipertahankan. Yang namanya pertandingan ada menang, ada kalah. Kali ini kita belum bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan kerja sama dan komunikasi di lapangan," ujar Daniel.

Pelatih Sriwijaya FC, Ivan Kolev memuji penampilan PERSIB. Menurut dia, permainan "Maung Bandung" cukup menyulitkan Sriwijaya FC. Empat gol yang bersarang ke PERSIB, karena sebuah keberuntungan. Setiap ada peluang, pemain Sriwijaya FC bisa memaksimalkannya menjadi gol. Di lain pihak, "Pangeran Biru" dari sekian banyak peluang, hanya satu gol yang tercipta. "PERSIB bermain bagus. kami beruntung dapat memanfaatkan peluang dari kesalahan-kesalahan pemain belakang PERSIB. Saya mengakui, selama jalannya pertandingan tadi, 80 persen permainan di pegang kendali oleh pemain-pemain PERSIB," ujarnya.
Manajer H. Umuh Muchtar mengatakan, pihaknya menerima dengan lapang dada kekalahan tersebut. Sriwijaya FC bermain bagus, sedangkan PERSIB kurang beruntung dalam memanfaatkan peluang. Pertandingan berjalan menarik karena kedua klub sama-sama bermain penuh semangat dan motivasi. ***
Read More »»