Pelatih Persib Bandung Daneil Roekito merencanakan sekali lagi uji coba melawan tim yang levelnya tak terlalu jauh di bawah Maung Bandung.
Laga tersebut akan digelar empat hari sebelum bertolak ke Palembang menghadapi Sriwijaya FC 2 Januari nanti.
Daniel merasa uji coba melawan Persema belum cukup untuk mengukur kemampuan sebenarnya Maung Bandung. Meskipun menang 3-0, Daniel melihat kondisi pemain saat itu tidak ideal, karena masih melakukan latihan berat. Walhasil formasi dan taktik permainan tak berkembang optimal.
"Minggu ini terakhir pemain menjalani latihan berat, setelah itu, pekan depan kita turunkan tensi latihan dengan latihan taktik dan strategi bermain," kata Daniel, usai memimpin latihan pagi di Lapangan Brigif Cimahi, Senin (20/12/2010).
Setelah itu, barulah tim Persib melakukan sekali lagi uji coba untuk melihat perkembangan dan kekuatan sesungguhnya, sebelum berlaga di Liga Super.
"Kita agendakan sekali lagi uji coba melawan tim yang levelnya tak terlalu jauh di bawah Persib. Ini untuk memompa motivasi pemain, kalau ada tim yang mau kita siapkan pada tanggal 28 Desember nanti," kata Daniel.
Untuk saat ini, Daniel mengaku memang belum mendapatkan lawan uji coba keempat Persib. Rencananya, Persib memang akan menantang tim satu-satunya perwakilan kota Bandung di ajang Liga Premier Indonesia (LPI), Bandung FC.
"Soal uji coba lawan Bandung FC, saya tidak tahu silakan tanya manajemen saja. Saya hanya agendakan uji coba saja buat tanggal 28 nanti, soal lawannya biar manajemen yang mencari," kata Daniel
Read More »»
Blog untuk bobotoh Persib Saalam Dunya Semua berita tentang Persib dan sepakbola Indonesia Download Software dan Mp3 gratis Tip dan trik blog Menghasilkan Uang di Internet Persib Shopee liga 1 transfer Windows berita seputar Rajapolah,Tasikmalaya,Jawa barat Berita CPNS Kab Tasikmalaya Kerajinan Rajapolah
12/20/2010
Usai uji coba melawan Persema Malang, di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (18/12/2010), pelatih Persib Daniel Roekito langsung mengevaluasi kinerja pemainnya, dalam latihan pagi di Lapangan Brigif Cimahi, Senin (20/12/2011).
Pelatih asal Rembang Jawa Tengah itu mencoba menganalisa kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemainnya, di laga uji coba ketiga tersebut.
Masih banyak kesalahan, makanya dalam latihan kali ini saya coba evaluasi semuanya," terang Daniel, usai latihan di lapangan Brigif Cimahi, Senin (20/12/2010).
Selain evaluasi, Daniel juga masih terus menggenjot kekuatan fisik para pemainnya, seperti latihan kecepatan, ketahanan dan daya ledak pasukannya agar selalu tampil fight dalam setiap pertandingan.
"Pekan ini fokus latihan memang masih pada kekuatan fisik, speed, daya tahan dan daya ledak. Besok juga latihan masih berat, pekan depan baru kita masuk pada tahap latihan pematangan dan pemantapan," jelas Daniel.
Read More »»
Pelatih asal Rembang Jawa Tengah itu mencoba menganalisa kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemainnya, di laga uji coba ketiga tersebut.
Masih banyak kesalahan, makanya dalam latihan kali ini saya coba evaluasi semuanya," terang Daniel, usai latihan di lapangan Brigif Cimahi, Senin (20/12/2010).
Selain evaluasi, Daniel juga masih terus menggenjot kekuatan fisik para pemainnya, seperti latihan kecepatan, ketahanan dan daya ledak pasukannya agar selalu tampil fight dalam setiap pertandingan.
"Pekan ini fokus latihan memang masih pada kekuatan fisik, speed, daya tahan dan daya ledak. Besok juga latihan masih berat, pekan depan baru kita masuk pada tahap latihan pematangan dan pemantapan," jelas Daniel.
Read More »»
Rumah Cristian 'El-Loco' Gonzales di Buah Batu Regency Blok G 7 no 8 selalu mendapat perhatian warga. Apalagi saat Persib Bandung menang melawan musuhnya, para bocah berkerumun di rumah Gonzalez tersebut.
Pagar rumah tersebut berwarna hijau dengan ditutupi penghalang warna biru. Namun, beberapa bocah penasaran melihat aktivitas pencetak gol tunggal Timnas PSSI melawan Filipina Kamis malam lalu.
"Salah satunya saat menang melawan Persiba pada 16 Oktober lalu. Para bocah berbondong-bondong melihat kediaman Gonzales. Namun karena pagarnya terhalang mereka mencoba mengintip rumah tersebut," ujar penghuni Kompleks Buah Batu Regency, Moodeway Setiamulya kepada wartawan, Jumat (17/12/2010).
Dia menambahkan, jika Persib kalah, para bocah tersebut berteriak-teriak di depan rumah Gonzalez dengan nada mencemooh 'Gonzales keok' beberapa kali.
"Kalau warga yang dewasanya malah tidak ada reaksi. Mereka dingin kalau Persib menang atau kalah," tuturnya.
Gonzales sendiri baru dua bulan menempati rumah barunya di Kompleks Buah Batu Regency, Kelurahan Kujang Sari, Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Gonzalez mulai tinggal di rumah tersebut pada Oktober lalu.
"Ya kami selaku warga sekitar menyambut baik kedatangan Gonzales di kompleks ini. Apalagi dia idola warga Bandung," ujar Setiamulya.
Gonzales menjadi bintang pada laga semifinal leg pertama AFF Cup melawan Filipina kemarin malam di Stadion Gelora Bung Karno. Penyerang Persib Bandung ini mencetak gol tunggal bagi tim Garuda lewat sundulan melengkungnya pada menit ke-32.
Read More »»
Pagar rumah tersebut berwarna hijau dengan ditutupi penghalang warna biru. Namun, beberapa bocah penasaran melihat aktivitas pencetak gol tunggal Timnas PSSI melawan Filipina Kamis malam lalu.
"Salah satunya saat menang melawan Persiba pada 16 Oktober lalu. Para bocah berbondong-bondong melihat kediaman Gonzales. Namun karena pagarnya terhalang mereka mencoba mengintip rumah tersebut," ujar penghuni Kompleks Buah Batu Regency, Moodeway Setiamulya kepada wartawan, Jumat (17/12/2010).
Dia menambahkan, jika Persib kalah, para bocah tersebut berteriak-teriak di depan rumah Gonzalez dengan nada mencemooh 'Gonzales keok' beberapa kali.
"Kalau warga yang dewasanya malah tidak ada reaksi. Mereka dingin kalau Persib menang atau kalah," tuturnya.
Gonzales sendiri baru dua bulan menempati rumah barunya di Kompleks Buah Batu Regency, Kelurahan Kujang Sari, Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung. Gonzalez mulai tinggal di rumah tersebut pada Oktober lalu.
"Ya kami selaku warga sekitar menyambut baik kedatangan Gonzales di kompleks ini. Apalagi dia idola warga Bandung," ujar Setiamulya.
Gonzales menjadi bintang pada laga semifinal leg pertama AFF Cup melawan Filipina kemarin malam di Stadion Gelora Bung Karno. Penyerang Persib Bandung ini mencetak gol tunggal bagi tim Garuda lewat sundulan melengkungnya pada menit ke-32.
Read More »»
Striker asing Persib Maung Bandung asal Argentina Pablo Frances, dikabarkan telah menjadi mualaf. Warga sekitar rumahnya di Kompleks Buah Batu Regency sempat melihat Pablo memasuki sebuah masjid di kompleks tersebut.
"Waktu itu saya pernah lihat dia (Pablo Frances -red) masuk masjid," ujar penjual pulsa yang berada di depan masjid kompleks, Syarif (46) kepada wartawan, Jumat (17/12/2010).
Saat itu, Syarif mengaku sedang berada di luar. Pablo lantas menghampiri Lili, rekan Syarif yang baru menunaikan Salat Dhuha. "Ke sininya (masjid-red) pagi. Pablo kemudian menghampiri rekan saya yang sedang Dhuha," ujarnya.
Ketika masuk ke dalam Masjid, kata Syarif, Pablo menyapa Lili. Perbincangan pun berlangsung singkat. Namun Syarif mendapat kabar dari Lili, Pablo menanyakan dirinya sedang apa.
"Lili bilang, Pablo cuma menanyakan sedang apa. Kemudian Lili
menjawab sedang salat," ujar Syarif sambil menunjukkan lokasi Masjid yang disambangi Pablo.
Hal yang sama dikatakan penghuni Kompleks Buah Batu Regency lainnya, Moodeway Setiamulya. Ia menduga Pablo akan masuk Islam. "Soalnya kan Gonzalez (rekan satu tim) juga sudah jadi mualaf," kata Setiamulya.
Berbeda dengan Gonzalez yang jarang keluar rumah, sehari-hari Pablo terlihat berjalan-jalan di sekitar kompleks. "Kalau Pablo Frances saya sering melihat sore. Dia selalu terlihat jalan-jalan di bundaran kompleks. Terkadang Pablo juga terlihat menyambangi kediaman Gonzalez," ujar Setiamulya
Menurut Setiamulya, semula Pablo tinggal berjauhan dengan Gonzalez. Striker asal Argentina itu, baru sebulan lalu tinggal di kompleks tersebut.
"Memang Gonzalez lebih dulu datang ke kompleks Buah Batu Regency. Tapi dia sering terlihat keluar rumah. Mungkin Pablo tidak sesibuk Gonzalez. Makanya bisa keluar rumah dan berbaur dengan masyarakat," tuturnya.
Read More »»
"Waktu itu saya pernah lihat dia (Pablo Frances -red) masuk masjid," ujar penjual pulsa yang berada di depan masjid kompleks, Syarif (46) kepada wartawan, Jumat (17/12/2010).
Saat itu, Syarif mengaku sedang berada di luar. Pablo lantas menghampiri Lili, rekan Syarif yang baru menunaikan Salat Dhuha. "Ke sininya (masjid-red) pagi. Pablo kemudian menghampiri rekan saya yang sedang Dhuha," ujarnya.
Ketika masuk ke dalam Masjid, kata Syarif, Pablo menyapa Lili. Perbincangan pun berlangsung singkat. Namun Syarif mendapat kabar dari Lili, Pablo menanyakan dirinya sedang apa.
"Lili bilang, Pablo cuma menanyakan sedang apa. Kemudian Lili
menjawab sedang salat," ujar Syarif sambil menunjukkan lokasi Masjid yang disambangi Pablo.
Hal yang sama dikatakan penghuni Kompleks Buah Batu Regency lainnya, Moodeway Setiamulya. Ia menduga Pablo akan masuk Islam. "Soalnya kan Gonzalez (rekan satu tim) juga sudah jadi mualaf," kata Setiamulya.
Berbeda dengan Gonzalez yang jarang keluar rumah, sehari-hari Pablo terlihat berjalan-jalan di sekitar kompleks. "Kalau Pablo Frances saya sering melihat sore. Dia selalu terlihat jalan-jalan di bundaran kompleks. Terkadang Pablo juga terlihat menyambangi kediaman Gonzalez," ujar Setiamulya
Menurut Setiamulya, semula Pablo tinggal berjauhan dengan Gonzalez. Striker asal Argentina itu, baru sebulan lalu tinggal di kompleks tersebut.
"Memang Gonzalez lebih dulu datang ke kompleks Buah Batu Regency. Tapi dia sering terlihat keluar rumah. Mungkin Pablo tidak sesibuk Gonzalez. Makanya bisa keluar rumah dan berbaur dengan masyarakat," tuturnya.
Read More »»
Lebih dari 2.000 bobotoh Persib Bandung dipastikan berangkat menuju Gelora Bung Karno (GBK) menyaksikan langsung laga final Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia Rabu (29/12/2010).
"Kami akan menonton langsung untuk mendukung Timnas agar menjadi juara Piala AFF Cup 2010," ujar Dirijen Viking, Yana "Bool"senin (20/12/2010).
Pertandingan final tersebut akan menggunakan sistem kandang-tandang pada 26 dan 29 Desember 2010. Indonesia akan menjalani laga tandang terlebih dahulu di Kuala Lumpur Malaysia.
Yana mengatakan, jika menjadi juara AFF Cup 2010, bobotoh berjanji akan mengarak para pemain Persib yang membela Timnas keliling Kota Bandung.
Selain itu bobotoh juga akan membuatkan replika piala AFF 2010 dari tanah liat. Replika piala tersebut akan dibawa keliling Bandung bersama Cristian Gonzalez cs.
"Ya kami berjanji apabila Indonesia menjadi juara, maka akan melakukan konvoi keliling Kota Bandung bersama pemain Persib yang memperkuat Timnas saat ini," ujar Yana
Read More »»
"Kami akan menonton langsung untuk mendukung Timnas agar menjadi juara Piala AFF Cup 2010," ujar Dirijen Viking, Yana "Bool"senin (20/12/2010).
Pertandingan final tersebut akan menggunakan sistem kandang-tandang pada 26 dan 29 Desember 2010. Indonesia akan menjalani laga tandang terlebih dahulu di Kuala Lumpur Malaysia.
Yana mengatakan, jika menjadi juara AFF Cup 2010, bobotoh berjanji akan mengarak para pemain Persib yang membela Timnas keliling Kota Bandung.
Selain itu bobotoh juga akan membuatkan replika piala AFF 2010 dari tanah liat. Replika piala tersebut akan dibawa keliling Bandung bersama Cristian Gonzalez cs.
"Ya kami berjanji apabila Indonesia menjadi juara, maka akan melakukan konvoi keliling Kota Bandung bersama pemain Persib yang memperkuat Timnas saat ini," ujar Yana
Read More »»
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku sangat percaya diri setelah melihat penampilan Cristian Gonzalez bersama timnas Indonesia. Ia yakin dengan kebangkitan pemain berjuluk El Loco ini, Persib akan kembali bersaing di papan atas.
Umuh mengakui dirinya sangat bangga, berkat pemain andalannya, timnas Indonesia mampu menembus partai final piala AFF CUP 2010, melawan Malaysia, 26 Desember mendatang. El Loco menyumbangkan dua golnya ke gawang Filipina di semifinal.
"Melihat penampilan Gonzalez seperti itu, saya jadi semakin percaya diri, Persib akan bersaing kembali di papan atas," kata Umuh, kepada INILAH.COM, Senin (20/12/2010).
Terlebih, kata Umuh, Gonzalez adalah pemain didikan pelatih Persib Daniel Roekito saat keduanya masih berbaju Persik Kediri. Bahkan, saat Daniel menukangi Persik selama dua musim, pemain berjuluk El Loco ini berhasil menyandang gelar top skor dua kali berturut-turut.
"Sekarang saya tak takut lagi jika Persib berhadapan dengan tim manapun. Saya yakin di Persib, bersama Daniel, Gonzalez akan bermain sama seperti di timnas saat ini,"terang Umuh.
Gol Gonzalez dipertandingan terakhir leg kedua melawan Filipina berkat naluri gol tinggi dari striker bernomor punggung 9 ini. Setelah tendangan jarak jauh pertamanya membentur bek lawan, Gonzalez tak menyia-nyiakan kesempatan kedua untuk menendang bola liar tersebut. Dengan sekali kontrol, bola didorong ke depan dan dengan spesialisasinya Gonzalez menendang bola dengan kaki kiri melewati hadangan bek lawan.
Bola melengkung ke sudut tiang sebelah kanan tak mampu dijangkau kiper. Suasana meriah sekitar 80 ribu penonton membahana di dalam stadion untuk merayakan gol Gonzalez. Gol tersebut sekaligus membawa striker andalan Persib ini memuncaki top skor sementara Piala AFF 2010 dengan torehan 3 gol
Read More »»
Umuh mengakui dirinya sangat bangga, berkat pemain andalannya, timnas Indonesia mampu menembus partai final piala AFF CUP 2010, melawan Malaysia, 26 Desember mendatang. El Loco menyumbangkan dua golnya ke gawang Filipina di semifinal.
"Melihat penampilan Gonzalez seperti itu, saya jadi semakin percaya diri, Persib akan bersaing kembali di papan atas," kata Umuh, kepada INILAH.COM, Senin (20/12/2010).
Terlebih, kata Umuh, Gonzalez adalah pemain didikan pelatih Persib Daniel Roekito saat keduanya masih berbaju Persik Kediri. Bahkan, saat Daniel menukangi Persik selama dua musim, pemain berjuluk El Loco ini berhasil menyandang gelar top skor dua kali berturut-turut.
"Sekarang saya tak takut lagi jika Persib berhadapan dengan tim manapun. Saya yakin di Persib, bersama Daniel, Gonzalez akan bermain sama seperti di timnas saat ini,"terang Umuh.
Gol Gonzalez dipertandingan terakhir leg kedua melawan Filipina berkat naluri gol tinggi dari striker bernomor punggung 9 ini. Setelah tendangan jarak jauh pertamanya membentur bek lawan, Gonzalez tak menyia-nyiakan kesempatan kedua untuk menendang bola liar tersebut. Dengan sekali kontrol, bola didorong ke depan dan dengan spesialisasinya Gonzalez menendang bola dengan kaki kiri melewati hadangan bek lawan.
Bola melengkung ke sudut tiang sebelah kanan tak mampu dijangkau kiper. Suasana meriah sekitar 80 ribu penonton membahana di dalam stadion untuk merayakan gol Gonzalez. Gol tersebut sekaligus membawa striker andalan Persib ini memuncaki top skor sementara Piala AFF 2010 dengan torehan 3 gol
Read More »»
Meski rugi, keluarga besar mantan Persib Bandung sebagai penyelenggara pertandingan amal Persib Bandung kontra Persema Malang di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (18/12) lalu, akhirnya memutuskan akan terus melanjutkan misi kemanusiaannya, membantu korban bencana alam nasional dan mantan pemain Persib yang hidupnya kurang beruntung.
"Kita tetap akan membantu para korban bencana alam dan keluraga mantan pemain Persib yang hidupnya kurang beruntung. Misi kemanusiaan kita tidak boleh tertunda hanya karena kami mengalami kerugian besar saat menghelat partai amal Persib Bandung vs Persema Malang. Dengan segala daya upaya, kami akan memuluskan niat kami itu," ujar ketua panpel laga amal Persib vs Persema, Jafar Sidik, Minggu (19/12).
Keputusan ini diambil setelah para mantan Persib melakukan rapat usai partai amal Sabtu lalu. Keputusan ini sekaligus meralat pernyataan sebelumnya tentang batalnya pemberian bantuan akibat kerugian yang dialami panpel.
Kendati demikian, Jafar belum bisa menyebutkan besaran dana yang akan disumbangkan keluarga besar mantan Persib. Tapi Jafar memastikan, para mantan Persib akan terus menggalang dana untuk merealisasikan tujuan luhur tersebut. Prinsipnya, niat keluarga besar mantan Persib membantu sesama tidak akan pernah surut.
"Spirit itu ada dan tertanam di hati kami, para mantan Persib. Kendala apa pun yang menghadang langkah kami, seperti kerugian besar dalam partai amal Persib vs Persema, tidak bisa melemahkan semangat membantu mereka yang tengah bersedih karena tertimpa bencana alam atau hidupnya yang kurang beruntung," ungkap Jafar.
Untuk mantan pemain Persib yang kurang beruntung akan diserahkan secara langsung.
Read More »»
"Kita tetap akan membantu para korban bencana alam dan keluraga mantan pemain Persib yang hidupnya kurang beruntung. Misi kemanusiaan kita tidak boleh tertunda hanya karena kami mengalami kerugian besar saat menghelat partai amal Persib Bandung vs Persema Malang. Dengan segala daya upaya, kami akan memuluskan niat kami itu," ujar ketua panpel laga amal Persib vs Persema, Jafar Sidik, Minggu (19/12).
Keputusan ini diambil setelah para mantan Persib melakukan rapat usai partai amal Sabtu lalu. Keputusan ini sekaligus meralat pernyataan sebelumnya tentang batalnya pemberian bantuan akibat kerugian yang dialami panpel.
Kendati demikian, Jafar belum bisa menyebutkan besaran dana yang akan disumbangkan keluarga besar mantan Persib. Tapi Jafar memastikan, para mantan Persib akan terus menggalang dana untuk merealisasikan tujuan luhur tersebut. Prinsipnya, niat keluarga besar mantan Persib membantu sesama tidak akan pernah surut.
"Spirit itu ada dan tertanam di hati kami, para mantan Persib. Kendala apa pun yang menghadang langkah kami, seperti kerugian besar dalam partai amal Persib vs Persema, tidak bisa melemahkan semangat membantu mereka yang tengah bersedih karena tertimpa bencana alam atau hidupnya yang kurang beruntung," ungkap Jafar.
Untuk mantan pemain Persib yang kurang beruntung akan diserahkan secara langsung.
Read More »»
Keberanian pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito menurunkan pemain muda dianggap sebagai langkah maju. Hal itu bisa menjadi solusi ketergantungan Persib terhadap pemain berlabel timnas.
"Pemain muda harus sering diturunkan pelatih. Bukan hanya di laga amal, tapi juga diharapkan bisa diturunkan pada laga Liga Super Indonesia (LSI)," ujar legenda Persib Bandung, Adjat Sudrajat, usai menyaksikan laga amal Persib vs Persema Malang di Stadion Siliwangi, Sabtu (18/12).
Pada laga tersebut, sejumlah pemain seperti Dias Angga, Yudi Khoerudin, M. Agung Pribadi, dan Rendi Saputra memang memperoleh kesempatan bermain. Adjat bahkan secara tegas memuji Dias Angga yang mampu bermain lugas. Selain itu, Dias juga terbukti mampu memberikan warna tersendiri pada permainan Persib.
"Dias ternyata bisa bermain dengan baik. Itu bukti bahwa pemain muda juga bisa menjadi starter," katanya.
Kendati demikian, Adjat mengakui para pemain muda tersebut masih harus terus dipoles. Masih ada beberapa hal yang dianggap mengganjal. Salah satunya ketenangan dalam bermain. "Mungkin karena baru, belum terlalu sering atau baru pertama kali main bersama seniornya, jadi agak gugup. Tetapi jika kesempatan sering diberikan, hal itu pasti akan hilang," tuturnya.
Komentar positif juga dilontarkan pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito. Dari sejumlah pemain muda yang diturunkan, Daniel memuji penampilan M. Agung Pribadi. "Saya suka Agung. Saya lihat anak ini bagus," ujarnya.
Ia pun sempat menyatakan penyesalannya karena menurunkan Agung sebagai pemain pengganti. "Mestinya dia starter," lanjutnya.
Menurut Daniel, sebagai pemain belakang, Agung merupakan pemain yang memiliki kemampuan komplet. "Penempatan posisi, marking, dan ketenangan, cukup bagus," tegasnya.
Read More »»
"Pemain muda harus sering diturunkan pelatih. Bukan hanya di laga amal, tapi juga diharapkan bisa diturunkan pada laga Liga Super Indonesia (LSI)," ujar legenda Persib Bandung, Adjat Sudrajat, usai menyaksikan laga amal Persib vs Persema Malang di Stadion Siliwangi, Sabtu (18/12).
Pada laga tersebut, sejumlah pemain seperti Dias Angga, Yudi Khoerudin, M. Agung Pribadi, dan Rendi Saputra memang memperoleh kesempatan bermain. Adjat bahkan secara tegas memuji Dias Angga yang mampu bermain lugas. Selain itu, Dias juga terbukti mampu memberikan warna tersendiri pada permainan Persib.
"Dias ternyata bisa bermain dengan baik. Itu bukti bahwa pemain muda juga bisa menjadi starter," katanya.
Kendati demikian, Adjat mengakui para pemain muda tersebut masih harus terus dipoles. Masih ada beberapa hal yang dianggap mengganjal. Salah satunya ketenangan dalam bermain. "Mungkin karena baru, belum terlalu sering atau baru pertama kali main bersama seniornya, jadi agak gugup. Tetapi jika kesempatan sering diberikan, hal itu pasti akan hilang," tuturnya.
Komentar positif juga dilontarkan pelatih Persib Bandung, Daniel Roekito. Dari sejumlah pemain muda yang diturunkan, Daniel memuji penampilan M. Agung Pribadi. "Saya suka Agung. Saya lihat anak ini bagus," ujarnya.
Ia pun sempat menyatakan penyesalannya karena menurunkan Agung sebagai pemain pengganti. "Mestinya dia starter," lanjutnya.
Menurut Daniel, sebagai pemain belakang, Agung merupakan pemain yang memiliki kemampuan komplet. "Penempatan posisi, marking, dan ketenangan, cukup bagus," tegasnya.
Read More »»
TANPA dikomando, seisi rumah di kawasan Arcamanik langsung meneriakkan "goool!" Sebagian orang di dalam rumah itu pun berdiri dan mengangkat tangan setelah striker Indonesia asal Persib Bandung, Cristian "El Loco" Gonzales mencetak gol ke gawang Filipina di menit 43.
Raut bangga terpancar dari wajah-wajah yang berada di dalam rumah Asisten Manajer Persib Bandung, H. Dedi Firmansyah yang sengaja mengggelar nonton bareng di rumahnya bersama sejumlah pemain Persib dan warga sekitar. Wildansyah, Pablo Frances, dan Atep pun tampak bangga ketika El Loco mencetak gol.
Dan kegembiraan pun tentu dirasakan tuan rumah. "Gonzales bisa mencetak gol di partai semifinal. Semua gol yang dicetak Indonesia dilakukan Gonzales. Itu bukti Gozales bermain bagus untuk Indonesia," katanya.
Namun di balik itu, Dedi ternyata menyimpan harapan terhadap El Loco. Semangat bertanding, ketajaman, dan ketenangan Gonzales diharapkan bisa dilakukannya juga saat bergabung bersama Persib nanti.
"Tentu ini bukan hanya harapan saya. Manajemen, rekan-rekan di Persib, dan bobotoh tentu ingin melihat Gonzales seperti itu. Gonzales harus bisa bermain seperti di timnas saat bermain di Persib," harapnya.
Diakuinya, saat ini Gonzales mengalami perkembangan yang pesat. Selama berada di timnas, Gonzales tampak lebih bersemangat dan menunjukan kelasnya sebagai pemain tersubur di Liga Super Indonesia selama beberapa musim.
"Kalau itu bisa dilakukannya di Persib, tentu kami akan sangat senang. Semoga dia bisa berbuat yang sama di Persib," katanya.
Tetapi bukan hanya Gonzales, Dedi juga mengacungkan jempol pada pemain Persib lainnya, seperti Markus Horison dan Maman Abdurahman yang juga telah bermain dengan baik.
"Semua itu harus ditularkan di Persib. Jangan sampai mereka hanya tampil baik di timnas tetapi saat di Persib menjadi menurun," tukasnya. Semoga!
Read More »»
Raut bangga terpancar dari wajah-wajah yang berada di dalam rumah Asisten Manajer Persib Bandung, H. Dedi Firmansyah yang sengaja mengggelar nonton bareng di rumahnya bersama sejumlah pemain Persib dan warga sekitar. Wildansyah, Pablo Frances, dan Atep pun tampak bangga ketika El Loco mencetak gol.
Dan kegembiraan pun tentu dirasakan tuan rumah. "Gonzales bisa mencetak gol di partai semifinal. Semua gol yang dicetak Indonesia dilakukan Gonzales. Itu bukti Gozales bermain bagus untuk Indonesia," katanya.
Namun di balik itu, Dedi ternyata menyimpan harapan terhadap El Loco. Semangat bertanding, ketajaman, dan ketenangan Gonzales diharapkan bisa dilakukannya juga saat bergabung bersama Persib nanti.
"Tentu ini bukan hanya harapan saya. Manajemen, rekan-rekan di Persib, dan bobotoh tentu ingin melihat Gonzales seperti itu. Gonzales harus bisa bermain seperti di timnas saat bermain di Persib," harapnya.
Diakuinya, saat ini Gonzales mengalami perkembangan yang pesat. Selama berada di timnas, Gonzales tampak lebih bersemangat dan menunjukan kelasnya sebagai pemain tersubur di Liga Super Indonesia selama beberapa musim.
"Kalau itu bisa dilakukannya di Persib, tentu kami akan sangat senang. Semoga dia bisa berbuat yang sama di Persib," katanya.
Tetapi bukan hanya Gonzales, Dedi juga mengacungkan jempol pada pemain Persib lainnya, seperti Markus Horison dan Maman Abdurahman yang juga telah bermain dengan baik.
"Semua itu harus ditularkan di Persib. Jangan sampai mereka hanya tampil baik di timnas tetapi saat di Persib menjadi menurun," tukasnya. Semoga!
Read More »»
Demi kenyamanan penonton dan warga sekitar Stadion Siliwangi, Panitia Pelaksana (Panpel) Persib Bandung mengajukan pengalihan waktu pertandingan pada PT Liga Indonesia. Panpel mengajukan agar laga Persib yang digelar malam dialihkan menjadi sore hari.
"Kita sudah mengajukan permohonan perubahan waktu ke PT Liga Indonesia sejak sebulan lalu. Kita meminta agar pertandingan yang digelar pukul 19.00 WIB menjadi 15.30 WIB," ujar Ketua Panpel Persib, Wahyudin Kartadinata kepada wartawan, Minggu (19/12).
Diungkapkan Wahyudin, setiap pertandingan Persib yang digelar malam maupun sore hari, bobotoh selalu memadati kawasan Stadion Siliwangi sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan di kawasan itu tidak hanya berdiri stadion, tapi juga permukiman dan tempat usaha, bahkan rumah sakit (kantor PMI). "Sehingga jika laga dilaksanakan malam hari, terlalu lama bobotoh berada di kawasan itu. Ini juga bisa mengganggu kenyamanan warga lainnya. Ini juga termasuk alasan keamanan," jelas Wahyudin.
Sedangkan jika digelar sore hari, lanjutnya, bobotoh sudah bisa "cair" sekitar pukul 19.00 WIB. "Ini juga agar bobotoh tidak kesulitan mencari angkutan umum untuk kembali ke rumahnya masing-masing," lanjutnya.
Wahyudin menyangkal jika pengajuan ini terkait fasilitas Stadion Siliwangi jika menggelar pertandingan malam. "Tidak ada masalah dengan fasilitas stadion. Semua telah memenuhi standar," katanya.
Kendati demikian, Panpel Persib mengaku permohonan tersebut akan terganjal sponsor dan siaran langsung pertandingan Persib. Pasalnya pertandingan di Liga Super Indonesia memang dipengaruhi sponsor dan siaran langsung.
"Sampai saat ini kita belum memperoleh tanggapan. Jika tidak dikabulkan, kita tetap siap menggelar pertandingan malam hari," tegasnya.
Read More »»
"Kita sudah mengajukan permohonan perubahan waktu ke PT Liga Indonesia sejak sebulan lalu. Kita meminta agar pertandingan yang digelar pukul 19.00 WIB menjadi 15.30 WIB," ujar Ketua Panpel Persib, Wahyudin Kartadinata kepada wartawan, Minggu (19/12).
Diungkapkan Wahyudin, setiap pertandingan Persib yang digelar malam maupun sore hari, bobotoh selalu memadati kawasan Stadion Siliwangi sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan di kawasan itu tidak hanya berdiri stadion, tapi juga permukiman dan tempat usaha, bahkan rumah sakit (kantor PMI). "Sehingga jika laga dilaksanakan malam hari, terlalu lama bobotoh berada di kawasan itu. Ini juga bisa mengganggu kenyamanan warga lainnya. Ini juga termasuk alasan keamanan," jelas Wahyudin.
Sedangkan jika digelar sore hari, lanjutnya, bobotoh sudah bisa "cair" sekitar pukul 19.00 WIB. "Ini juga agar bobotoh tidak kesulitan mencari angkutan umum untuk kembali ke rumahnya masing-masing," lanjutnya.
Wahyudin menyangkal jika pengajuan ini terkait fasilitas Stadion Siliwangi jika menggelar pertandingan malam. "Tidak ada masalah dengan fasilitas stadion. Semua telah memenuhi standar," katanya.
Kendati demikian, Panpel Persib mengaku permohonan tersebut akan terganjal sponsor dan siaran langsung pertandingan Persib. Pasalnya pertandingan di Liga Super Indonesia memang dipengaruhi sponsor dan siaran langsung.
"Sampai saat ini kita belum memperoleh tanggapan. Jika tidak dikabulkan, kita tetap siap menggelar pertandingan malam hari," tegasnya.
Read More »»
JAKARTA,(GM)-
Striker Persib Bandung, Cristian "El Loco" Gonzales kembali menjadi penentu kemenangan tim Garuda atas Filipina di semifinal leg kedua Suzuki AFF Cup 2010, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (19/12). Gol tunggalnya ke gawang Filipina menit ke-42, memastikan Indonesia melangkah ke final untuk keempat kalinya setelah unggul agregat 2-0. Di partai puncak Indonesia akan menantang Malaysia yang di semifinal lainnya mengalahkan Vietnam, juga dengan agregat 2-0.
Indonesia pantas berterima hasih kepada Gonzales. Pasalnya pemain naturalisasi ini juga menjadi penentu kemenangan 1-0 atas Filipina di semifinal leg pertama, Kamis (16/12) lalu.
Tampil di bawah dukungan penuh penonton, termasuk Presiden SBY, tim besutan Alfred Riedl langsung menekan pertahanan Filipina sejak menit awal. Meski demikian, Indonesia baru mendapatkan peluang emas di menit 11 melalui aksi Gonzales. Sayang, Gonzales kalah cepat dari kiper Filipina untuk menyambut umpan terobosan Yongky Ariwibowo, yang turun sebagai starter menggantikan Irfan Bachdim.
Semenit kemudian, Filipina mengancam gawang Markus Haris Maulana. Berawal dari kemelut di depan gawang, bola berhasil dicocor Phil Younghusband, namun masih melambung.
Gonzales kembali menuai peluang di menit 21. Lagi-lagi peluang tersebut masih belum berbuah gol, karena tandukan Gonzales masih tepat dalam tangkapan kiper Filipina, Etheridge.
Indonesia terus mencoba membongkar kokohnya pertahanan Filipina. Pertandingan memanas di menit 40 saat Ahmad Bustomi diterjang Greatwich. Akibat aksinya tersebut, Greatwich dihadiahi kartu kuning. Sesaat kemudian, Gonzales gagal menyambut bola akibat kurang siap sehingga peluang terbuang percuma.
Di menit 42, penonton yang memadati stadion bergemuruh. Setelah gagal di beberapa kesempatan sebelumnya, Gonzales akhirnya mengonversi sebuah peluang menjadi gol.
Tendangannya di kesempatan pertama membentur pemain belakang Filipina, namun bola kembali mengarah padanya. Dengan sekali kontrol, Gonzales melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti dan bersarang di gawang Filipina tanpa bisa dihalau Etheridge. 1-0 untuk Indonesia bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Indonesia tidak menurunkan tempo permainan. Di menit 55, tendangan Zulkifli Syukur dari luar kotak penalti masih melebar.
Tak lama berselang, kubu Indonesia dibuat ketar-ketir. Greatwich yang tak terkawal di tiang jauh berhasil menyambut bola umpan silang dengan kepalanya dan si kulit bundar menyisir tipis di atas mistar gawang Indonesia.
Menit ke-63, Oktovianus Maniani melakukan penetrasi di kotak penalti. Namun usahanya menjebol gawang masih gagal setelah tendangannya bisa dihalau Etheridge.
Akibat lemahnya komunikasi di lini belakang, Filipina nyaris menyamakan kedudukan menit ke-79. Beruntung, M. Nasuha bisa membuang bola untuk mengamankan gawang Indonesia.
Lima menit sebelum bubaran, "Supersub" Arif Suyono masuk menggantikan Okto. Arif nyaris menambah keunggulan beberapa saat setelah masuk lapangan. Namun tandukannya masih tipis di kiri gawang Filipina.
Pada menit 87, Filipina harus bermain dengan 10 pemain. Greatwich menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Markus. Meski ditekan di menit-menit akhir, Indonesia berhasil mengamankan kemenangan 1-0 dan merebut tiket ke final.
Read More »»
Striker Persib Bandung, Cristian "El Loco" Gonzales kembali menjadi penentu kemenangan tim Garuda atas Filipina di semifinal leg kedua Suzuki AFF Cup 2010, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (19/12). Gol tunggalnya ke gawang Filipina menit ke-42, memastikan Indonesia melangkah ke final untuk keempat kalinya setelah unggul agregat 2-0. Di partai puncak Indonesia akan menantang Malaysia yang di semifinal lainnya mengalahkan Vietnam, juga dengan agregat 2-0.
Indonesia pantas berterima hasih kepada Gonzales. Pasalnya pemain naturalisasi ini juga menjadi penentu kemenangan 1-0 atas Filipina di semifinal leg pertama, Kamis (16/12) lalu.
Tampil di bawah dukungan penuh penonton, termasuk Presiden SBY, tim besutan Alfred Riedl langsung menekan pertahanan Filipina sejak menit awal. Meski demikian, Indonesia baru mendapatkan peluang emas di menit 11 melalui aksi Gonzales. Sayang, Gonzales kalah cepat dari kiper Filipina untuk menyambut umpan terobosan Yongky Ariwibowo, yang turun sebagai starter menggantikan Irfan Bachdim.
Semenit kemudian, Filipina mengancam gawang Markus Haris Maulana. Berawal dari kemelut di depan gawang, bola berhasil dicocor Phil Younghusband, namun masih melambung.
Gonzales kembali menuai peluang di menit 21. Lagi-lagi peluang tersebut masih belum berbuah gol, karena tandukan Gonzales masih tepat dalam tangkapan kiper Filipina, Etheridge.
Indonesia terus mencoba membongkar kokohnya pertahanan Filipina. Pertandingan memanas di menit 40 saat Ahmad Bustomi diterjang Greatwich. Akibat aksinya tersebut, Greatwich dihadiahi kartu kuning. Sesaat kemudian, Gonzales gagal menyambut bola akibat kurang siap sehingga peluang terbuang percuma.
Di menit 42, penonton yang memadati stadion bergemuruh. Setelah gagal di beberapa kesempatan sebelumnya, Gonzales akhirnya mengonversi sebuah peluang menjadi gol.
Tendangannya di kesempatan pertama membentur pemain belakang Filipina, namun bola kembali mengarah padanya. Dengan sekali kontrol, Gonzales melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti dan bersarang di gawang Filipina tanpa bisa dihalau Etheridge. 1-0 untuk Indonesia bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Indonesia tidak menurunkan tempo permainan. Di menit 55, tendangan Zulkifli Syukur dari luar kotak penalti masih melebar.
Tak lama berselang, kubu Indonesia dibuat ketar-ketir. Greatwich yang tak terkawal di tiang jauh berhasil menyambut bola umpan silang dengan kepalanya dan si kulit bundar menyisir tipis di atas mistar gawang Indonesia.
Menit ke-63, Oktovianus Maniani melakukan penetrasi di kotak penalti. Namun usahanya menjebol gawang masih gagal setelah tendangannya bisa dihalau Etheridge.
Akibat lemahnya komunikasi di lini belakang, Filipina nyaris menyamakan kedudukan menit ke-79. Beruntung, M. Nasuha bisa membuang bola untuk mengamankan gawang Indonesia.
Lima menit sebelum bubaran, "Supersub" Arif Suyono masuk menggantikan Okto. Arif nyaris menambah keunggulan beberapa saat setelah masuk lapangan. Namun tandukannya masih tipis di kiri gawang Filipina.
Pada menit 87, Filipina harus bermain dengan 10 pemain. Greatwich menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Markus. Meski ditekan di menit-menit akhir, Indonesia berhasil mengamankan kemenangan 1-0 dan merebut tiket ke final.
Read More »»
Langganan:
Postingan (Atom)