Bandung - Persib Bandung akhirnya meminjam kiper utama Persib U-21 Rizki Bagja untuk menghadapi Pelita Jaya Karawang Minggu (6/2/2011) menyusul krisis penjaga gawang setelah Markus dan Cecep cedera.
Rizki dipastikan bakal melapisi Dadang Sudrajat pada pertandingan melawan Pelita Jaya Karawang di Stadion Siliwangi, Minggu (6/2/2011).
Manejer Persib U-21 Edi Djukardi mengaku sudah menerima permintaan via telepon dari wakil Manajer Persib, Dedy Firmansyah pada Kamis (3/2/2011) malam.
"Saya sudah mendapatkan telepon dari Wakil Manajer Persib. Katanya akan meminjam salah satu kiper persib U-21," ujar Edi Djukardi, Jumat (4/2/2011).
Karena sudah ada izin, maka Edi memutuskan meminjamkan kiper utama Persib U-21 tersebut. Kiper yang akrab dipanggil Bagja pun terlihat mengikuti sesi latihan Persib di Pusdikpom Cimahi, Jumat pagi. "Tadi sudah mulai latihan bersama Persib," kata Edy.
Read More »»
Blog untuk bobotoh Persib Saalam Dunya Semua berita tentang Persib dan sepakbola Indonesia Download Software dan Mp3 gratis Tip dan trik blog Menghasilkan Uang di Internet Persib Shopee liga 1 transfer Windows berita seputar Rajapolah,Tasikmalaya,Jawa barat Berita CPNS Kab Tasikmalaya Kerajinan Rajapolah
2/04/2011
Bandung - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menegaskan jika para pemegang saham atau yang dulu akrab dikenal konsorsium sudah tak lagi mengeluarkan dana untuk menggaji pemain Persib.
"Sudah tiga bulan ini, saya berkorban mengeluarkan uang pribadi saya untuk mengaji pemain. Jumlahnya tidak sedikit, yaitu Rp1,1 miliar per bulannya," kata Umuh, dalam acara silaturahmi 36 klub Pengcab PSSI Kota Bandung di Pendopo Alun-alun Kota Bandung, Selasa (1/2/2011).
Semua itu dilakukan Umuh karena kecintaannya kepada Persib, dan untuk mengantisipasi gejolak yang muncul dari pemain jika mereka telat gaji. Ia juga menyayangkan kepada konsorsium yang seakan mengabaikan persoalan tersebut.
"Saya sudah beberapa kali mengajukan anggaran buat gaji pemain, tapi hingga sekarang belum ada tanggapan. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, hingga mereka tidak mau mengeluarkan anggaran untuk gaji pemain," ucapnya.
Selama ini, sambung Umuh, ia sudah berjuang mati-matian untuk menyelamatkan Persib. Tetapi sekarang 70 persen saham Persib malah dikuasai oleh konsorsium yang berada di Jakarta, sedangkan Bandung hanya punya sisanya yaitu 30 persen.
"Saya tidak tahu sebenarnya ada apa dengan konsorsium ini, mereka malah mengusulkan bagaimana kalau pemain Persib tanpa orang Bandung, saya sangat sedih medengar itu, ini sudah keterlaluan," terang Umuh, saat memaparkan sikap dari 36 klub pengcab PSSI yang memilih agar Persib tetap di LSI.
Umuh juga membeberkan soal surat yang diterima PT PBB dari konsorsium tertanggal 25 Januari. Dalam surat tersebut para pemegang saham merencanakan pertemuan, yang disebut sebagai rapat umum para pemegang saham (RUPS), yang akan membahas soal perombakan di jajaran direksi dan komisaris di Jakarta.
"Memang saya diundang oleh konsorsium akan ada perubahan direksi dan komisaris, apakah akan ada yang diganti atau yang ditambah saya belum tahu. Yang pasti kita tetapa akan mempertahakan Perib jangan sampai ke luar Bandung, rapat RUPS harus di Bandung karena Persib ada di Bandung tidak di Jakarta," tegas Umuh.
Read More »»
"Sudah tiga bulan ini, saya berkorban mengeluarkan uang pribadi saya untuk mengaji pemain. Jumlahnya tidak sedikit, yaitu Rp1,1 miliar per bulannya," kata Umuh, dalam acara silaturahmi 36 klub Pengcab PSSI Kota Bandung di Pendopo Alun-alun Kota Bandung, Selasa (1/2/2011).
Semua itu dilakukan Umuh karena kecintaannya kepada Persib, dan untuk mengantisipasi gejolak yang muncul dari pemain jika mereka telat gaji. Ia juga menyayangkan kepada konsorsium yang seakan mengabaikan persoalan tersebut.
"Saya sudah beberapa kali mengajukan anggaran buat gaji pemain, tapi hingga sekarang belum ada tanggapan. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, hingga mereka tidak mau mengeluarkan anggaran untuk gaji pemain," ucapnya.
Selama ini, sambung Umuh, ia sudah berjuang mati-matian untuk menyelamatkan Persib. Tetapi sekarang 70 persen saham Persib malah dikuasai oleh konsorsium yang berada di Jakarta, sedangkan Bandung hanya punya sisanya yaitu 30 persen.
"Saya tidak tahu sebenarnya ada apa dengan konsorsium ini, mereka malah mengusulkan bagaimana kalau pemain Persib tanpa orang Bandung, saya sangat sedih medengar itu, ini sudah keterlaluan," terang Umuh, saat memaparkan sikap dari 36 klub pengcab PSSI yang memilih agar Persib tetap di LSI.
Umuh juga membeberkan soal surat yang diterima PT PBB dari konsorsium tertanggal 25 Januari. Dalam surat tersebut para pemegang saham merencanakan pertemuan, yang disebut sebagai rapat umum para pemegang saham (RUPS), yang akan membahas soal perombakan di jajaran direksi dan komisaris di Jakarta.
"Memang saya diundang oleh konsorsium akan ada perubahan direksi dan komisaris, apakah akan ada yang diganti atau yang ditambah saya belum tahu. Yang pasti kita tetapa akan mempertahakan Perib jangan sampai ke luar Bandung, rapat RUPS harus di Bandung karena Persib ada di Bandung tidak di Jakarta," tegas Umuh.
Read More »»
Langganan:
Postingan (Atom)