BANDUNG - Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Barat belum menentukan calon Ketua Umum PSSI yang akan diusung dalam kongres di Pulau Bintan pada 19 Maret nanti. Tiga calon ketum yang kini mengikuti verifikasi dinilai layak untuk menjadi ketua umum PSSI periode 2011-2015.
"Ketiganya sangat layak. Kami masih punya waktu untuk menentukan pilihan," kata Ketua Umum PSSI Jawa Barat Toni Apriliani, Senin (7/2/2011).
PSSI Jawa Barat, kata Toni, akan menggelar rapat kerja daerah (rakerda) untuk menentukan sikap pendukungan ketua umum PSSI. Rakerda rencananya akan digelar pada tanggal akhir Febuari.
Menurutnya, untuk menentukan sikap siapa yang akan didukung oleh PSSI Jabar menjadi ketua umum, pihaknya akan menggelar rakerda. Dalam rakerda itu sebanyak 26 pengcab PSSI kab/kota se-Jabar akan dilibatkan berikut klub-klub.
Tiga calon PSSI yang sudah terdaftar, yakni pertama Nurdin Halid, KSAD Jendral George Toisuta, dan pengusaha Nirwan Bakrie.
“Nurdin dan Nirwan sudah mendarah daging di PSSI. Sedangkan George Toisutta adalah orang yang aktif di olah raga dari kalangan TNI. Khusus George, saya sempat dekat dengan dia di tahun 2005 saat beliau bekerja di Pangdam III Siliwangi,” bebernya.
Toni menambahkan, konsep Nurdin dan Nirwan sudah bisa dikenali karena sudah pernah menjadi pengurus PSSI. Mereka, kata Toni, membuat konsep yang sudah dilaksanakan seperti fokus pada pembinaan pemain muda. Sedangkan George masih belum dikenali konsep sehingga masih ditunggu apakah yang bersangkutan akan menjelaskan konsepnya.
Dalam rakerda tersebut, pihaknya akan mengundang tiga calon untuk menjelaskan konsep yang menentukan arah PSSI kedepan. “Kita akan memberikan masukan pada Rakerda nanti, selain juga membahas agenda organisasi. Yang dibahas adalah penguatan di tubuh PSSI,” tuntasnya
Read More »»
Blog untuk bobotoh Persib Saalam Dunya Semua berita tentang Persib dan sepakbola Indonesia Download Software dan Mp3 gratis Tip dan trik blog Menghasilkan Uang di Internet Persib Shopee liga 1 transfer Windows berita seputar Rajapolah,Tasikmalaya,Jawa barat Berita CPNS Kab Tasikmalaya Kerajinan Rajapolah
2/07/2011
Bandung - Saat Persib Bandung terpuruk di dasar klasemen Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, para bobotoh kembali ingat dengan sepak terjang playmaker asal Paraguay, Lorenzo Cabanas.
Menurut bobotoh, tim kesayangannya tidak membutuhkan penyerang, melainkan seorang playmeker yang bisa memberikan umpan manis kepada striker Persib
"Menurut saya, Persib lebih memerlukan pemain tengah dan belakang daripada pemain depan. Kan penyerang di persib sudah banyak. Permainan mereka juga tidak dapat diragukan lagi," ujar Dirijen Viking Persib Fans Club Yana 'Bool'
Pemain tengah tersebut, kata Yana, untuk menopang kapten Persib Eka Ramdani dalam memberikan umpan-umpan cantik kepada penyerang.
"Sosok pemain yang dibutuhkan Persib saat ini seperti pemain asal negara Paraguay, Lorenzo Cabanas atau Ronald Fagundez," tandas Yana.
Sosok Cabanas yang membela Persib selama dua musim, dinilai mampu membuat irama permainan Persib menjadi indah. Buktinya, saat memperkuat Persib, banyak gol yang berawal dari umpan indah Cabanas.
"Memang Persib mempunyai Eka Ramdani sebagai playmaker. Tapi, Eka terlihat kesulitan karena tidak ada tandem. Nah, tandem tersebut yang dibutuhkan Persib," ungkapnya.
Saat ini, Persib Bandung berencana mendatangkan top skorer Piala AFF 2010 asal Malaysia Safee Sali untuk bergabung pada putaran kedua LSI 2010/2011. Safee rencananya mulai bergabung awal Maret mendatang.
Yana mengatakan, jika Persib kembali membeli striker, jumlah penyerang Persib menjadi terlalu banyak, dan mau tidak mau salah seorang penyerang Persib harus hengkang.
"Kalau bobotoh sih oke-oke saja Safee Sali bergabung ke Persib. Tapi kan penyerang Persib sudah banyak, jadi salah satu harus dibuang," pungkas Yana
Read More »»
Menurut bobotoh, tim kesayangannya tidak membutuhkan penyerang, melainkan seorang playmeker yang bisa memberikan umpan manis kepada striker Persib
"Menurut saya, Persib lebih memerlukan pemain tengah dan belakang daripada pemain depan. Kan penyerang di persib sudah banyak. Permainan mereka juga tidak dapat diragukan lagi," ujar Dirijen Viking Persib Fans Club Yana 'Bool'
Pemain tengah tersebut, kata Yana, untuk menopang kapten Persib Eka Ramdani dalam memberikan umpan-umpan cantik kepada penyerang.
"Sosok pemain yang dibutuhkan Persib saat ini seperti pemain asal negara Paraguay, Lorenzo Cabanas atau Ronald Fagundez," tandas Yana.
Sosok Cabanas yang membela Persib selama dua musim, dinilai mampu membuat irama permainan Persib menjadi indah. Buktinya, saat memperkuat Persib, banyak gol yang berawal dari umpan indah Cabanas.
"Memang Persib mempunyai Eka Ramdani sebagai playmaker. Tapi, Eka terlihat kesulitan karena tidak ada tandem. Nah, tandem tersebut yang dibutuhkan Persib," ungkapnya.
Saat ini, Persib Bandung berencana mendatangkan top skorer Piala AFF 2010 asal Malaysia Safee Sali untuk bergabung pada putaran kedua LSI 2010/2011. Safee rencananya mulai bergabung awal Maret mendatang.
Yana mengatakan, jika Persib kembali membeli striker, jumlah penyerang Persib menjadi terlalu banyak, dan mau tidak mau salah seorang penyerang Persib harus hengkang.
"Kalau bobotoh sih oke-oke saja Safee Sali bergabung ke Persib. Tapi kan penyerang Persib sudah banyak, jadi salah satu harus dibuang," pungkas Yana
Read More »»
Bandung - Bobotoh meminta Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada wasit Suharto yang sudah memberikan kartu merah terhadap penyerang Persib Bandung Cristian Gonzales.
"Jika Gonzales diberikan sanksi Rp25 juta, maka wasitnya juga harus diberi sanksi karena sudah memberikan kartu merah dengan alasan tidak jelas," ujar Dirijen Viking Persib Fans Club Yana ‘Bool’ saat dihubungi INILAH.COM, Senin (7/2/2011).
Menurut Yana, saat Persib dijamu Persisam Putra Samarinda di Stadion Segiri Samarinda, wasit Suharto tidak seharusnya memberikan hukuman kartu merah jika Gonzales memang benar menghina wasit.
"Itu merupakan kesalahan wasit. Masak hanya Gonzales saja yang diberikan sanksi dari PSSI. Itu tidak adil, seharusnya PSSI juga memperhatikan dan memberikan sanksi kepada wasitnya juga. Jangan asal memberikan sanksi" ungkapnya.
Seharusnya, kata Yana, PSSI tidak mengambil keputusan secara sepihak. PSSI juga harus mencari kebenaran terlebih dahulu mengenai kesalahan Gonzales.
"Belum tentu yang diungkapkan oleh wasit itu benar apakah Gonzales menghina dengan kata-kata monyet. Kalau gitu, PSSI mengambil keputusan secara sepihak dong," ujar Yana.
Surat hukuman kepada Gonzales diterima manajemen Persib, Minggu (6/2/2011) yang isinya berdasarkan surat keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI No 31/KEP/KD/ISL/-III-II-11. Atas laporan pengawas pertandingan dan laporan khusus wasit pada pertandingan Persisam kontra Persib, Gonzales menerima hukuman denda Rp25 juta.
Gonzales terbukti melanggar Peraturan Organisasi PSSI No 06/PO-PSSI/III/2008, tentang Kode Disiplin Pasal 60 ayat (2), bertingkah laku buruk melakukan penghinaan terhadap wasit yang bertugas dengan mengatakan 'Wasit tidak profesional' dan 'Kamu Monyet'.
Atas penghinaan tersebut wasit kemudian memberi kartu merah kepada Gonzales yang mengakibatkan striker asal Uruguay tersebut tidak bisa bertanding saat Persib menjamu Arema Indonesia di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (23/1/2011).
Read More »»
"Jika Gonzales diberikan sanksi Rp25 juta, maka wasitnya juga harus diberi sanksi karena sudah memberikan kartu merah dengan alasan tidak jelas," ujar Dirijen Viking Persib Fans Club Yana ‘Bool’ saat dihubungi INILAH.COM, Senin (7/2/2011).
Menurut Yana, saat Persib dijamu Persisam Putra Samarinda di Stadion Segiri Samarinda, wasit Suharto tidak seharusnya memberikan hukuman kartu merah jika Gonzales memang benar menghina wasit.
"Itu merupakan kesalahan wasit. Masak hanya Gonzales saja yang diberikan sanksi dari PSSI. Itu tidak adil, seharusnya PSSI juga memperhatikan dan memberikan sanksi kepada wasitnya juga. Jangan asal memberikan sanksi" ungkapnya.
Seharusnya, kata Yana, PSSI tidak mengambil keputusan secara sepihak. PSSI juga harus mencari kebenaran terlebih dahulu mengenai kesalahan Gonzales.
"Belum tentu yang diungkapkan oleh wasit itu benar apakah Gonzales menghina dengan kata-kata monyet. Kalau gitu, PSSI mengambil keputusan secara sepihak dong," ujar Yana.
Surat hukuman kepada Gonzales diterima manajemen Persib, Minggu (6/2/2011) yang isinya berdasarkan surat keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI No 31/KEP/KD/ISL/-III-II-11. Atas laporan pengawas pertandingan dan laporan khusus wasit pada pertandingan Persisam kontra Persib, Gonzales menerima hukuman denda Rp25 juta.
Gonzales terbukti melanggar Peraturan Organisasi PSSI No 06/PO-PSSI/III/2008, tentang Kode Disiplin Pasal 60 ayat (2), bertingkah laku buruk melakukan penghinaan terhadap wasit yang bertugas dengan mengatakan 'Wasit tidak profesional' dan 'Kamu Monyet'.
Atas penghinaan tersebut wasit kemudian memberi kartu merah kepada Gonzales yang mengakibatkan striker asal Uruguay tersebut tidak bisa bertanding saat Persib menjamu Arema Indonesia di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (23/1/2011).
Read More »»
Bandung - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku kecewa saat mendengar penyerang timnas Malaysia Mohd Safee Sali sudah resmi diikat kontrak tim Pelita Jaya Karawang. Padahal, kata Umuh, ia sudah lebih dulu membuka negosiasi dengan manajemen Slangor FC.
Bahkan saat itu, Umuh mengaku sudah bertemu langsung dengan Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Selangor (FAS) Datuk Hamidin Mohd Amin, bersama Mohd Safee Sali, dan mereka meminta agar Persib menunggu.
"Saat itu saya bilang, urusan soal harga Safee kita mengikuti saja. Tapi kenapa jadinya malah ke Pelita Jaya," tegas Umuh,
Padahal, sambung Umuh, Persib siap memboyong Safee melebihi nilai kontrak yang sudah disepakati top skor Piala AFF 2010 itu dengan Pelita Jaya. Menurut penuturan salah seorang sumber, Pelita sukses memuluskan rencananya menggaet Safee yang sebenarnya lebih tertarik memperkuat Persib Bandung karena The Young Guns berani membayar uang transfer yang dipatok pihak Selangor FC sebesar 50 ribu US Dollar.
Manajer yang juga menjabat sebagai dirut PT PBB ini juga mengaku dua hari yang lalu sudah dihubungi pihak Slangor FC, dan mereka menjanjikan Safee pasti ke Persib.
"Makanya saya menunggu keputusan dari manajemen Slangor FC karena kita sudah deal, tapi pada kenyataannya malah dengan Pelita Jaya. Saya merasa dibohongi ini tidak konsekuen. Padahal kalau dia mau kita siap memberikan nilai kontrak lebih tinggi dari Pelita Jaya," tegasnya.
Namun, karena Safee sudah dinyatakan resmi bergabung dengan tim berjuluk The Young Guns itu, Umuh merelakan kegagalan mendatangkan safee ke Bandung. Kini ia memutuskan untuk fokus saja memburu pemain belakang
Read More »»
Bahkan saat itu, Umuh mengaku sudah bertemu langsung dengan Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Selangor (FAS) Datuk Hamidin Mohd Amin, bersama Mohd Safee Sali, dan mereka meminta agar Persib menunggu.
"Saat itu saya bilang, urusan soal harga Safee kita mengikuti saja. Tapi kenapa jadinya malah ke Pelita Jaya," tegas Umuh,
Padahal, sambung Umuh, Persib siap memboyong Safee melebihi nilai kontrak yang sudah disepakati top skor Piala AFF 2010 itu dengan Pelita Jaya. Menurut penuturan salah seorang sumber, Pelita sukses memuluskan rencananya menggaet Safee yang sebenarnya lebih tertarik memperkuat Persib Bandung karena The Young Guns berani membayar uang transfer yang dipatok pihak Selangor FC sebesar 50 ribu US Dollar.
Manajer yang juga menjabat sebagai dirut PT PBB ini juga mengaku dua hari yang lalu sudah dihubungi pihak Slangor FC, dan mereka menjanjikan Safee pasti ke Persib.
"Makanya saya menunggu keputusan dari manajemen Slangor FC karena kita sudah deal, tapi pada kenyataannya malah dengan Pelita Jaya. Saya merasa dibohongi ini tidak konsekuen. Padahal kalau dia mau kita siap memberikan nilai kontrak lebih tinggi dari Pelita Jaya," tegasnya.
Namun, karena Safee sudah dinyatakan resmi bergabung dengan tim berjuluk The Young Guns itu, Umuh merelakan kegagalan mendatangkan safee ke Bandung. Kini ia memutuskan untuk fokus saja memburu pemain belakang
Read More »»
Bandung - Persib Bandung siapkan dua pemain pengganti Siswanto yang dipastikan absen saat menjamu Semen Padang, pada laga tanpa penonton di Stadion Siliwangi, Minggu (7/2/2011).
Gelandang yang musim lalu sempat berkostum Persema Malang ini terpaksa absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, saat Persib meraih kemenangan tipis 1-0 dari Pelita Jaya, Minggu (6/2/2011).
"Ya otomatis karena Siswanto sudah mendapat dua kartu kuning, dia tak bisa dimainkan saat melawan Semen Padang, Rabu nanti," kata asisten pelatih Persib Robby Darwis, Senin (7/2/2011).
Kartu kuning pertama Siswanto didapatkannya ketika Persib bermain imbang 1-1 dengan Persela Lamongan pada laga pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di Stadion Surajaya Lamongan, 28 September 2010 lalu.
Kendati demkian, kata Robby, tim pelatih tak khawatir dengan absennya Siswanto. Persib masih punya banyak pemain pengganti di posisi sayap. Selain Shahril Ishak, Hilton juga Robby bisa bermain di posisi tersebut.
"Banyak alternatif pemain yang bisa menggantikan posisi Siswanto. Tetapi semuanya tergantung pelatih kepala Daniel Roekito, dan kesiapan dari pemainnya," ucap mantan pemain Persib dan timnas Indonesia ini.
Read More »»
Gelandang yang musim lalu sempat berkostum Persema Malang ini terpaksa absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, saat Persib meraih kemenangan tipis 1-0 dari Pelita Jaya, Minggu (6/2/2011).
"Ya otomatis karena Siswanto sudah mendapat dua kartu kuning, dia tak bisa dimainkan saat melawan Semen Padang, Rabu nanti," kata asisten pelatih Persib Robby Darwis, Senin (7/2/2011).
Kartu kuning pertama Siswanto didapatkannya ketika Persib bermain imbang 1-1 dengan Persela Lamongan pada laga pertama Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 di Stadion Surajaya Lamongan, 28 September 2010 lalu.
Kendati demkian, kata Robby, tim pelatih tak khawatir dengan absennya Siswanto. Persib masih punya banyak pemain pengganti di posisi sayap. Selain Shahril Ishak, Hilton juga Robby bisa bermain di posisi tersebut.
"Banyak alternatif pemain yang bisa menggantikan posisi Siswanto. Tetapi semuanya tergantung pelatih kepala Daniel Roekito, dan kesiapan dari pemainnya," ucap mantan pemain Persib dan timnas Indonesia ini.
Read More »»
PERSIB Bandung mengindikasikan bakal melakukan perombakan besar-besaran alias cuci gudang, terutama di sektor lini belakang setelah menyelesaikan seluruh pertandingan di putaran pertama Liga Super Indonesia.
Laga terakhir Maung Bandung di putaran pertama adalah menghadapi Persijap Jepara, di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (13/2/2011) nanti. Laga tersebut kabarnya bakal jadi laga terakhir dua bek Persib yang kemungkinan besar meninggalkan markas Maung Bandung, Nova Arianto dan Bhaihakki bin Kaizan.
Baik Vava maupun Bhaihakki kabarnya bakal didepak dari skuad Maung Bandung. Gelagat bakal terbuangnya kedua pemain tersebut, sudah mulai terlihat. Vava bahkan pada laga terakhir Persib melawan Pelita Jaya, Minggu (6/2/2011) lalu, namanya tak terlihat di daftar line up, bahkan pemain cadangan.
Suami Brigita Retno itu, dikabarkan sudah secara lisan menyampaikan niatnya pergi dari Persib sebelum putaran II dimulai kepada pengurus dan manajemen Maung Bandung.
Sementara itu, Bhaihakki, terancam dibuang karena penampilannya sejauh kurang memuaskan sejak bergabung pada pra musim lalu. Bhaihakki belakangan kalah bersaing dengan bek muda Persib, Wildansyah untuk mengisi tempat di posisi bek kanan.
Meski tak menyampaikan pembenaran kabar manajemen maupun jajaran tim pelatih, bakal mendepak Vava dan Bhaihakki. Manajer Umuh Muchtar menyatakan salah satu fokus Persib pada masa rehat kompetisi adalah membenahi lini belakang.
“Memang akan ada penambahan pemain di lini belakang tapi kita belum pastikan apakah akan ada pemain yang harus dibuang atau tidak begitu juga dengan siapa pemain belakang yang nantinya didatangkan,” jelas Umuh.
Salah satu pemain yang rencananya bakal didatangkan untuk memperkuat lini belakang Persib adalah Abanda Herman. Bek asal Kamerun itu, bahkan akhir pekan lalu sudah berada di Bandung.
Namun, Umuh menolak menyampaikan pembenaran ketika disinggung kehadiran Abanda di Kota Kembang ada kaitannya dengan rencana Persib mengontraknya. Abanda seperti diketahui baru saja dipecat klubnya Persema Malang setelah mangkir dari latihan selama beberapa hari.
“Mungkin ada beberapa urusan yang belum dia selesaikan dengan manajemen Persema. Karena Sabtu (5/2/2011) Persema kebetulan main di Bandung, karena itu dia ada di Bandung,” jelas Umuh.
Selain Vava dan Bhaihakki, menurut sumber di tim. Kiper Markus Haris Maulana pun posisinya terancam didepak. Penampilan angin-anginan Markus tampaknya akan membuat Pelatih Daniel Roekito tidak akan memedulikan status Markus sebagai kiper timnas Indonesia. Satu nama lain yang terancam dibuang adalah striker asal Argentina, Pablo Alejandro Frances.
Selama ini Daniel memang dikenal tegas kepada pemain, ia tak sungkan untuk mencadangkan seorang pemain jika dinilai tak layak dimainkan seperti ketika Persib menjamu Pelita, Daniel menyimpan empat pemain asingnya di kursi cadangan.
Read More »»
Laga terakhir Maung Bandung di putaran pertama adalah menghadapi Persijap Jepara, di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (13/2/2011) nanti. Laga tersebut kabarnya bakal jadi laga terakhir dua bek Persib yang kemungkinan besar meninggalkan markas Maung Bandung, Nova Arianto dan Bhaihakki bin Kaizan.
Baik Vava maupun Bhaihakki kabarnya bakal didepak dari skuad Maung Bandung. Gelagat bakal terbuangnya kedua pemain tersebut, sudah mulai terlihat. Vava bahkan pada laga terakhir Persib melawan Pelita Jaya, Minggu (6/2/2011) lalu, namanya tak terlihat di daftar line up, bahkan pemain cadangan.
Suami Brigita Retno itu, dikabarkan sudah secara lisan menyampaikan niatnya pergi dari Persib sebelum putaran II dimulai kepada pengurus dan manajemen Maung Bandung.
Sementara itu, Bhaihakki, terancam dibuang karena penampilannya sejauh kurang memuaskan sejak bergabung pada pra musim lalu. Bhaihakki belakangan kalah bersaing dengan bek muda Persib, Wildansyah untuk mengisi tempat di posisi bek kanan.
Meski tak menyampaikan pembenaran kabar manajemen maupun jajaran tim pelatih, bakal mendepak Vava dan Bhaihakki. Manajer Umuh Muchtar menyatakan salah satu fokus Persib pada masa rehat kompetisi adalah membenahi lini belakang.
“Memang akan ada penambahan pemain di lini belakang tapi kita belum pastikan apakah akan ada pemain yang harus dibuang atau tidak begitu juga dengan siapa pemain belakang yang nantinya didatangkan,” jelas Umuh.
Salah satu pemain yang rencananya bakal didatangkan untuk memperkuat lini belakang Persib adalah Abanda Herman. Bek asal Kamerun itu, bahkan akhir pekan lalu sudah berada di Bandung.
Namun, Umuh menolak menyampaikan pembenaran ketika disinggung kehadiran Abanda di Kota Kembang ada kaitannya dengan rencana Persib mengontraknya. Abanda seperti diketahui baru saja dipecat klubnya Persema Malang setelah mangkir dari latihan selama beberapa hari.
“Mungkin ada beberapa urusan yang belum dia selesaikan dengan manajemen Persema. Karena Sabtu (5/2/2011) Persema kebetulan main di Bandung, karena itu dia ada di Bandung,” jelas Umuh.
Selain Vava dan Bhaihakki, menurut sumber di tim. Kiper Markus Haris Maulana pun posisinya terancam didepak. Penampilan angin-anginan Markus tampaknya akan membuat Pelatih Daniel Roekito tidak akan memedulikan status Markus sebagai kiper timnas Indonesia. Satu nama lain yang terancam dibuang adalah striker asal Argentina, Pablo Alejandro Frances.
Selama ini Daniel memang dikenal tegas kepada pemain, ia tak sungkan untuk mencadangkan seorang pemain jika dinilai tak layak dimainkan seperti ketika Persib menjamu Pelita, Daniel menyimpan empat pemain asingnya di kursi cadangan.
Read More »»
Langganan:
Postingan (Atom)