Bandung - Persib Bandung akan menjalani laga terakhir putaran Pertama Shopee Liga 1 2019 menghadapi PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (30/8/2019). Pertandingan pekan ke-17 Liga 1 ini sangat dinantikan oleh pendukung Persib yang akrab disapa Bobotoh.
Persib Bandung sebagai tuan rumah haus akan kemenangan karena belum pernah meraih tiga poin dalam tujuh pertandingan terakhir. Rangkaian buruk itu membuat Maung Bandung jauh dari papan atas klasemen sementara.
Persib terjebak di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan raihan 16 poin. Berbeda dengan PSS yang mampu membuktikan diri di peringkat lima, meski berstatus tim promosi.
"Kami ingin menyelesaikan laga terakhir di kandang di putaran pertama dengan kemenangan menghadapi klub yang berada di papan atas," kata Robert Alberts, pelatih Persib.
Jika melihat lima pertemuan terakhir, PSS belum pernah menang dari Persib. Hasilnya, empat kemenangan untuk Persib dan sisanya imbang. Meski begitu, Robert tidak peduli dengan rekor itu.
"Yang lebih penting, bermain penuh motivasi dan pemain berhasrat untuk meraih kemenangan di stadion yang penuh," kata pelatih asal Belanda itu.
Selain kemenangan, hal yang juga dinantikan Persib Bandung adalah melihat langsung kemampuan rekrutan barunya, yaitu Kevin van Kippersluis, Nick Kuipers, dan Omin Nazari. Tiga pemain asing itu disebut sudah bisa dimainkan ketika menjamu PSS.
Tetapi, khusus Kevin dan Nick, Robert menuntut mereka beradaptasi lebih cepat dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
"Tantangan bagi keduanya untuk menunjukan kapasitasnya di Liga Indonesia karena liga ini cukup cepat dan berbeda dengan Belanda," imbuh Robert.
Nada berbeda ketika mantan pelatih PSM Makassar itu membicarakan Omid jelang pertandingan melawan PSS.
"Bagi Omid, dia sudah bermain di Asia, jadi dia tahu kebutuhan dari liga ini dan itu keuntungan baginya," sambung Robert.
Disinggung pemain asing yang dimiliki PSS, seperti Alfonso De La Cruz, Brian Ferreira, Evgen Bokhashvili, dan Guihelme Batata, pelatih berusia 64 tahun itu mengakui mereka membuat PSS bisa stabil di Liga 1 2019.
"Mereka juga mempunyai pemain asing yang bagus dengan kekuatan fisik," tuturnya.
Persib terjebak di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan raihan 16 poin. Berbeda dengan PSS yang mampu membuktikan diri di peringkat lima, meski berstatus tim promosi.
"Kami ingin menyelesaikan laga terakhir di kandang di putaran pertama dengan kemenangan menghadapi klub yang berada di papan atas," kata Robert Alberts, pelatih Persib.
Jika melihat lima pertemuan terakhir, PSS belum pernah menang dari Persib. Hasilnya, empat kemenangan untuk Persib dan sisanya imbang. Meski begitu, Robert tidak peduli dengan rekor itu.
"Yang lebih penting, bermain penuh motivasi dan pemain berhasrat untuk meraih kemenangan di stadion yang penuh," kata pelatih asal Belanda itu.
Selain kemenangan, hal yang juga dinantikan Persib Bandung adalah melihat langsung kemampuan rekrutan barunya, yaitu Kevin van Kippersluis, Nick Kuipers, dan Omin Nazari. Tiga pemain asing itu disebut sudah bisa dimainkan ketika menjamu PSS.
Tetapi, khusus Kevin dan Nick, Robert menuntut mereka beradaptasi lebih cepat dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
"Tantangan bagi keduanya untuk menunjukan kapasitasnya di Liga Indonesia karena liga ini cukup cepat dan berbeda dengan Belanda," imbuh Robert.
Nada berbeda ketika mantan pelatih PSM Makassar itu membicarakan Omid jelang pertandingan melawan PSS.
"Bagi Omid, dia sudah bermain di Asia, jadi dia tahu kebutuhan dari liga ini dan itu keuntungan baginya," sambung Robert.
Disinggung pemain asing yang dimiliki PSS, seperti Alfonso De La Cruz, Brian Ferreira, Evgen Bokhashvili, dan Guihelme Batata, pelatih berusia 64 tahun itu mengakui mereka membuat PSS bisa stabil di Liga 1 2019.
"Mereka juga mempunyai pemain asing yang bagus dengan kekuatan fisik.
2 of 3
PSS Berpotensi Merusak
Di sisi lain, PSS punya potensi merusak rencana Persib Bandung. Secara psikologis, skuat PSS lebih percaya diri ketimbang Persib, satu di antaranya berkat kemenangan dramatis saat mengalahkan PSM Makassar pada pekan sebelumnya (24/8/2019).
PSS berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol saat melawan PSM, dan akhirnya menang 3-2. Semangat itulah yang masih bisa dipertahankan ketika melawat ke kandang Persib.
Tren kurang memuaskan Persib, yang selama tujuh pertandingan tak pernah menang termasuk di kandang sendiri, bakal dimanfaatkan PSS.
Namun, PSS mawas diri, tidak mudah meraih target tersebut karena lawan yang akan dihadapi adalah Persib.
"Lima pemain sudah dilepas, dua lagi sedang ikut TC Timnas Indonesia U-22, dan satu pemain cedera. Jadi, kami kembali dalam kondisi terbatas. Namun, itu bukan alasan. Kami harus mencobanya lagi, seperti laga-laga sebelumnya," kata Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS.
PSS mendapat hasil luar biasa dalam tiga laga tandang. Menang atas Madura United (31/7/2019), menahan Borneo FC (4/8/2019), dan menang di markas Badak Lampung FC (9/8/2019). Sebuah pencapaian tidak biasa bagi tim promosi.
"Sebenarnya kami beruntung. Kemudian karena kemauan dari pemain, dan yang ketiga, mungkin karunia dari Tuhan. Ini masih separuh perjalanan kompetisi," lanjut Seto.
Sejumlah pemain pilar PSS kembali dapat diturunkan saat meladeni Persib. Bagus Nirwanto, Dave Mustaine, hingga Asyraq Gufron bisa kembali mengisi daftar line-up untuk pemain lokal andalan. Empat pemain asing juga dapat dimainkan sejak menit pertama.
"Kami dari pemain akan berusaha, apalagi ini laga tandang terakhir. Kami harus tampil maksimal untuk mencuri poin, meski satu atau tiga, yang penting harus berusaha," timpal Bagus Nirwanto, kapten tim PSS.
Prediksi Persib Vs PSS: Penantian Tuan Rumah Bertemu Pembuktian Tamu
pada 30 Agu 2019, 06:45 WIBBola.com, Bandung - Persib Bandung akan menjalani laga terakhir putaran Pertama Shopee Liga 1 2019 menghadapi PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (30/8/2019). Pertandingan pekan ke-17 Liga 1 ini sangat dinantikan oleh pendukung Persib yang akrab disapa Bobotoh.
Persib Bandung sebagai tuan rumah haus akan kemenangan karena belum pernah meraih tiga poin dalam tujuh pertandingan terakhir. Rangkaian buruk itu membuat Maung Bandung jauh dari papan atas klasemen sementara.
Di sisi lain, PSS punya potensi merusak rencana Persib Bandung. Secara psikologis, skuat PSS lebih percaya diri ketimbang Persib, satu di antaranya berkat kemenangan dramatis saat mengalahkan PSM Makassar pada pekan sebelumnya (24/8/2019).
PSS berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol saat melawan PSM, dan akhirnya menang 3-2. Semangat itulah yang masih bisa dipertahankan ketika melawat ke kandang Persib.
Tren kurang memuaskan Persib, yang selama tujuh pertandingan tak pernah menang termasuk di kandang sendiri, bakal dimanfaatkan PSS.
Namun, PSS mawas diri, tidak mudah meraih target tersebut karena lawan yang akan dihadapi adalah Persib.
"Lima pemain sudah dilepas, dua lagi sedang ikut TC Timnas Indonesia U-22, dan satu pemain cedera. Jadi, kami kembali dalam kondisi terbatas. Namun, itu bukan alasan. Kami harus mencobanya lagi, seperti laga-laga sebelumnya," kata Seto Nurdiyantoro, pelatih PSS.
PSS mendapat hasil luar biasa dalam tiga laga tandang. Menang atas Madura United (31/7/2019), menahan Borneo FC (4/8/2019), dan menang di markas Badak Lampung FC (9/8/2019). Sebuah pencapaian tidak biasa bagi tim promosi.
"Sebenarnya kami beruntung. Kemudian karena kemauan dari pemain, dan yang ketiga, mungkin karunia dari Tuhan. Ini masih separuh perjalanan kompetisi," lanjut Seto.
Sejumlah pemain pilar PSS kembali dapat diturunkan saat meladeni Persib. Bagus Nirwanto, Dave Mustaine, hingga Asyraq Gufron bisa kembali mengisi daftar line-up untuk pemain lokal andalan. Empat pemain asing juga dapat dimainkan sejak menit pertama.
"Kami dari pemain akan berusaha, apalagi ini laga tandang terakhir. Kami harus tampil maksimal untuk mencuri poin, meski satu atau tiga, yang penting harus berusaha," timpal Bagus Nirwanto, kapten tim PSS.